Enjoyed!!!
.
.
.
.
Ddrrttt ddrrttt
“yeoboseyo??”
“jungkook-ah” ucap suara seorang yeoja diseberang telepone dan jungkook mengenali suaranya,
“eomma, wae-yo?” tanya jungkook bingung karena eommanya menelpon, bukan eommanya tidak pernah menelpon jungkook, tapi seingat jungkook bukannya orang tuanya lagi di china, dan untuk apa eommanya menelponnya,
“ya! Apa eomma mengganggu mu?!” terdengar nada kesal dari sang eomma
“tidak eomma, tentu tidak, jadi ada apa eomma menelpon ku, bukannya eomma lagi di china?” jungkook sekilas melihat ke arah taehyung yg lagi tidur dikasurnya, beralih turun dari kasur dan berjalan menuju dapur, membuka perlahan pintu kamarnya agar tidak membangunkan taehyung yg masih tertidur pulas,
“eomma memang lagi berada di china, tepatnya sekarang eomma lagi dibandara bersama appa”
“bandara?” alis jungkook naik satu
“eomma dan appa akan kembali ke seoul hari ini, mengingat akan diadakannya pesta perusahaan appa lusa” jungkook memang dapat mendengar suara berisik dari seberang telpon tempat eommanya berada,
“dan appa meminta eomma untuk menelpon mu”
“tidak biasanya appa menyuruh eomma menelpon ku” seingat jungkook appanya tidak pernah menelponnya atau bahkan bertanya tentang jungkook sedikit pun kepada harabojie atau halmonienya waktu dia berada di busan, dan sekarang?! Apa dia tidak salah dengar?!
‘tidak sayang, appa selalu menyuruh eomma menanyakan kabar mu’ monolog eomma jungkook yg mendengar anaknya tiba tiba berbicara dingin tentang sang appa,
“sudahlah, eomma Cuma ingin menyampaikan, kau harus segera pulang kerumah hari ini, karena waktu acara pesta perusahaan yg diadakan dirumah kita, appa akan mengumumkan bahwa Jeon Jungkook adalah putranya” tatapan jungkook berubah menjadi sendu,“apa saatnya sudah tepat eomma, mengumumkan bahwa aku adalah anak kalian, dan appa tidak akan menyesal atas keputusannya, bukannya kalian tidak pernah menganggap ku” inilah alasan kenapa jungkook membenci sosok appanya, karena appanya sama sekali tidak pernah menganggap jungkook sebagai anaknya dan membuangnya ke tempat harabojie dan halmonienya, dan tentu ini semua pemikiran jungkook sendiri,
“sayang, harus berapa kali eomma mengatakan kepada mu, kami sangat menyayangi mu” eomma jungkook tau dengan sangat, bahwa putranya ini salah mendeskripsikan tentang appanya yg tidak pernah menunjukkan kasih sayangnya pada jungkook, sebagai seorang istri tentu dia tau bahwa suaminya sangat menyayangi jungkook melebihi apapun, tapi memang yg dilakukannya berbeda dari appa yg lainnya,
“eomma harap kau pulang sekarang dan jangan membantah, jungkook-ah annyeong” dan sambungan itu dimatikan sepihak oleh eommanya, tanpa menunggu jawab dari jungkook, jungkook menghela napas panjang, meletakkan smartphonenya di atas meja makan dekat pantri, berjalan kearah pantri, menyiapkan sarapan untuknya dan juga taehyung,
.
.“eugh” eluhan terdengar dari suara taehyung yg sepertinya baru terbangun dari tidurnya, taehyung meraba raba bagian sampingnya dan tidak menemukan sosok yg dicarinya. Taehyung bangkit dari tidurnya dan duduk ditepian kasur, mengerjapkan matanya beberapa kali. Mengambil smartphonenya yg berada di meja nakas dekat tempat tidur, menaruhnya didalam saku celana yg dikenakannya.
Taehyung bisa mencium wangi masakan dari daerah dapur, dan tersenyum sendiri mengingat bahwa jungkook lah yg lagi masak didapur.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hands (Vkook)
Fanfiction(Completed) Perjalanan cinta seorang idola ternama dengan seorang anak pengusaha ternama di korea, akankah mereka bisa memperjuangkan cinta mereka atau malah mengakhirinya, temukan jawabannya in the story Warning : namja x namja Pairing : vkook (kim...