kekhawatiran awal dari cinta?

5 0 0
                                    

Gelap malam mulai datang, ku terdiam di pinggir jalan ditemani titik-titik hujan yang menari-nari diatas langit. Malam itu arsyn sedang diguyur hujan sedang. Aku hanya terdiam beku tanpa suara sembari sesekali menengok jam yang melingkar di tangan kiriku. Rintik-rintik hujan yang menghujam tubuhku tak sebanding dengan rasa cemas yang aku rasakan. Semenjak pagi aku tidak melihat Dipa di apartment, aku bertanya kepada Rio anak kecil tetangga kami, dia bilang bahwa Dipa pergi keluar dan pulang malam hari. Waktu semakin larut, harapanku semakin lebur, tubuhku mulai merasakan dinginnya udara malam ini. Tiba-tiba seseorang memakaikan sebuah jaket dari arah belakang, dia menatapku hangat dan membasuh cucuran air hujan yang mengenai keningku dengan lembut. Seseorang yang aku tunggu di tengah hujan.
Dipa : "Apa yang kau lakukan di tengah hujan seperti ini?"
Riani : "mengunggumu"
Dipa : "kenapa menungguku? Bagaimana jika kamu sakit?"
Riani : "entahlah, sepertinya aku mengkhawatirkanmu"
Dipa : "kalau kamu seperti ini justru aku yang akan lebih mengkhawatirkanmu"
***

ArsynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang