2 tahun sudah berlalu sejak hari itu,hari dimana kalian pergi dan menorehkan luka yang amat mendalam di hati kami,hari yang seharusnya menjadi hari bahagia kita malah menjadi hari yang menyakitkan-Prilly cs.
2 tahun berlalu,tidak sekalipun kami melu...
Zidan dan sisi tiba di scotlandia,dan mereka menuju ke loch shiel atau di dalam film harry potter disebut sebagai black lake,tempat di mana pertandingan kedua di film keempat harry potter and goblet of fire diadakan.
Saat ini sisi dan zidan sedang menaiki kereta uap persis seperti di film harry potter dan juga rel kereta yang sama.
"Asikk naik kereta ini berasa kita kayak murid hogwarts tapi istana hogwarts letaknya di inggris,bukan disini ini sih kita mau pergi ke danau black semoga ga ada dementor yang muncul"kata sisi namun zidan hanya diam tidak merespon.
"My zidan masih marah sama aku,masih ga mau ngomong sama aku,daritadi aku di cuekin,males jadinya mending aku jalan-jalan di kereta ini,liat-liat gerbongnya siapa tau ketemu penyihir beneran"kata sisi sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Jangan coba-coba buat pergi dari sini,atau aku pastiin kamu bakal nyesel,duduk"perintah zidan.
"Sebel....sebel...sebel,sama kamu daritadi aku di cuekin mulu dasar harry potter kw"kata sisi.
"Diem deh atau kamu mau aku sihir pake adava kedavra"kata zidan.
"Kamu mah tega yang ada kalau kamu sihir aku pake mantra itu yang ada aku mati,kalau gitu kamu bukan harry potter tapi voldemort"kata sisi.
"Ih.. aku voldemort,jelek dong aku voldemort mukanya aja abstrak gitu"kata zidan.
"Itu kan cuman di film,muka orang yang meranin voldemort pan ganteng"kata sisi.
"Ga mau ih,kamu mah gitu suami sendiri di sumpahin jelek"kata zidan.
"Makannya jangan diem aja,kamu jahat daritadi diemin aku soalnya"kata sisi.
"Iya-iya ga usah ngambek lagi dong,ntar aku buatin ramuan supaya kamu jatuh Cinta sama aku"kata zidan.
"Ga perlu pake ramuan Cinta,aku juga udah jatuh Cinta sama kamu my zidan"kata sisi sambil memainkan kancing baju zidan.
Tiba-tiba kereta yang mereka tumpangi berhenti mendadak,membuat seluruh penumpang kaget.
"Kok berhenti sih,apa kita udah sampai di stasiun,masa cepet amat sih"kata sisi.
"Belum sayang kita belum sampai ke stasiun perasaan harusnya kita baru sampai 2 jam lagi,kok ini kayak di film harry potter and prisoner of azkaban,jangan -jangan nanti ada dementor lagi yang muncul"kata zidan.
"Ihh...kamu mah nakut-nakutin mana ada dementor siang-siang kayak gini,lagian cuacanya juga cerah"kata sisi.
"Sayang,kok hawanya jadi dingin sih,langitnya juga jadi mendung,beneran nih pasti sebentar lagi ada dementor yang muncul"kata zidan.
"Ya kalau rampok bisa kita hadapin pan kita punya senjata,kalau dementor harus pake expecto petronum biar pergi"kata zidan.
Tiba-tiba tembakan senjata terdengar di kereta zidan dan sisi yang keluar bertanya kepada turis lainnya,mereka berkata ada teroris yang menyerbu kereta.
"My zidan punya pikiran yang sama kayak aku ga,kalau teroris ini..."kata sisi.
"Heem...my sisi aku rasa juga sama,mereka pasti komplotan mereka ayo cepet kita basmi mereka"kata zidan.
Zidan dan sisi berlari ke gerbong slytherin,di sana terlihat beberapa teroris berpakaian dementor sedang menembak membabi buta.
Zidan langsung mengeluarkan sabit miliknya,dan sisi langsung menggunakan yoyo yang bisa berubah menjadi alat pemotong dan menghancurkan senjata para teroris tapi beberapa dari mereka masih tetap menembak.
"Kok mereka masih tetap bisa berdiri sayang,apa mereka dementor beneran"tanya sisi.
"Mereka...itu bukan manusia,tapi proyeksi hologram my sisi,ada satu di sana sebentar aku hancurkan dulu"kata zidan menghancurkan proyektor itu.
Tiba-tiba terdengar suara helikopter terbang di atas kereta ternyata alex sedang menyelamatkan diri.
"My sisi,ayo kejar mereka kita naik ke atap"kata zidan.
"Whatt!! Yang bener aja kamu,ni kereta udah jalan,elah takut my zidan"kata sisi.
"Ga usah takut pan ada aku,yang bakal lindungin kamu,ayo cepet kita naik ke atas.
Mereka naik ke atas kereta,disana anak buah alex menghadang mereka,pertarungan di atap kereta berjalan lumayan sulit,salah langkah sedikit saja bisa berakibat fatal.
"Aduhh,alex ilang kemana lagi,ni tikus ngulur waktu lumayan banyak"kata sisi.
"Sayang kita kejar dia pake itu"kata zidan menunjuk sebuah mobil berwarna biru.
"My zidan itu pan mobil,mana mungkin ngejarnya pake itu,lagian ga ada jalan Raya di sini"kata sisi.
"Udah kamu ikut aku naik mobil itu sekarang"kata zidan sambil menarik sisi dan memasuki mobil,mobil mulai berjalan di atap kereta dan tiba-tiba mobil sudah terbang di udara.
"Sayang kok mobil ini bisa terbang kayak di film harry potter and the chamber of secret"tanya sisi.
"Itu karena ini memang mobil terbang tapi ga pake sihir tapi pakainya mesin"kata zidan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka mengejar helikopter alex yang mengarah ke loch shiel dan menuju ke pulau yang berada di tengah danau itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka mendarat di pulau itu dan mulai bertarung dengan anak buah alex,hingga tinggal alex yang tersisa sendirian.
"Menyerahlah alex,kau sudah berakhir sebentar lagi interpol akan datang dan menangkapmu"kata zidan.
"Kau fikir aku takut dengan ancamanmu dan wanita pendek itu,saatnya kalian menghadapi peliharaanku,rasakan kekuatan dari keturunan salazar slytherin"kata alex.
Tiba-tiba dari tengah danau muncul ular besar yang mirip dengan basilik di film harry potter and the chamber of secret.
"Keturunan salazar slytherin,gundulmu.."sayang kamu hadepin alex aku yang hadapin basilik"kata sisi dan mulai menyerang ular itu.
"Hadehh,saatnya mengalahkanmu dan mengurungmu di azkaban alex"kata zidan dan mulai bertarung.
"Pertarungan itu menarik berbagai media karena mereka melihat basilik,bahkan disiarkan secara live ke seantero inggris dan scotlandia.
Sisi berhasil memotong-motong basilik yang ternyata adalah robot sedangkan zidan berhasil mengalahkan alex dan menyerahkannya ke interpol dan mereka juga mendapat potongan peta yang lainnya.
