Chapter 5

9.6K 769 16
                                    

Enjoyed!!
-
-
-

"hyung.. apa kau tidak lelah berbaring disitu, hyung . . aku merindukan mu, cepatlah bangun hyung, banyak hal yg ingin ku ceritakan pada mu, salah satunya tentang appa yg akan mengungkapkan kepublic bahwa aku juga anaknya, jadi ku mohon woonwo hyung, bangun lah hikss . ." jungkook duduk disebalah kasur woonwo berbaring, setelah pulang sekolah jungkook singgah kerumah sakit tempat woonwo dirawat, sudah satu tahun lebih woonwo koma dan tidak sadarkan diri,

Flashback on

Plakk

"apa kau gilak jeon woonwo!! Apa tidak ada yeoja yg bisa kau jadikan kekasih!!" suara mr jeon yg berteriak marah ke woonwo, menampar pipi woonwo hingga menimbulkan bercak merah dipipi woonwo, pasalnya woonwo yg datang kerumahnya dengan membawa seorang namja, memperkenalkan namja itu dengan kedua orang tuanya, bahwa namja yg bersamanya adalah kekasihnya 'kim mingyu',

"iya appa! Aku gilakk, aku gilak karna terlalu menyukainya, dan tidak ada satu orang yeoja pun yg bisa menarik perhatianku, hanya dia yg bisa membuat ku gilak seperti ini" woonwo balas berkata dengan nada tinggi,
"kau!!"

Plakk

Mr jeon menampar 'lagi' pipi woonwo, menyadarkan sang putra bahwa yg dilakukannya ini salah, mr jeon sudah benar benar kehilangan kesabaran, mingyu hanya bisa menundukan wajahnya 'takut', air matanya pun mengalir begitu saja,
"kenapa bisa seperti ini, seharusnya aku tidak bertemu dengannya" batin mingyu

"aku tidak mau tau, kau harus memutuskannya sekarang!! Didepan mata ku!! Mau ditaruh dimana wajah ku ke public, anak semata wayang jeon corp ternyata seorang gay!!"
"shiero!! Aku tidak akan memutuskannya"
"JEON WOONWO!!!"
"aku tidak butuh appa merestui ku bersama dengannya atau tidak, aku juga sudah muak jadi anak yg selalu diatur!! Aku ingin kebebasan, aku juga ingin dicintai dan dikasihi, bukan hanya menjadikan ku alat appa!!"

Plakk

Mr jeon menampar untuk yg ketiga kalinya pipi woonwo, sudut bibir woonwo lebam karna tamparan keras sang appa yg bertubi tubi, woonwo memegang pipinya yg memanas, tanpa memperdulikan mr jeon, woonwo beralih kemingyu yg masih diam mematung ditempatnya, menarik lengan mingyu pergi meninggalkan mr jeon yg sedang marah, mrs jeon tidak bisa berkata lagi melihat sang suami dalam keadaan marah besar seperti ini, bisa bisa mrs jeon pun ditampar kalau berani ikut campur,

"berhenti disitu jeon woonwo!!" teriak ayah woonwo yg melihat sang putra menuju pintu, woonwo tidak memperdulikan suara mr jeon yg memanggilnya, woonwo menyuruh mingyu masuk kedalam mobilnya dan berjalan meninggalkan kediaman jeon,
"cepat ikuti dia, dan bawa dia kemari sekarang juga!!" teriak mr jeon yg menyuruh pengawal pengawalnya membawa woonwo kembali, pengawal pengawalnya pun membungkukkan badannya dan berjalan keluar menuju mobil untuk mengikuti woonwon,

Didalam mobil woonwo

"maafkan aku, tidak seharusnya menjadi seperti ini hyung hikss" ucap mingyu masih menundukan kepalanya, mengepal erat jari jari tangannya,
"tidak tidak, kau tidak salah mingyu-ah, aku benar benar mencintaimu, dan aku akan membawa mu bersama ku, kita akan pergi dari seoul dan membangun kehidupan baru kita" tangan kanan woonwo menggenggam tangan mingyu yg mengepal, sedikit melirik ke mingyu dan fokus kejalanan,

"hyung . ." lirih mingyu melihat kearah woonwo
"aku berjanji mingyu-ah, kita akan bersama"

Tiin tiin tiin

"sial!! Mereka mengikuti kita" panik woonwo yg mengenal mobil disebalahnya, woonwo dapat lihat dengan jelas, itu adalah pengawal pengawal appanya,
"pasti appa yg menyuruh mereka menangkap ku" gumam woonwo sambil menaikan gas mobilnya, woonwo tidak fokus dalam mengemudinya, pasalnya suruan appanya masih mengejarnya dibelakang sana, woonwo selalu melirik kearah belakang memastikan,

"hyung awasss!!!" teriak mingyu yg membuat woonwo panik, dapat woonwo lihat pembatas jalan didepan sana, woonwoo memijak remnya dengan cepat dan membanting stir agar menghindar kepembatas jalan itu, tapi karna laju mobil woonwo yg begitu cepat tadi tidak bisa membuat rem itu berhenti dengan cepat,

Braakkkk

Mobil woonwo menghantam pembatas jalan yg bisa dilihat jurang dibawah sana, mobil woonwoo terlempar kejurang itu, dan entah kekuatan dari mana, mingyu melepaskan sabuk pengaman yg dipakeknya dan beralih memeluk tubuh woonwo,

mobil woonwo terbalik didasar jurang itu dan sedikit meledak dibagian belakangnya, pengawal appanya langsung melaporkan kejadian yg terjadi ke polisi dan keluarga jeon, tidak lama kemudian pertolongan datang, sebagian polisi ada yg mencoba mengeluarkan woonwo dan mingyu dari dalam mobil itu, mereka terkejut dengan kondisi mingyu yg memeluk erat woonwo dan mengeluarkan banyak darah ditubuhnya,

ada sebagain kaca yg menebus dadanya, dan mereka juga terkejut melihat kondisi woonwo yg tidak terlalu parah, hanya pendarahan dibagian kepala, polisis itu memindahkan tubuh mingyu dan woonwoo ke tandu ambulance dan mereka dilarikan kerumah sakit terdekat.

keluarga jeon tentu terkejut mendengar kejadian yg menimpa sang putra, dan mereka bergegas kerumah sakit tempat woonwo dirawat.

Sudah 5 jam mingyu dan woonwo mendapat perawatan dan dokter yg menangani mereka keluar, memberi tahu kondisi keduanya, kondisi woonwoo yg mengalami pendarahan dikepalanya harus mengalami masa masa koma dan kritis untuk bisa sembuh total, dokter tidak bisa memperkirakan kapan woonwo akan sadar,

sementara mingyu . . mingyu tidak dapat tertolong, karna mingyu kehilangan banyak darah dan banyak mengalami patah tulang dan sobekan pada tubuhnya, sang dokter menyatakan mingyu meninggal.

Flashback off

TBC

Mian mian kalau chap ini gaje, soalnya lagi pengen bahas woonwo kenapa dia sampai koma,
Mian kalau tidak memuaskan 🙏

Dan sesuai janji aku balik lagi, dan terimakasih yg sudah nungguin ni ff,

Love u all readers-nim 😘😘

Vote and vomment pleaseee 😊😁😚

Hold My Hands (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang