Dix-sept

56 9 0
                                    

Author's POV

Angga : nat?

Nata : kenapa kak?

Angga : pulang sekolah ketemuan di taman yang biasanya ya

Nata : yah, gabisa kak
Nata : aku ada ekskul

Angga : ekskul apa?
Angga : bukannya kamu biasanya ekskul hari kamis?

Nata : iya, tapi ini ada latian buat lomba minggu depan kak..

Angga : yah, kamu gabisa bolos aja gitu? aku pengen ngomong sesuatu yg penting sama kamu. bentar aja kok..
Angga: tp klo kamunya gabisa gapapa deh..

Nata : maaf kak
Nata : emm ntar aku usahain bolos deh

Nata langsung mengunci ponselnya itu tanpa mengharapkan jawaban apa pun dari orang yang baru saja men-chatnya.

________

'' lu mau ngapain nat? bukannya hari ini kita ada latian?''

''gue ga ikut, ada urusan'' kata Nata sambil memasukkan buku-bukunya kedalam tas. ''oh iya tolong izinin ke Bu Pati sekalian.'' lanjut Nata tanpa menengok ke arah Luke sedikitpun.

Nata segera menuju taman yang biasanya ia kunjungi bersama Angga.

Natasha's POV

Pas gue nyampe,gue ga liat ada tanda-tanda kak Angga disini. Akhirnya gue memutuskan utk duduk di kursi taman sambil men-scroll timeline.

Sampai akhirnya gue merasakan semuanya jadi gelap. Hitam tak ada penerangan sedikit pun. *ANJAS APAANSI GUA*

''gausah takut gitu kali, coba liat ke belakang.''

+++

MAMPUS GANTUNG HA.

btw menurut kalian yang nutup matanya Nata siapa?

apakah Luke?

apakah Calum?

apakah pa tatank sang penjual martabak?

atau

satpam komplek gua yank sedank mencari jodoh?

temukan jawabannya di chapter selanjutnya!

a/n baru : ini setiap chapter fania yg publish tapi yg bikin sesuai giliran mof, alda, atau fania ok?ok :)

sokap • lrh (disc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang