CHAPTER 9

312 31 0
                                    


Jimin jatuh dan pingsan seketika dengan segera seokjin dan taehyung membawanya ke rumah sakit, sedangkan kei ia sekarang masih belum pulih total karna kakinya yang waktu itu terkena reruntuhan kayu.

"Eoh.. Oppa kau telah sadar?? Bagaimana keadaanmu?? Mianhae telah membuatmu seperti ini" ucap kei ketika jimin membuka mata.

"Aku baik baik saja, aku mungkin hanya kelelahan, jangan meminta maaf kepadaku kei, kau tidak bersalah, ini memang sudah menjadi tanggung jawabku" ucap jimin sambil memegang lembut tangan kei.

"Aku sangat bersyukur mempunyai kekasih sepertimu, oppa saranghae" ucap kei yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Nado saranghae jiyeon-ah" ucap jimin.

Tiba tiba seokjin dan taehyung datang

"Eoh hyungg,, kau telah sadar?? Aku sangat mengkhawatirkan mu hyung, jangan tinggalkan aku" ucap taehyung dan langsung memeluk jimin.

"Aishh.. Apa yang kau lakukan?? Kau kira aku akan mati??" ucap jimin dan langsung menjauhkan dirinya dari taehyung.

"Aku takut kalau kau.." ucap taehyung yang langsung menutup mulutnya karna jimin menatapnya.

"Takut apa?? Apakah ada rahasia yang kalian tutupi dari aku?" ucap kei sambil mengerutkan dahinya.

"A-anhi... Tidak ada apa apa kok,," jawab taehyung gugup.

"Benarkah itu jimin??" ucap kei sambil melihat ke arah jimin.

"Nne.. Kami tidak menyembunyikan apapun jiyeon-ah, jangan khawatir" jawab jimin.

Dokter memanggil jimin dan mengatakan bahwa mungkin umur jimin tidak akan lama lagi karna penyakit yang dideritanya sudah menyebar. Tapi itu belum tentu karna itu hanya menurut dokter dan jimin pun hanya pasrah mendengar ucapan dokter tersebut,,

- ketika berada di dalam dorm -

"Aishh.. Taehyung babo... Hampir saja kau keceplosan, kalau kau sampai keceplosan seperti tadi, aku tidak akan memaafkan mu kim taehyung" ucap jimin ketus sambil membuka pintu kamarnya.

"Mianhae hyung,, aku lupa,, aku kira kau telah memberi tahu tentang penyakitmu pada kei" jawab taehyung.

"Baboo.. Mana mungkin aku memberi tahunya, dia akan menagis seharian kalau aku memberitahu nya, untuk saat ini, biarlah dia bahagia, aku tidak ingin dia bersedih hanya karna diriku" jawab jimin sambil membaringkan dirinya dikasur.

"Hyung,, kan aku pernah bilang, cepat atau lambat kei akan tau tentang penyakitmu jadi, kenapa kau tidak memberitahu nya" ucap taehyung yang juga membaringkan dirinya di kasur.

"Taehyung-ssi,, aku juga kan pernah bilang padamu biarlah waktu yang menjawabnya,, apa kau tidak mengerti akan hal yang ku ucapkan,eoh?" jawab jimin sambil memejamkan matanya.

"Yyaa hyung!! Aku mengerti,, tapi apakah itu tidak menyakitkan bagi kei??" ucap taehyung.

"Arra,, tapi bagaimana lagi,, mungkin memang ini sudah takdir tuhan, kita tidak bisa menghidar,, hanya keajaiban dari tuhan yang dapat membuatku sembuh" jawab jimin.

"Kau harus kuat hyung,, aku akan membantumu" ucap taehyung menyemangati jimin.

"Gomawo,, taehyung-ssi" jawab jimin

-

"Tuan.. Hidupmu tidak akan lama lagi, kau harus tabah, aku tau ini cuma analisis seorang dokter tapi kau juga harus mempersiapkan diri, karna kau mungkin tidak akan bisa bertemu dengan orang orang yang kau cintai" ucap seorang dokter.

"Lalu bagaimana aku bisa sembuh?? Aku ingin menemani orang orang yang kucintai sampai tua nanti" jawab jimin.

"Kau harus menerima kenyataan kalau kau memang tidak di takdirkan bersama orang orang yang kau cintai itu" ucap dokter itu

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang