Chapter 11

731 35 2
                                    

"NIKAH"

dalam suasana yang hening pun akhirnya ayah kirana angkat bicara.
"Ranu nikah bukan hal yang main main . Bukan permainan ranu, kamu masih punya masa depan ,kamu harus bikin orang tua kamu bangga bukan gini caranya nya"

"Aku tau om nikah bukan hal yg gampang tpi aku yakin sama keputusan ku om"

Bunda kirana perlahan mendekati ranu sambil mengelus kepalanya "pulang lah,kamu harus istirahat dan bicarakan ini semua kepada orang tua mu,kita tunggu keputusan mereka , kalu kamu tidak di ijinkan maka jangan melawan keputusan mereka ya sayang tante yakin semua pasti ada waktunya.

"Tapi tan ranu pengen nungguin kirana sampe dia buka matanya, ranu gak mau dia kenapa napa"

"Ada kita semua disini sayang, kirana gak bakal kenapa napa pulang lah dulu besok baru kembali kesini . Kamu perlu menenangkan pikiran mu , nurut apa kata tante sayang"

"ok tan aku pulang dulu . Tapi kalo kirana sudah bangun kasih tau ranu ya tan "

"Iyaaa sayang"

*******

Akhirnya aku sampe di rumah ku, seperti biasa sepi tidak ada siapa siapa . Entah kemana perginya ade ku yang bawel itu, tentang orang tua ku jangan tanyakan mereka . Mereka sangat gila bekerja bahkan mungkin sudah lupa apa yang namanya anak.

Aku langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur ku itu ,aku beniat menyegarkan tubuhku dengan percikan percikan air .

Setelah selesai mandi , aku mulai merasa segar pada bagian tubuh ku tapi tidak dengan hati dan pikiran ku . Aku terus saja uring uringan di kamar menunggu datang nya orang tua ku

 Aku terus saja uring uringan di kamar menunggu datang nya orang tua ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnyaa setelah lama menunggu mereka , "mereka pulang juga"

Samar samar ku dengar suara kedua orang tua ku dari dalam
kamar . "kirana sakit lagi pah"
"Iya mah ,tadi ayah nya membatalkan semua pertemuan hari ini di kantor."

Aku pun bergegas membuka gagang pintu kamar ku sekaligus menghentikan pembicaraan mereka.
"Mah ,pah"

"Loh ranu . Mamah kira kamu di rumah sakit temenin kirana"

"tadinya iya tapi ranu disuru bundanya pulang ,mah pah ranu mau ngomong serius , ranu mau minta restu"

"Restu apa nu"kata papanya

"Kalau nanti kirana sadar . Ranu mau nikahin dia ,ranu mau jaga dia sampe tua nanti"

Papah nya pun langsung angkat bicara . " jangan konyol ranu , kamu masih kecil,sekolaj aja belum kelar, lagian ngejaga bukan berarti harus nikah juga kan"

"Tapi pah keputusan ranu sudah bulat ranu mau kirana jadi milik ranu sampe kapan pun"

"Gila kamu nu,sudah papah pusing. Urus anak kamu satu ini mah"
Papah nya pun lansung pergi menaiki anak tangga dan menghilang di balik pintu kamarnya.

Kirana & RanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang