Hold My Hands (Vkook)

Chapter 11 End

Prev.Chap

"a-apa kau b-bercanda kook"

"bahkan kau sendiri menganggap aku bercanda hyung"

.
.

Enjoyed!!

.
.
.

“jadi bagaimana dengan appa ku yg nanti akan menganggap ku benar benar menjijikan dan membuat aib bagi keluarga kami” jungkook tersenyum miris ketika berucap,

“aku tidak bermaksud seperti itu kook” hoseok cepat cepat membuat pose tangannya diudara dan menggerakkannya ke kanan kiri ‘menyangkal’,

“aku hanya syok, tiba tiba kau mengungkapkannya pada ku” walaupun hoseok menyangkal tentang pengakuan jungkook, tapi raut wajahnya dapat terlihat jelas bahwa dia benar benar tidak menyangka dengan apa yg didengarnya,

“aku menarik lagi kata kata ku tentang kau harus mengungkapkannya pada appa mu” ucap hoseok sambil berjalan menuju sisi sofa yg single disamping jungkook, mendaratkan bokongnya disofa itu,

“aku tidak menyangka ternyata serumit ini masalah mu dengan taehyung” sambung hoseok menatap jungkook yg masih menundukkan wajahnya,

“aku tidak ingin kau seperti woonwo hyung” jungkook membulatkan matanya dengan apa yg baru didengarnya dari hoseok,

“a-apa maksud mu hoseok hyung?! Apa yg kau tau tentang woonwo hyung, dan apa hubungannya dengan ku?” hoseok menelan salivanya dengan kasar,

“bodoh kau hoseok, kenapa kau bisa membawa woonwo dalam pembicaran kalian, bodoh bodoh bodoh” batin hoseok merutuki kebodohannya karena membahas woonwo,

“hyung?! Apa yg kau tau tentang woonwo hyung, bukannya eomma bilang woonwo hyung mengalami kecelakaan karena mabuk” jungkook menatap lekat hoseok yg masih diam membatu,

“hyung! Ku mohon apa yg sebenarnya terjadi, dan kenapa aku merasa ada yg disembunyikan dari ku”

“tidak jungkook-ah, tadi aku hanya salah ngomong” ucap hoseok dengan nada ragu ragu,

“tidak hyung, kau harus menjelaskannya pada ku, aku yakin pasti appa dan eomma menyembunyikan sesuatu dari ku” jungkook bangkit dari duduknya, menumpukkan kedua lututnya di lantai yg dingin didepan hoseok,

“ku mohon hyung” memegang kedua tangan hoseok dengan wajah yg memelas permohonan, hoseok menggigit bibir bawahnya,

“sebenarnya, woonwo hyung tidak mabuk saat itu. Malam itu woonwo hyung yg mau dijodohkan, tiba tiba datang kerumah mu dengan membawa seorang namja berkulit tan yg tampan kerumah kalian” hoseok menangkup kedua pundak jungkook, menyuruh jungkook berdiri dan duduk diposisinya sebelumnya,

“awalnya appa dan eomma mu biasa saja melihat namja yg datang bersama woonwo hyung, mereka kira woonwo hyung membawa temannya”

“dan tatapan penuh kebencian pada hyung mu terserat jelas diwajah appa mu, ketika woonwo hyung memperkenalkan namja itu sebagai calon pendamping hidupnya” lanjut hoseok masih dengan ceritanya,

“tentu appa mu murka mendengarnya, appa mu segera meminta woonwo hyung untuk memutusi namja itu, tapi hyung mu bersikeras mempertahankan namja itu dan hyung pun pergi meninggalkan appa mu begitu saja, appa mu yg sangat murka menyuruh anak buahnya untuk mengikuti woonwo hyung dan membawanya pulang kerumah” hoseok menatap jungkook, jungkook masih memperhatikan hoseok dengan tatapan meminta agar hoseok melanjutkan ceritanya,