Part 5: memory return

8 1 0
                                    

  Rie tersenyum "sabar...sabar... memang Rio siapa kamu sih?" Tanya Rie dengan senyum menggoda "i...itu...ehm... dia... sahabatku!!",

 "oh ya? Kalian Cuma sahabat?" 

 "sudahlah" kata Rina merajuk. Rina teringat sesuatu, 

"hei Rie, katamu kuncinya tertidur kan?"

 Rie mengangguk "kunci itu memiliki hiasan kucing berwarna hitam dan bisa dipakai sebagai kalung"


"kalung ya?...." kataku mengingat-ngingat, "hmm, Rie?" "ya?" Rina tersenyum "apa kalungnya yang kayak di pohon itu?" Rie mendongak "iya bener! Kamu diam disini dulu ya, biar aku yang ambil" dengan tangkas Rie memanjat pohon itu "oh tidak!" teriak Rie sebelum terpental jauh. Rina memandang sesosok bayangan "kak Chris?" tanyanya pelan, Chris sama sekali tidak menggubrisnya ia segera menembakan bazooka kepada Rie yang pingsan

Dengan cekatan Rina berubah menjadi sri ratu dan menolong Rie, "uhm..Rina? apa yang terjadi?" Rina menoleh ke arah Rie yang terbangun "tadi kak chris membuatmu pingsan..." kata ku sekenanya. "chris? Bohong....chris sudah mati!" aku tak mengerti perkataan Rie "maksudmu kalian saling kenal?"Tanya Rina aneh, Rie mengangguk "dia orang yang kumaksud".

Rina membawa Rie ke sebuah gua, "terima kasih Rina" kata Rie dengan lemah. Rina duduk di samping Rie "kenapa kamu mengatakan bahwa kak Chris adalah orang yang mati karena sri sultan Rie?" tanyanya penasaran. Rie mengangguk "aku adalah reinkarnasi putri kesatria hitam, dan chris adalah putra kesatria putih kami bertugas melayani sri ratu dan sri sultan. Namun, pada hari itu chris mati akibat sri sultan." .

Rina bagai tersambar geledek "tidak mungkin....sri sultan tidak mungkin begitu putri!!" Rie menengadah ia melihat Rina yang sudah berubah menjadi sri ratu. "kamu tidak tahu....? Putra lah yang mengkhianati sri sultan!! Ia menyuruh para penduduk night of world untuk memeranginya!!" "sri ratu...?" sri ratu tersenyum "kamu......ingin mati putri?...aku akan memberikanmu kematian yang nyaman"

Rie berusaha untuk lari, tapi kakinya masih lemah"apa kau ingin melakukan tragedi dulu? Apa kau mau sri sultan kasihan terhadapmu?! Wahai sri ratu yang kuhormati , engkau bukanlah seseorang yang mudah terpengaruh emosimu!" , "kamu tahu apa? Hei...aku tahu siapa ibumu!". Rie terperangah, "hihihihi ibumu seorang pembunuh! Apa putra tahu soal ini?" , "bagaimana anda tahu? Bukankah anda sudah berjanji?"

Rie melihat ada paku kecil di kepala sri ratu, apakah itu paku marionette? Berarti.... "yang mulia sri ratu, saya tidak keberatan mati di tangan anda....". "bersiaplah putri...." Bseeet pedang sri ratu menncap di tubug sri ratu "ya...yang mulia?!" sri ratu tersenyum "memang...ada orang yang berani membunuh sahabatnya sendiri?" bruk! 

     Rina sudah menjadi dirinya sendiri. "sri ratu....?" Dengan lemah Rie mengeluarkan sebuah kertas "wahai tuhan yang berkehendak, izinkanlah sebuah pertolongan kepada Rina...maafkan saya yang sudah berdusta kepada-Mu hingga lupa namamu wahai dzat yang maha pemaaf...ampunilah kami..."

Sesosok bayangan datang menghampiri mereka, "lho? Ada yang sekarat...hmm hihi jangan mati dulu ya sri ratu dan penjaganya".                 

                                                                                 ****

"lho dimana ini? Apa aku sudah mati? Dingin... ng?" Rina melihat dua buah jalan di depannya, ada yang terang dan gelap. Rina hendak memilih yang terang namun bayangan Sri sultan menghalanginya "it's not your time my princess, go with the black one". Sebuah lampu terbayang di mata Rina, "syukurlah kamu sudah bangun, sri ratu.."

The Night of worldWhere stories live. Discover now