Saat Zayn pulang, ia disambut oleh caitlin yang saat itu izin pulang dan tanpa ragu, zayn menanyakan "ada apa cait?kenapa nangis?"tanya Zayn kepada caitlin
"papa meninggal kak"jawabnya dengan mata sembam dan hidung merahnya
"Papamu?.ayahnya perrie maksudnya?"tanya zayn lagi
"Iya kak"jelas Caitlin dan langsung menuju mobilnya.Zayn langsung menusuri perrie dikamarnya.
"Perrie?"panggil zayn dan terduduk disebelahnya
"Zaayn!hikkss..hikss" tangis perrie sambil menyenderkan kepalanya dibahu zayn.
"Sabar ya sayang, lo harus kuat, gue yakin lo pasti bisa ngehadepin semuanya! Kalo lo nangis. Ayah lo gak bakal tenang disana pez, please, udah ya jangan nangis lagi!kamu mau beli apa?coklat?kuepie?lolipop? Aku bakal beliin asal kamu jangan nangis!" Ucap zayn seraya menenangkan perrie
"Ayaahh!"tangis perrie semakin menjadi saat itu sehingga mamahnya yang sudah berpakaian rapi untuk pemakaman mantan suaminya itu pun juga terduduk disamping perrie
"Udahlah nak, lagian ayah kan udah gapeduli lagi sama kamu. Gakusah ditangisin lah!"ucap mama debbie yang membuat perrie melepaskan kepalanya dari sandaran zayn dan menatap ibunya dengan geram"Mah, ayah tu waktu itu lagi sakit. Makanya dia gak bisa dateng ke pernikahan aku sama zayn!"jelas perrie sambil menangis. zayn pun langsung mengelus elus bahu istrinya yang berarti menenangkan.
"Yaudah, gak ada yang perlu disesali lagi kan dari kepergian ayah?jadi buat apa kamu nangisin laki laki yang gapenting itu!"geram mamahnya. Karena mamahnya sangat sangat benci dengan kasus perselingkuhan ayahnya dengan ibunya caitlin.
"ayah emang gak penting buat mama, tapi paling penting buat aku!karena aku belum ngebales semua yang ayah lakuin ke aku sejak aku kecil dari mulai pertama aku lahir kedunia ini!"ucapan perrie membuat mamanya dan zayn diam mematung.
"Aku mau ikut ayah!"ucap perrie lalu berlari ke balkon kamarnya.
"Perrie!liat gue!lo gak boleh ngomong gitu! Lo tau?perkataan lo itu malah bikin ayah lo gak tenang disana!!"jelas Zayn sambil memeluk istrinya yang sedang menangis
"Tapi aku mau ikut ayahh zayn!"ucap Perrie membuat zayn khawatir.
Zayn mengajaknya kerumah ayahnya karena pemakaman akan dimulai sebentar lagi.
-----
Disepanjang jalan didalam mobil. Perrie hening dan terus meneteskan air matanya dan menatap kalungnya
"Kenapa aku harus kehilangan laki laki yang paling aku sayang"ucap Perrie sambil memejamkan matanya.
"Lo gak boleh ngomong gitu ah!"perintah zayn sambil fokus kearah depan
"Cuma ayah yang sayang aku, semuanya udah gapeduli lagi sama aku, mama juga!"tangis perrie lagi. Zayn terdiam. "yah, perrie mau ikut ayah!"tambahnya sambil menatap kearah luar lewat jendela mobil.
"Perrie! Berapa kali sih gue bilang lo gak boleh ngomong gitu! Masih banyak kok yang sayang sama lo, termasuk gue!"ucap zayn yang membuat perrie sedikit tersenyum kearah zayn.
-----
Dipemakaman ayahnya.
Dia sudah disambut dengan ibu Theresia, ibu dari caitlin yang juga merupakan ibu bagi perrie. Dia tersenyum dan memeluk perrie sambil menangis. Perrie membalas pelukannya erat dan merasakan kasih sayangnya tulus.
Bahkan saat jenazah ayahnya dipindahkan kedalam tanah. Perrie menangis menjadi jadi lebih dari sebelumnya.
Sepanjang pemakaman,
Perrie hanya bersandar di bahu zayn dan zayn merangkulnya."Perrie, jangan sedih lagi ya nak, masih ada papa yaseer kok disini, papa kamu juga!"bisik papa yaseer kepada perrie. Perrie memeluk papa nya.
"Iya nak, mama trisha juga disini buat kamu kok"bisik mama trisha juga memeluk perrie. Perrie membalas pelukannya erat.
Saat pemakaman selesai,
Perrie terduduk dan mengelus elus batu nisan ayahnya dengan caitlin dan ibunya disebelahnya."Perrie, ayah memberikan setengah hartanya untuk kamu, dan setengahnya lagi untuk caitlin"ucap ibu theresia membuat perrie semakin menangis. Zayn duduk disebelahnya,
"Pez, udah dong ah jangan nangis terus gue jadi ikutan sedih liat lo sedih!"ucap zayn sambil membelai belahan rambut perrie."Perrie, ibu sama caitlin pulang dulu ya nak, baik baik ya!"ucap ibunya sambil mencium pipi perrie dan berpamitan.
Saat perrie melihat mamanya yang tidak menerima caitlin dan ibunya untuk bersalaman. Perrie marah.
"Ma, caitlin sama ibu cuma mau pamit dan salaman doang kok mama kyk gitu sih!"kesal perrie
"Udah nak, gapapa, ayo cait kita pulang!"ucap ibu theresia dan langsung melangkahkan kakinya meninggalkan pemakaman. Perrie terduduk lagi disebelah batu nisan ayahnya.
"Ayah..kenapa cepet banget ninggalin perrie?. Padahal perrie belum ketemu ayah disaat saat terakhir ayah. Bahkan ayah belum cium kedua pipi perrie kayak dulu.perrie kangen sama ayah!"ucap perrie menangis.
"Udah pez ayo pulang"ajak mama debbie menarik tangan perrie kuat kuat.
"aww sakit maa..mama tuh kenapa sih tiba tiba marah gini sama aku?"tanya perrie sambil menatap ibunya
"Kamu tadi ngapain belain perempuan gatau malu itu?hah?ngapain?!!"ucap mama debbie "mama adalah ibu kandung kamu, mama yang melahirkan kamu, bukan dia!"tambahnya.
"Mama aja masih bisa kyk gini sama aku!kapan sih ada orang yang sayang sama aku?"ucap perrie menangis lalu meninggalkan pemakaman ayahnya. Zayn mengejar perrie.
"Perrie udah dong sayang! lo gak boleh gitu sama mama lo! Gimanapun dia adalah ibu yang melahirkan lo!"ucap zayn yang tiba tiba berada didepan perrie dan menghalangi jalannya
"Tuhkan!kamu aja masih belain mama! Emang gak ada yang pernah sayang sama aku.. idah minggir aku mau pergi!"ucap perrie lalu melambaikan tangannya kepada taksi yang lewat
"Hey hey!ayo ikut gue kemobil!ngapain jadi manggil taksi?"tanya zayn sambil menggenggam tangan perrie
"Udah ayo!"Disepanjang perjalanan,
Perrie hanya terdiam menatap jendela mobilnya. Lalu meninggalkan radio dan mendengar lagu seventeen -- ayah
'Aku hanya memanggilmu ayah.
Disaat ku kehilangan arah.
Aku hanya mengingatmu ayah.
Disaat ku telah jauh darimu'Perrie menangis dan zayn mematikan radionya
"Ngapain dimatiin sih zayn?"kesal perrie
"Gue gak mau liat lo sedih!!" Jawab zayn tersenyum dan perrie masih hening.
"lo mau makan dimana nih?lo kan belum makan dari tadipagi!
Kfc, atau mcd? Atau dimana?"tanya Zayn"Engga..aku gak laper..kamu aja yang makan"jawab perrie lemas.
Zayn cemas dan menurunkannya di restoran seafood."Kenapa disini?kamu kan gak suka seafood"tanya perrie
"Ya abis lonya kasian udah laper! Abis ini kita lewatin tol loh..susah nyari makanan..udah turun disini aja..lagipula gue lagi pengen nasi goreng seafood"jawab zayn. perrie meng iyakan jawaban zayn dan ikut masuk kedalam restoran.
Didalam restoran ia bertemu dengan one direction.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Can't We Be Like Them?
FanfictionPerrie Edwards, Seorang Istri member boyband yang tampan namun, tidak bisa menyentuh dan menggapai hatinya karena kebencian berada didalam seorang suami, Zayn malik. Namun, tidak pernah menyerah untuk semua itu. Akankah Perrie menyerah? Atau perjua...