Bagi setiap insan janji itu sakral,suci. Karna janji harus ditepati dan tak boleh diingkari
Revan kembali dari kampusnya lalu merebahkan tubuhnya. Matanya terpejam sejenak lalu ia merasakan kehampaan melandanya. Tangannya lalu meraih ponsel dan mengetik pesan pada sahabatnya. Lo udah pulang?
Yup! Balasan dari Reza yang membuat Revan segera berlonjak dari tempatnya menuju kamar Reza.
Hello bro ! Sapanya pada Reza yang asyik dengan hpnya. Liat apaan sih ? Revan mencoba melihat apa yang dilihat Reza. Omegle lagi! Revan mendengus kesal.
Why?? Kayak lu bersih aje dari dosa. Lo kan juga sering nih main itu. Balas Reza.
"Itu juga gara gara lo tau.
Andaikan gue g ngikutin lo pasti gue sekarang bukan jadi orang yang kayak gini". Tandas Revan.Tak menyangka perkataan Revan membuat Reza tercengang lalu menghentikan aktivitasnya.
"Maksud lo apa? Lo berharap kalo g ketemu gue? Lo merasa menyesal ketemu gue?" kali ini Reza menatapnya tajam.
"Bukan kayak gitu Za. Maksud gue...." tiba tiba Revan kehilangan kata kata dan tak bisa melanjutkan perkataaannya.
"Lo udah gue anggep sahabat terbaik gue Rev. Gue gak nyangka lo anggep gue sebaliknya. Thanks Rev". Reza menyambar jaket dan kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan Revan sendiri dikamarnya.
Revan bingung dan mencoba lembali memutar kata kata yang sempat ia lontarkan tadi. Apa kata kata gue tadi salah? Tanya nya dalam hati. Lalu Revan kembali kekamarnya.....
Reza menghentikan mobilnya di pertigaan yang sepi lalu memarkirkan mobilnya dan keluar. Kakinya menendang keras mobil miliknya. Ia sama sekali tak merasakan sakit dikakinya karna kini hatinya jauh lebih sakit dari kakinya.
"Gue nggak nyangka Rev....." air matanya kemudian jatuh tanpa ia sadari.
Matahari mulai terbenam sang senja menunjukkan jati dirinya... hey! Revan menepuk pelan pundak sahabatnya itu yang sudah kembali, walaupun ia tak meresponnya Revan tak mau menyerah....
"Za gue minta maaf. Gue ngaku gue salah. Tapi asal lo tau gue sama sekali gak nyesel kenal lo karna lo sahabat terbaik bahkan orang terbaik yang gue punya di pulau Jawa ini". Ucapnya pelan namun tegas. Lalu kemudian ia meninggalkan sahabatnya itu..... . . .
Aliska masih memikirkan janjinya kemarin. Ia mengutuk dirinya sendiri kalau ia tak mencobanya. Gue bakal nyoba! Apapun resikonya. Yap! Ucapnya pelan untuk 9 dirinya. Kini Aliska memulai misinya....
Hy?? Stranger...
Hy Balas AliskaMale 18 u?
Female 17Asal?
Mdn
Gue Jakarta.. balas strangerTiba2 ia mengetik lagi. Ada id line? Cs an yuk?
Dengan tanpa pikir panjang Aliska membalas Nggak!
Knp?
Gue takut dosa! Lo tau nggk kalau ini tu sosmed?Gue udah tau! Balas stranger
"Makanya digunain yang baik baik. Jangan digunakin untuk hal buruk. Lo tu sadar nggak kalau kita didunia itu harus menanam kebaikan bukan malah keburukan dan sekarang yang lo lakuin ini tu SALAH !" Aliska membalasnya panjang lebar
Dan tiba tiba.....
Sambungan terputus ! Orang itu memutuskan sambungan nya dengan Aliska. Sementara Aliska menganga.
"Sabar sabar..... lo gk boleh putus asa Lis. Coba lagi...!!! Mati satu tumbuh seribu. Fighting !!!"
Astaga Reza sama Revan marahan??? Sahabat yang udah kejalin dan udah akrab banget bisa berantem?? Apa iya mereka bisa baikan??Sayangi sahabatmu sewajarnya karna kamu tak tau jika suatu saat dia bakal menjadi muauhmu dan bencilah musuh mu sewajarnya karna kamu tidak tau jika suatu hari dia jadi kekasihmu.
Ha??? Kata katanya dapat dari quotes sih. Menurut kalian gimana kata kata itu?? Apa berlaku buat persahabatan Reza dan Revan??
Baca terus ya😊😊 jangan lupa vote dan komen sayang-sayangku😍 makasih 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Hati
Teen FictionSetiap hati dalam setiap insan punya rasa masing-masing. Hingga rasa itu menemukan rasa lain yang melengkapinya. Sepotong hati yang mampu menyempurnakan kehidupan cintanya........ Julian Revan cowok jangkung yang biasa dipanggil Revan. Dia memulai h...