Kegelisahan Krystal

3.4K 326 199
                                    

Aku termenung memikirkan apa yang baru saja terjadi. Aku tak menyangka dan sama sekali tak mengira jika Sehun berhubungan dengan ini semua.

Semua sungguh rumit.

Aku sama sekali tak tahu menahu apa maksud dari yang mereka lakukan ini semua padaku. Apakah seperti ini cara orang kaya memperlakukan orang miskin?

Membuat mereka terlihat seperti boneka dan mempermainkan mereka sesuka hati.

Hingga tiba saatnya dimana mereka mulai bosan dengan mempermainkan perasaan kami; mereka akan membuang kami begitu saja. Apakah.... Seperti itu?

Aku kembali mengingat percakapanku dengan Sehun tadi pagi.

"Sehun Wae?" Tanyaku dengan tatapan penuh dengan sejuta tanya padanya. Aku sama sekali tak mengerti dengan ini semua.

Saat aku mengira bahwa Kai adalah Jongin, mengapa justru saudara tirinya yang muncul dihadapanku dengan membawa kertas itu?

"Seulgi aku bisa menjelaskan semua." Jawab Sehun dengan nada yang jelas merasa tak yakin. "Jika ini hanya salah satu dari pemainan yang kalian buat maka lupakan saja, aku tak butuh penjelasanmu."

Aku tertawa miris dengan apa yang aku pikirkan pagi ini. Sepertinya, sebuah rasa yang dinamakan kebahagiaan memang sangat jauh dari diriku. "Bodohnya aku mengira jika Kai adalah laki-laki yang benar-benar tulus untuk mau berteman denganku. Ia bahkan menuliskan kata-kata motivasinya yang aku anggap sebagai penyemangatku."

"Aku bilang padamu aku bisa menjelaskan semuanya." Kali ini Sehun berkata dengan cukup tegas.

"Cukup Sehun!!! apa kau pikir aku begitu bodoh?"

"Benar apa yang dikatakan Jongin jika kau adalah gadis yang keras kepala."

"Oh... tahu apa kalian berdua tentangku hah?; Apa karena aku seorang dari keluarga miskin dan berantakan kalian bisa melakukan semua ini padaku?"

Sehun sama sekali tak berkata sepatah kata apapun setelah itu. Kami berdua yang dari tadi saling melemparkan tatapan tajam sepertinya tengah sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

Sehunlah yang akhirnya lebih dulu mengalihkan tatapannya dariku. "Terimakasih karena telah menunjukan kebenarannya padaku Sehun-ssi." Aku membalikkan badanku dan mulai berjalan pergi.

Namun belum lama aku melangkah, aku kembali mendengar suara Sehun. "Jika kau tak mau mendengar penjelasannya dariku;mungkin Jongin bisa melakukannya."

Aku hanya dapat tertawa sinis dengan tetap memperlihatkan punggungku pada Sehun. Aku sama sekali tak berniat untuk kembali berbalik menatapnya. "Sepanjang yang aku ingat tuan Oh Sehun, aku sama sekali tak mengenal kalian berdua dan seperti apa kalian sebenarnya. Sampai pada saat ini, saat semuanya telah terjadi.

Aku rasa, aku yang terlalu banyak berharap dengan semua ini." Tak terasa air mata yang lagi-lagi aku benci keluar begitu saja tanpa dapat aku cegah.

Aku segera berlari meninggalkan Sehun saat itu juga.

Jangan!!... jangan lagi datang padaku dengan alasan apapun Sehun.

Aku tak menyangka jika kenyataan bahwa aku menjadi sebuah permainan dari orang yang selama ini aku kagumi, Oh Sehun akan menjadi semenyakitkan ini.

Lebih menyakitkan, dari pada fakta bahwa dia menyukai sahabatku sendiri.

Sebegitu tak berharganya aku dihadapan mereka, hingga semua mempermainkanku seperti saat ini.

"Seulgi??" aku terkejut saat Krystal saat ini telah berada disebelahku dengan tatapan khawatirnya.

"Apa terjadi sesuatu?" tanyanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Tiny Little Life [Red Velvet Seulgi and EXO KAI fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang