Why Can't We Be Like Them?

Chapter 16

"Zayn, kalaupun aku harus mati, aku seneng karena kata cinta yang selama ini aku tunggu, udah keluar dari mulut suami aku"ucap Perrie sambil menangis bahagia
"Aku titip ken dan Thaya ya, kalo aku meninggal kamu gak akan kesepian, aku akan hidup dihati Ken dan Thaya karena bagaimanapun mereka terlahir dari rahim aku, zayn"tambah perrie, Zayn semakin menangis sejadi jadinya.

"Kamu gak boleh ngomong gitu pez, kamu pasti sembuh, aku cinta sama kamu pez, aku cinta!"ucap Zayn lalu memeluk erat tubuh Perrie

"Permisi pak, mohon keluar karena Tranfusi darah akan dimulai"jelas sang dokter

Perrie melepaskan pelukannya dan menyuruh Zayn keluar.

Zayn's Pov

Perrie nekat, dia sangat sangat nekat, kenapa dia harus memilih meninggalkan aku, ken dan athaya?.
dia pasti tahu bahwa aku sangat sangat mencintainya.

30 menit aku menunggu didepan ruang Tranfusi darah, menunggu hasil apa yang didapatkan Perrie.

Aku memilih menelpon mama dan mama Debbie untuk datang kerumah sakit dan akhirnya mereka datang.

"Zayn..gimana?"tanya mama Debbie menangis sambil menggendong Athaya
"Zayn.. jawab!"lanjut mama sambil menggendong Keenan

"Ayah..bunda mana?"tanya Keenan khawatir dan Athaya tak berhenti juga menangis. Aku menangis memeluk mereka .

Selang beberapa menit kemudian,

Sang dokter keluar dengan wajah yang sedih.

"Dok..istri saya gapapa kan dok?"tanyaku panik

"Maaf pak, istri bapak..."ucap samg dokter menunduk

"Istri saya kenapa dok?"tanyaku

"istri bapak hanya mempunyai waktu 1 jam, jika tidak ada orang yang akan mendonorkan darahnya, maka ia tidak akan selamat"jelas sang dokter diikuti perawat yang membawa Perrie keruang rawat inap
"Silahkan bapak bisa bertemu ibu Perrie di ruang rawat inap"Lanjutnya, tanpa ragu aku berlari mengikuti ranjang Perrie dan melihat matanya masih terbuka.

"Perrie kamu bertahan ya sayang, kamu bertahan, ada ken dan Thaya disana pez, aku mohon bertahan!"ucapku sambil menangis. Perrie menggenggam tanganku erat dengan keheningannya.

Sampai diruang perawatannya,

"Zaynn"lirih Perrie lemas

"Iya sayang?"jawabku

"tolong panggilin semua orang, aku pengen ngomong sama mereka"ponta Perrie lalu aku pergi memanggil mamaku, dan anak anakku juga Jesy, Leigh anne dan Niall.

Saat diruangan Jade,

"Eh jade, lo udah sadar?"tanyaku

"Ada apa Zayn?"tanya Niall menatapku

"Perrie pengen kalian semua ada diruangannya"ucapku sesegukan

"Ada apa ini zayn?"tanya Jesy, Jade, Leigh anne panik

"Gue juga gaktau"aku pun tak henti hentinya menangis

Mereka semua langsung memindahkan Jade ke kursi roda dan sampai diruangan Perrie, mamaku sudah memanggil namaku kencang.

Author's Pov

Zayn langsung menggenggam tangan perrie erat.

"Zayn..happy birthday ya..semoga kamu akan selalu sehat dan bahagia, maafin aku ya zayn, aku cuma bisa nemenin kamu sampai umur kamu yang sekarang, makasih ya udah nemenin aku selama 6 tahun ini, udah selalu bikin aku bahagia, maafin aku kalo selama ini aku gak bisa jadi istri yang baik buat kamu. Aku titip Keenan dan Athaya ya zayn, aku cuma minta satu pesan sama kamu. Cari ibu yang baik untuk mereka. Aku cinta dan sayangg banget sama kamu zayn hikss.."ucapnya lalu bernafas sejenak. Zayn tidak bisa menahan isak tangisnya dan menggelengkan kepalanya. Semua orang disana ikut menangis
"Mama, aku seneng bisa punya ibu kayak mama didunia ini, makasih udah berjuang buat aku ya ma, makasih untuk selalu mengajarkan kebaikan buat aku, tapi ayah udah nunggu aku ma, ayah kangen sama Perrie, maafin perrie gakbisa nemenin mama lagi hikss..maa, mama gak usah khawatir akan kehilangan aku, karena masih ada Athaya, dia yang akan menjadi satu satunya anak perempuan mama setelah aku, aku sayang mama selamanyaa, thanks for everything mam"tambahnya sambil menatap mama Debbie dan menangis
"Mama Trisha, mama adalah satu satunya ibu mertua aku yang baik, aku selalu berharap mama bisa bahagia. Tolong bantu Zayn cari istri yang baik ya ma, makasih unfuk segalanya, aku sayang mamaa selamanyaa..sampein salam terakhir aku buat papa yaseer ya mam"tambahnya lagi sambil melirik kearah mama Trisha.
"Jade, Jesy, Leigh anne.. hikss..kalian sahabat terbaik aku..Jade, selamat ya atas kelahiran anak kamu, jadi ibu yang baik untuk anak kamu ya Jade, maafin aku gak bisa jadi tante terabaik buat dia..Jesy, Leigh anne, maaf, aku gak bisa jadi anggota Little mix lagi hikss.."Ucap Perrie lalu memejamkan matanya.

"Perrieeee!!!maafin guee pez! Karena gue lo jadi kyk gini pez, maafin guee!😢😢"tangis Jade pecah

"Damn!"kesal Zayn sambil menangis.

5 tahun kemudian

Zayn dan 2 orang anaknya sedang duduk dipinggir gundukan tanah yang 5 tahun lalu berhasil memasukkan Perrie kesana.

"Ayah, bunda bahagia kan yah disana?"tanya Ken yang sudah berusia 10 tahun.
"Ken selama ini jahat banget sama bunda, ken selalu nakal"tambahnya sambil menangis

"Thaya juga, meskipun 5 tahun yang lalu bunda pergi ninggalin thaya, tapi bunda akan selalu ada dihati thaya, thaya sayang banget sama bunda dan ayah"sambung Athaya sambil menangis dan memeluk Zayn erat.

"Iya anak anak, ayah dan bunda akan selalu sayang sama kalian"ucap Zayn diikuti air matanya
"Perrie, 5 tahun yang lalu kamu pergi, kamu pergi disaat hari ulang tahun aku, maafin sikap aku selama ini ya pez, aku menyesal aku menyesal!!"tangis Zayn menatap nisan yang bertuliskan "Perrie Malik"
"Aku janji!kamu gak akan pernah tergantikan oleh siapapun dihati aku! Aku akan jadi ayah sekaligus ibu untuk Ken dan Thaya, terimakasih un tuk segalanya sayang, sampai bertemu nanti disurga ya, aku mencintaimu"tambahnya dengan kesal dan menangis.

Zayn memeluk kedua anaknya dan menangis memejamkan matanya. Ia mengingat semua kenangan kenangan saat bersama Perrie.

Kini hanya ada ia, dan kedua anaknya, dan ia tak pernah berfikiran untuk mencari pengganti Perrie.

"Zayn" panggil seorang wanita yang kini berdiri dihadapannya

"Perrie?"

Bersambung--

......

Heyooo harusnya udah End nih, tapi pas aku liat Readersnya ngeboom jadi 1 juta lebih😁😁

Ahh makasih yaa😘😘

2 part lagi menuju End.

Bocoran: endingnya Happy ending😁😳😳

Thankyou.