Chapter 9

8K 690 26
                                    

Enjoyed!!

.
.
.
.

Taehyung bersyukur karena jalanan yg tidak terlalu macet, membuat dia sampai terlebih dahulu ke dormnya sebelum sang PD-nim dan managernya sampai. Jin tadi sudah memberi tahunya bahwa mereka di minta mengisi satu acara yg diadakan perusahaan ternama di korea, dan itu suatu kehormatan bagi BTS karena bisa diundang ke acara berkelas seperti itu, mengingat mereka adalah boyband yg baru saja terkenal.

Taehyung juga tidak lupa untuk memberi kabar ke jungkook, bahwa dia sudah sampai dengan selamat.

.

Di sisi lain, jungkook sedang berjalan dihalaman luas rumahnya, jungkook memasang muka dingin setiap berjalan melewati taman taman yg ada dihalaman rumahnya, sungguh jungkook sebenarnya tidak menyukai berada dirumah orang tuanya, ini begitu terasa memuakkan bagi jungkook,
tapi apa boleh buat, permintaan sang eomma lah yg membawa dia ke sini, mengingat jungkook yg tidak pernah membantah permintaan sang eomma.

.
.

2 hari jungkook merasa semakin muak berada dirumah ini, bagaimana tidak muak, sang appa sama sekali tidak pernah berkata atau berbicara padanya sedikit pun, jungkook benar benar merasa tidak dibutuhkan dalam keluarganya, dan untuk apa sang appa menyuruhnya pulang kalau hanya untuk di diami dan tidak dianggap seperti ini.

Dan apa apan dengan yg dilihatnya sekarang, kalau boleh jujur jungkook tidak terlalu suka dengan keramaian seperti sekarang ini,

dapat jungkook lihat dengan jelas orang orang berdasi dan berkelas yg hadir di acara pesta perusahaan appanya.

Jungkook memaksakan senyumnya ketika sang eomma memperkenalkan dirinya pada rekan rekan bisnis sang appa.

.

“terima kasih atas kedatangan semuanya di acara ini” suara sang appa yg lagi berdiri diatas panggung yg sudah disiapkan untuk acara, menghentikan aktifitas yg lain untuk memfokuskan melihat sang appa berbicara, termasuk jungkook.

“saya juga akan mengumumkan kepada kalian penerus Jeon Corp, dia adalah putra saya, Jeon Jungkook” kini semua mata tertuju padanya yg sedang berdiri disamping sang eomma,

jungkook menoleh ke sang eomma ibarat sedang bertanya ‘apa yg harus ku lakukan’, eommanya tentu tau akan sirat wajah jungkook, sang eomma hanya tersenyum ke jungkook, menarik lengan jungkook dan menuntun jungkook mengikuti langkahnya menuju ke sang appa yg menantinya,

sungguh jungkook sangat gugup diperhatikan oleh beribu pasang mata yg memperhatikannya sekarang.

Sang eomma mendorong pelan tubuh jungkook, menyuruh jungkook naik dan berdiri disamping sang appa.

“Dia adalah putra saya, Jeon Jungkook, dia yg akan meneruskan Jeon Corp kedepannya, dan tentu saja setelah sekolahnya berakhir” dan jungkook baru menyadari ternyata sang appa kalau tersenyum ramah sepertinya begitu tampan, jungkook masih memperhatikan wajah sang appa yg begitu terlihat ramah, dan perasaan sakit dibagian dada juga jungkook rasakan, pasalnya sang appa tidak pernah menunjukan senyuman seperti ini kepadanya, jangankan senyum, mengobrol dengan dirinya saja sang appa tidak pernah,

itu membuat jungkook sakit, jungkook menahan air mata yg ingin keluar mengingatkan dirinya bahwa dia harus kuat.

“saya ucapankan banyak terima kasih karena kedatangan rekan rekan semua, dan selamat menikmati sajian dan acara yg ada. Terima kasih” ucapan terakhir sang appa menyadarkan jungkook untuk segera sadar,

jungkook dan appanya turun dari panggung, mempersilahkan sang MC untuk memulai acara yg sudah dituliskan.

“baiklah semuanya, itu dia tuan muda dari Jeon Corp, bukankah dia terlihat tampan dan manis” gurau sang MC kepada semua undangan, yg membuat suara tawa keluar dari mulut beberapa yeoja, dan itu juga membuat rona merah samar dipipi jungkook,

Hold My Hands (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang