CHAPTER 2

684 57 1
                                    

"Wae?? Ada apa kau ingin menemuiku?? Apa yang ingin kau beritahu??" tanya kei kecil yang ingin tau akan hal yang jimin akan katakan tadi.

Lalu jimin mengambil nafas lalu menghempaskan nya lagi, seperti ingin memberitahu sesuatu yang sangat penting.

"Yyaa!! Cepatlahh aku tidak punya banyak waktu" ucap kei yang mulai jenuh karna jimin tidak memulai perkataan nya sedaritadi.

"Baiklah aku akan berbicara, aku ingin pergi ke rumah nenek ku yang ada di hanoi,hongkong aku akan pergi lama dan keluar negri" jawabnya pelan yang membuat kei kecil membulatkan matanya dan ingin menangis karna ia akan di tinggalkan oleh sahabat kecil nya itu.

Lalu gadis kecil itu menjawab "kapan kau akan pergi?? Kenapa kau baru memberitahu ku sekarang??" sambil menundukkan wajahnya karna tidak ingin jimin melihatnya menangis.

"Miaann.. Aku baru sempat memberitahu mu karna aku tidak ingin kau menangis karna ku" jawab jimin yang semakin memelankan suara nya

"Lalu.. Apa yang aku lakukan setelah kau pergi?? Aku tidak bisa bermain dengan mu lagi.." jawab kei yang terus menangis,

"Apa kau menagis?? Mianhae telah membuat mu menangis kei, aku seharus nya tidak memberi tahumu tentang kepergian ku ini" jawab jimin yang langsung menaruh tangan nya di pundak kei.

"Anhii oppa.. Ini bukan salahmu" jawabnya pelan, lalu ia bertanya lagi "oppa... Kau akan kembali kan??" tanya kei penasaran.

"Wae?? Kau rindu dengan ku yaa.. " jawab jimin meledek sambil menaruh tangan nya di kepala kei dan mengacak acak rambut kei

Lalu kei membulat kan matanya tanda terkejut dengan perkataan oppa nya tadi lalu ia menjawab

"Oppa apa yang kau lakukan?? Rambutku jadi berantakan tau. Aku serius, kapan kau akan kembali?" jawabnya yang langsung merapikan rambutnya karna ulah jimin tadi.

"Pasti aku akan kembali untuk melanjutkan sekolah ku disini, kei aku ingin kau membuat janji dengan ku, apa kau bisa menyanggupinya?" tanya jimin sambil menoleh ke arah kei.

"Janji?? Janji apa?? " kei terlihat bingung dengan perkataan jimin barusan, lalu ia menggangguk pelan walaupun ia tidak tahu apa janji yang dibuat oleh jimin,

"Kau harus berjanji ketika aku kembali ke seoul lagi, kau akan tetap menjadi sahabatku dan tidak mengingkari janji ini.. Arasseo??" ucap jimin yang menunggu jawaban dari kei, lalu kei menjawab "oppa... Aku akan selalu menjadi sahabatmu walau kau tidak di sisi ku lagi, aku akan selalu mendoakan mu, walau hanya dari jauh dan aku pun tak bisa berbuat apa apa, kecuali mendoakan mu yan terbaik" ucap kei yang langsung tersenyum.

"Jinjja?? Apa kau yakin kau tidak akan mengingkari nya??" jawab jimin tak percaya,, lalu kei menjawab "Nne.. Aku tidak akan mengingkarinya" sambil mengeluarkan kelingking kecil nya menandakan ia benar benar tidak akan mengingkarinya, lalu jimin pun mengeluarkan kelingking miliknya dan mereka sepakat membuat janji itu,

"Aku akan terus menjadi sahabatmu, meski kau pergi jauh dariku aku selalu berharap kau akan bahagia walau tidak bersamaku" jimin membulatkan matanya tanda terkejut kei bicara seperti itu,,

"Aku juga akan terus menjadi sahabatmu, meski kau sudah menjadi milik orang lain pun aku akan tetap ada di sisimu, aku akan berusaha membuat mu bahagia setiap di sisiku" sahut jimin yang matanya mulai berkaca-kaca karna takut kehilangan sahabat dan orang yang pertama ada di hatinya itu,, tapii jimin langsung berpura pura menguap yang menandakan ia mengantuk agar air matanya tidak terlihat oleh kei,,

"Yyaa!! Apa kau mengantuk?? Disaat seperti ini kau malah mengantuk dasar tukang mengantuk" ejek kei yang melihat jimin menguap dan langsung melihat jam di tangan nya, jam menunjukan pukul 20:15 malam, "Aigoo.. Apa kau mengejek ku, lihat saja nanti jiyeon yang maniss" ucap jimin yang membuat pipi kei memerah karna merasa malu,,

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang