Chapter02

2.7K 238 13
                                    

"Hei Jungkookie," sahut seorang namja tampan dengan
rambut hitam seraya memukul pelan bahu jungkook.
Jungkook mengalihkan pandangannya dan mendapatkan
sosok sahabatnya itu kini tengah menyengir tidak jelas
sambil memerhatikan dirinya. Jungkook menghela nafas
panjang, jika sahabatnya ini sudah cengar cengir begitu
biasanya ada maunya.

"Apa maumu, Jimin?" tanya Jungkook tanpa basa basi.
Jimin tertegun sejenak kemudian menarik kursi untuk
duduk disebelah Jungkook. Memang saat ini sedang
istirahat. Jadi, jimin bisa seenaknya saja menarik kursi
yang bukan miliknya itu.

"Ahaha, anii.. aku hanya bertanya.. tentang kakakmu yang manis it-," belum selesai Jimin berbicara Jungkook
sudah memutar bola matanya bosan, ia memasang
ekspresi : 'dia lagi.. dia lagi.. tak ada topik lain apa?!'
dan membuat Jimin tak enak hati untuk melanjutkan
pembicaraan itu.
"Lupakan, lupakan! Hehehe"

"Hmm..." jungkook hanya bergumam singkat seraya
mengalihkan pandangannya menuju jendela. Melihat
orang orang yang berseragam sama seperti dirinya
sedang sibuk dengan aktivitasnya sendiri sendiri. Ada
yang sibuk memakan bekalnya, ada juga yang asik
bercanda, dan adapula yang bermain basket di lapangan
basket seperti yang dilakukan bocah berambut caramel
itu...

EKH!? Jungkook yang tersadar kalau itu adalah kakak
tersayangnya segera bangkit dari duduknya. Membuat
Jimin yang ada disebelahnya ikut kaget karena ulah
Jungkook. Jungkook tak bergeming melihat kakaknya
yang sangat manis itu tengah bermain basket dengan
lihainya. Gerak geriknya yang gesit, membuat Jungkook
membulatkan kedua matanya tak percaya. Jimin yang
ingin tahu segera mencari cari objek pandang Jungkook..

"AIGOO! Tak kusangka kakakmu benar benar ahli bermain Basket! Kenapa kau tak memberitahukannya pada kami heh?" ucap Jimin berdecak kagum seraya
menyikut lengan jungkook. Jungkook hanya
menggelengkan kepalanya tidak mengerti. Ya, ya. Dia
yang adiknya saja tidak tahu apa apa tentang Kim Taehyung ini. Yang ia tahu Kim Taehyung adalah
kakaknya yang kekanak-kanakkan dan cengeng.
Dia benar benar tak tahu apa-apa. Sejak kapan kakaknya
pintar bermain basket ehh?
Apakah disekolahnya yang dulu? Ya! Bisa saja begitu!
Dulu Taehyung memang bersekolah di sekolah elite di
Seoul, namun ia kembali lagi karena bosan berada
disana. Mungkin saat di Seoul dulu Taehyung adalah
salah satu pemain di tim basket sekolahnya. Ya, bisa saja
begitu! Bisa saja!

"Hah, sudah sudah. Aku malas mengubrusinya," cetus
Jungkook seraya kembali duduk kembali di kursinya.
Jimin hanya menyerngitkan alisnya tidak mengerti. Sikap
Jungkook sangar aneh hari ini. Hufh, ternyata King kelas
1-A memang sedikit aneh ya...

-Nonono-

"Aahh~ Hari ini memang benar benar menyenangkan ne Jungkookie~" ucap si pemilik rambut caramel itu seraya
menghempaskan tubuhnya ke sofa merah di ruang tamu.
Jungkook menggeleng gelengkan kepalanya begitu
melihat tas yang bergeletakkan begitu saja-sepatu yang
tidak ditaruh di tempatnya-dan jangan lupakan kaos
kaki yang entah mengapa bisa ada diatas meja itu.
Jungkook menghela nafas panjang seraya menaruh
sepatu kakaknya itu dirak, menaruh tas keduanya diatas
meja, dan menaruh kaos kaki itu di keranjang pakaian.

"Hmm..." gumam Jungkook pendek lalu beranjak menuju
dapur. Membuka kulkas-mencari minuman segar untuk
menetralisir emosinya. Ya ya, Jungkook capek sekali hari
ini. Bagaimana tidak? Seluruh kakak kelas dan juga
teman temannya selalu merebung dirinya dan menanyai
berbagai hal tentang si manis berambut caramel itu. Dan
itu sukses membuat jungkook frustasi. Dalam sehari
kakaknya yang manis itu sudah menjadi idol sekolah.
erhh-bagaimana bisa si cengeng itu menjadi bintang
sekolah. Memang mustahil, tapi itulah faktanya.

"Jungkookiee~" teriakkan cempreng itu kembali
terdengar. Jungkook mengerang frustasi di dalam hati.
Hei hei! Coba berikan ia sebuah ruangan untuk dirinya
sendiri. Pasti ruangan itu sudah hancur dibuatnya. Sudah
dari tadi pagi sampai sekarang, suara teriakkan itu
mengganggu pendengarannya. Dan itu benar benar
membuat Jungkook geram.

No No No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang