menemukanmu ?

59 20 6
                                    

Jarak? Akankah jarak kini menjadi penghalang? Bukankah akan mendekatkan yang jauh? Karna pada dasarnya,jarak membuat separuh hati saling merindu 💖

Kembali Revan mengetik kata yang ia tanyakan lagi...
Revan : Aliska???

Stranger : kenapa bisa tau?
Revan langsung menganga. Benarkah ini Aliskaku? Aliska yang kucari?

Revan : kamu benar Aliska??

Aliska : ya aku Aliska... Kamu??

Revan : aku Re..van. Entah kenapa lidahnya kelu. ia merasa gejolak asmaranya semakin membara

Aliska : oohh...

Revan : cuek banget ?

Aliska : mau gimana lagi... masak aku harus bilang lagi sih "pada dasarnya semua orang itu baik" sambil menyunggingkan senyum diseberang sana

Revan : dan apa aku harus bilang semua orang itu baik pada dasarnya 😉

Keduanya saling tersenyum......

Aliska : aku mau off Rev. Ooiya maaf yang kemarin itu. Baterai ku habis

oohhh baterainya habis... Revan membatinnya

Revan : iya gapapa Lis. Ada id line? Biar kita bisa ngobrol lama

Aliska : ada. Aliskaaa97. Itu id ku. Aku off dulu ya. Bye bye

Revan : makasih....

Sambungannya kemudian terputus..

Yeayyyy..... !!!!! Revan berteriak histeris....

"Woy saraf ya lo !" Disebelahnya Reza berteriak kencang karna merasa keganggu

"Gue lagi senang Za. Sorry ganggu lo" Balasnya

"Tai lu" Sahut Reza kesal

"Hmmm.... Aliska lagi?? Cewek bayangan itu??" Lanjut Reza yang sebenarnya menyayat Revan tapi ia tanggapi dengan santai. Karna sahabatnya memang seperti itu... ceplas ceplos

"Yup" balasnya sambil tersenyum

Reza hanya mengangguk angguk sambil masih asyik menonton siaran kesayangannya

*****
Hari hari Revan kini lebih berwarna. Aliska.. ya gadis itu sudah merenggut setengah hatinya. Membuatnya tersenyum sendiri ketika mengetik pesan untuknya...

Tak terasa ini sudah satu bulan ia saling mengabarkan aktivitasnya satu sama lain. Aku janji setelah ini selesei aku akan segera mencari pekerjaan mapan dan segera menemuimu. Ini janji seorang pria

"Kamu dimana?" Tanpa ia sadari pesan itu muncul dari sebuah kontak dalam ponselnya. Aliska? Revan mengernyitkan dahinya... "gue dikampus. Deket ruang perpustakaan. Kenapa? Balas Revan penasaran"

"Ohhh.. gapapa pengen tau aja Rev" sahut gadis itu yang hanya mampu Revan baca pesan tulisannya. Ohh... Revan mengangguk anguk. Kirain mau nyamperin pikir Revan sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal itu...

"Rev, sini bro !" Reza mengayun ayunkan tangannya memberi isyarat pada Revan untuk segera menghampirinya

Revan segera berlari kearahnya

Bruuugggh!!

Handphone nya tersungkur ke tanah. Begitu juga orang dihadapannya. Keduanya segera mengambil handphone masing masing

"Kamu nggak papa??" Revan melirik gadis dihadapannya.

Gadis berambut panjang yang diekor kuda, berjaket kulit dan bersepatu biru itu hanya mengangguk pelan

Gadis itu segera menali sepatunya yang terlepas. Melihat gadis itu lamban menali sepatunya Revan membantunya. Dengan lembut ia menalinya

"Thanks" gadis di hadapannya itu menatap Revan sementara Revan mengangguk lalu segera bangkit menghampiri Reza yang berlari kearahnya

"Loe gapapa Rev??" Reza berlari tergopoh gopoh sambil memegang kamera canon hitam miliknya

"Gapapa santai aja" Revan mulai melangkahkan kakinya seirama dengan Reza

"Permisi... maaf sebelumnya. Dimana ya letak perpustakaannya?" Gadis yang menabrak Revan kini sudah dihadapannya

Sementara Reza dan Revan bertatap bingung. Lalu segera memberitahunya.

"Terimakasih" ucapnya lalu segera berbalik menuju arah yang tunjukkan tadi

"Tunggu" Revan ikut berbalik dan menjajarkan langkahnya. "Boleh saya antar?" Lanjutnya. Gadis itu hanya membalas dengan senyumnya

"Sampai..." ucapnya sambil menunjuk arah pintu perpustakaan

"Terimakasih lagi" ucap gadis itu. Tulus. Hmm manis. Pikir Revan dalam hati

"Ok" balasnya dengan mengacungkan jempok kanan

"Tunggu... Saya Maya mahasiswi pindahan. Panggil saja May" jelasnya. Maya? May? Kenapa perasaan gue ada yang aneh ya. Seperti.... hmm sudahlah....

"Gue Revan" Revan membalas jabatan tangan gadis yang bernama May tersebut

"Semoga bisa bertemu kembali. Mari..." May kembali tersenyum dan tanpa disadari sosok itu telah memasuki perpustakaan

Kenapa hati gue bergetar ya.... pikir Revan bingung

"Rev yukk !! Masih ada tugas yang segera diselesein" Reza meletakkan tangan nya di pundak bradernya itu

Maaf baru sempet nerusin hehehe😆😆 doain aja author segera libur biar bisa update terus 😊😊 btw thanks ya udah ngebaca cerita aku. Aku harap kalian gak bosen buat baca sampai ending ya. Ya walaupun gatau kapan cerita ini segera ending. Doa nya aja ya amin 😢☺😅

Separuh Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang