"Apa... maksudmu?"
Kau tampak menatap Akashi yang balik menatapmu dengan mata heterochromenya. Sungguh, warna mata emas itu seolah menyimpan sesuatu yang bahkan membuatnya meneguk ludah dalam-dalam. Ini bukan Akashi, ini bukan pemuda yang ia kenal.
"Seharusnya kau tahu bukan [Name]? Kita sudah saling mengenal sejak kecil. Apakah kau salah mengenali sahabatmu ini?" Senyuman itu sama, namun nada suaranya benar-benar meyakinkannya kalau pemuda yang ada dihadapannya bukanlah Akashi, "oh jangan berpikir jika kau mengatakan aku bukan Akashi."
...
"Aku adalah Akashi Seijuurou, penerus perusahaan Akashi yang memiliki sahabat kecil bernama [Full Name] yang sama-sama berasal dari keluarga Pureblood dan bersekolah di SMP Teikou. Disana aku berteman dengan Aomine Daiki, Murasakibara Atsushi, Midorima Shintarou, Kise Ryouta, dan juga Kuroko Tetsuya," semua yang dikatakan olehnya benar. Tetapi, tetap kau tidak bisa percaya dengan apa yang kau lihat.
Dan saat kau akan bereaksi, Akashi sudah berada dihadapanmu dan menarik dagumu agar menatap kearah matanya.
'C—cepat...'
"Jadi, aku adalah Akashi yang kau kenal [Name], bagaimana kalau kau membantu teman kecilmu ini?" Setiap kata yang keluar dari mulut Akashi, wajah pemuda itu semakin dekat hingga kau bisa merasakan napasnya tepat di depanmu.
Hingga bibir kalian bertemu, membuat matamu membulat karena menyadari Akashi menciummu. Namun ini bukan ciuman biasa saat apa yang dilakukan oleh pemuda itu seolah-olah menyerap tenaganya perlahan.
'A—aku tidak bisa...'
"Inamu," suara seseorang membisikkan sebuah mantra memecah keheningan, saat dengan sebuah berkas cahaya dari tongkat sihir tampak menjauhkanmu dari Akashi yang terlempar dari dekatmu. Kau menatap kearah sumber sihir itu berasal, dan menemukan beberapa guru berada disana.
"[Name]-chan, kau tidak apa-apa?!"
"Irina-sensei," kau menghela napas, melihat guru berambut pirang panjang bergelombang dengan dada besar—yang menjadi favorite dari Aomine—datang. Kau terduduk sambil menghela napas, menatap kearah Akashi yang tampak tidak sadarkan diri.
"Kurasa kau terlalu keras melemparnya," kali ini pria berambut hitam jabrik dengan mata tajamnya yang muncul dan berada di dekatmu. Karasuma Tadaomi, guru P.E di Vorpal Sword ini berada dihadapanmu dan mencoba mengecekmu, "—kau tidak membunuhnya bukan?"
"...kurasa tidak," suara itu berasal dari tempat dimana Akashi tampak tidak sadarkan diri. Seolah muncul dari kegelapan, tampak pria berambut hitam sedikit panjang dengan senyuman yang tersungging di wajahnya tampak menatap Akashi, "lagipula kalau memang ia terkena kutukan itu, ia tidak akan mati semudah itu. Bahkan seharusnya tidak lengah dengan mantra kecil seperti yang kulakukan tadi."
"Korosensei?" Guru muda yang mengajarkan perlindungan sihir hitam itu tampak menggendong Akashi di punggungnya. Dengan jubah hitamnya yang tampak menutupi kemeja putih dan juga sweater hitamnya, guru yang mengenakan dasi berlambang bulan sabit dihadapannya tampak berjalan mendekat.
"Kurasa ciuman itu melemahkannya, entah kenapa."
...
BLUSH
Kau bahkan tidak ingin mengingat itu lagi, namun sepertinya guru dihadapannya melihat dan tampak membuat kedua guru yang ada di dekat sana—yang tidak mengerti pembicaraan mereka—menatap bingung keduanya.
"Sebaiknya kita bawa ketiganya ke ruang kesehatan. Kau bisa berjalan sendiri [Name]?"
Dan kau hanya mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kusuri no Ai
Fiksi PenggemarKusuri no Ai Rated : T Genre : Romance/Friendship Pairing : Reader x Akashi | Slight!Reader x [ secret character ] Warning : Wizard School!AU (Not Harry Potter, but similar), Modern!Wizard!AU, sebagian menggunakan mantra Harry Potter, sebagian mengg...