Aurel pov
Aku terbangun dengan kepala yang masih sedikit pusing. Kulihat disekitar ku, ada sonya & 2 sosok manusia lagi, oh ya salah satunya Audi.
Tapi, kenapa dia ada disini, dan pria itu siapa dia ?? Perasaan aku tidak mengenalnya. Melihat kebingunganku, Sonya mencoba menjelaskan semua."Sekarang Kamu sudah tau kan Aurel? ? Dan aku rasa kamu juga mengenalku 'Audi'. Maaf kesalahan kakakku ya,dia membuatmu jadi begini" ujar Audi sedih.
Oh, jadi kakaknya yang menabrak ku, apa mungkin pria yang disebelahnya Audi kakaknya ?? .
"Aku Adit, Sahabatnya Aidan, kakaknya Audi yang menabrakmu. Aku juga minta maaf atas kesalahan sahabatku ya" ujarnya sembari menyalami ku dan tersenyum.
Aku terdiam, bagaimana nasib pekerjaanku, pasti aku akan dibatalkan bekerja diperusahaan itu, Oh Tuhan. Aku tak ingin semua cita-citaku batal, aku sangat berharap bekerja diperusahaan itu, agar aku bisa mengumpulkan uang.
Lagian, siapa sich Aidan kakaknya Audi ini,dia nggak bisa bawa motor ya, bisa-bisanya menabrak aku, awas aja kalo ketemu. Oh ya,untuk kalian ketahui, aku bukan tegolong orang baik atau yang dengan mudahnya memaafkan orang lain, aku juga sama dengan yang lainnya, bisa kekanakan, egois dan lain hal.Ketika sedang asyik berbicara, tiba-tiba seorang lelaki muncul dari balik pintu. Pria itu, bukankah dia yang masuk dalam mimpiku, tapi kenapa dia disini ?? Jangan bilang dia yang menabrakku. O tidak !!!!
"Lo mau mungut utang, belum akan dibayar" Gurau kak Adit menyudutkan pria itu ketika dia masih berdiri didekat pintu, semua yang ada diruangan itu menertawainya, termasuk aku. Dan pria itu masuk kedalam untuk bergabung dengan kami.
Entah dengan sengaja, Audi menarik tangannya untuk mendekat kepadanya dan tempat aku berbaring.
Jujur saja, ingin sekali aku menampar wajah pria ini, menjambak rambutnya, aku marah dia menabrakku, tapi nggak mungkin, pasti dia akan malu didepan adik dan sahabatnya.Beruntung kamu pria misteriusku, kau tak ku lenyapkan, batinku mengucap dalam hati. Pria Misteriusku ??, sejak kapan ?? Mungkin sejak mimpi itu kali ya.
"Maafkan aku, karna aku kamu jadi seperti ini, dan kenalkan aku Aidan" ujarnya memberanikan diri. Sejenak aku diam dan hanya melirik tangannya yang seolah mengacungkan salam untuknya.
"Aku Aurel, nggak papa kak. Lain kali hati-hati aja" ujarku lembut. Aku masih berusaha menutupi kesalku kepada misterius ini.
Autho Pov
Keesokan harinya
Mengabdi dan menghabiskan hari diperusahaan adalah kegiatan rutin seorang Aidan. Hari ini Aurel sudah diperbolehkan pulang, Aidan ingin sekali mengantarkannya pulang , tapi sebentar lagi dia ada meeting, nggak mungkin dia ninggalin Kantor.
Aidan mencoba menghubungi Audi "Dek, kamu dirumah nggak ??""Dirumah kak,kenapa ?" Balas Audi diseberang telfon.
"Oh, ya udah. Kamu antar Aurel pulang ya, kakak Bentar lagi ada meeting, jadi kakak nggak bisa keluar",
"baik kak" jawab Audi patuh akan perintah kakaknya.
Pukul 07.00
Aidan menatap keluar jendela, dan entah kenapa ketika matanya tertuju pada kerlipan bintang-bintang, dia teringat Aurel, senyumnya, wajah polosnya & semua tentang wanita itu.Ya, wanita misterius dimimpinya itu. Namun seketika fikiran itu berubah, rasa benci terhadap wanita berubah segalanya, ketika dia mengingat bagaimana ibunya dengan tanpa salah menghianati ayahnya, ketika ayahnya sedang keluar negri. Ibunya selalu keluar dan beralasan tidur dirumah temannya. Terlebih semenjak malam itu, malam ketika dia dan teman-temannya sedang berada disebuah club malam, dia melihat ibunya sedang bergelayut manja dengam lelaki lain dan dia membenci wanita seketika itu juga.
Krek, suara pintu terdengar dan Audi muncul dibaliknya

KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar cinta Allah
RomanceSebab, ketika aku jatuh cinta aku berharap rasa itu tidak jatuh pada tuan yang salah. Namun, Hati dan Perasaan juga bagian dari kuasa Allah. Dan keimananku di uji dengan mencintai dalam diam, lalu dengan paksa mengubur rasa dengan do'a. Tapi, pada...