Kusuri no Ai

Freeze Forest

"[Name], kita tidak boleh terbang terlalu jauh kau tahu?"

Kau tidak ingat siapa dan apa yang terjadi, semuanya tampak samar dan juga berkabut. Namun kau yakin entah kapan itu, kau menaiki sapu terbang dengan sangat senang dan juga mahir, sementara seseorang tampak menatapmu dari bawah dengan tatapan khawatir.

"Tidak apa-apa _____, lagipula ini masih di wilayah rumah! Ayah dan ibu tidak akan mempermasalahkannya," kau tertawa senang dan baru saja akan menikuk saat tanganmu terpeleset dan membuatmu bergelantungan dengan tangan yang masih memegangi ganggang sapu.

"[NAME]?!"

Rasanya saat itu kau akan menangis, namun kau yakin saat itu seseorang memegang tanganmu. Namun, ada sesuatu yang aneh, kau juga merasa seperti terjatuh dari jarak yang cukup jauh hingga kau mengira kalau kau akan tewas saat itu.

Tetapi apa yang terjadi? Yang pasti, kau masih hidup...

Kusuri no Ai

.

Rated : T

Genre : Romance/Friendship (& Fantasy)

Pairing : Reader x Akashi | Slight!Reader x [ secret character ] | Slight!GOM x Reader

Warning : Wizard School!AU (Not Harry Potter, but similar), Modern!Wizard!AU, sebagian menggunakan mantra Harry Potter, sebagian menggunakan mantra original.

Summary : Kau—[f/n] terjebak dalam pengaruh ramuan sihir yang dibuat oleh sahabatmu sendiri yang membuatmu mau tidak mau merasa jatuh cinta pada seorang Akashi Seijuurou. Diantara akal sehatmu yang sebenarnya membenci Akashi dan juga efek ramuan yang selalu membuat jantungmu berdebar setiap melihatnya, ini semua terlalu menyakitkan untuk kau rasakan.

.

.

"Sudah kubilang kalau ini akan cepat kan—lepaskan aku, aku tidak bisa bergerak," Akashi menoleh kearah belakang dimana kau tampak mendekap sangat erat pinggang Akashi dengan tubuh yang gemetar. Sungguh, kau benar-benar merasa 5 menit perjalanan kalian benar-benar lama.

"A—aku tidak bisa bergerak... Te—terlalu menyeramkan, aku akan jatuh..."

Kau sepertinya sudah sedikit kehilangan akal hingga meracau dan mengira kalau kau masih ada diatas. Kau benar-benar takut, bukan hanya takut kau akan jatuh, namun takut jika Akashi akan jatuh. Itulah sebabnya kau mendekap erat pemuda didepanmu, sebelum Akashi sendiri yang tampak menepis dan mendekap tanganmu.

"[Name], kita sudah sampai."

Baru kau sadar, dan kau tampak melihat sekeliling dimana tampak pertokoan berderet disana. Lalu, saat menyadari bagaimana posisi kalian 'cukup' dekat untukmu kembali merasakan rasa panas yang menjalar, tentu dengan segera kau menepis dan lompat dari ketinggian yang menurutmu sudah cukup rendah untukmu melompat.

"A—aku memelukmu karena kau memaksaku untuk menaiki sapu terbang itu," kau mencoba menegaskan, walaupun tampak Akashi sama sekali tidak peduli dengan apa yang kau katakan dan hanya mengangguk sambil bergumam, "tetapi beruntung juga sih..."

"Kau bilang apa?"

"Aku bilang apa?" Kau menoleh dengan cepat kearah Akashi saat sekali lagi kau tampaknya bergumam sesuatu tanpa sadar dan didalam pengaruh dari ramuan itu lagi, "lupakan! Kita harus membeli beberapa perlengkapan!"