CHAPTER 10

307 32 4
                                    


Suga hanya memperlihatkan smirknya lalu bergumam "lihat saja nanti jiae"

Jimin tampak mengajak kei berjalan jalan sampai tiba tiba jimin merasakan sakit dikepala nya.

"Oppa wae?? Apa kau sakit??" tanya kei dengan khawatir.

"Ahh.. An-anhi, aku mungkin kelelahan saja, kepalaku sedikit pusing" jawab jimin pelan dan berusaha menutupi rasa sakitnya.

"Sebaiknya kau pulang saja ke dorm, aku tidak ingin melihat kau sakit" ucap kei sambil tersenyum.

"Tapi...." ucapan jimin tergantung karna kei memotongnya.

"Tak apa oppa, kita bisa kencan lain waktu, aku tak apa, kesehatan mu lah yang lebih penting" ucap kei tersenyum.

"Gomawoo jiyeon-ah, kau sangat pengertian" jawab jimin sambil mengelus kepala kei.

"Kajja kita kembali ke dorm" ucap kei sambil menggengam tangan jimin.

"Hm.. Kajja" jawab jimin sambil menggengam balik tangan kei.

-sesampainya di dorm-

"Miann jiyeon-ah, aku tidak bisa mengantarmu pulang hari ini, apa harus aku menyuruh namjoon hyung untuk mengantarmu?" tanya jimin.

"Tak apa oppa, aku bisa pulang naik bis hari ini, jaga kesehatan mu,nne?? Aku pulang dulu" jawab kei sambil melambai kan tangan ke arah jimin.

"Hm.. Nne" ucap jimin yang membalas lambaian kei.

"Hhmm.. Hyung, bisa kah kau mengantarku ke rumah sakit? Kurasa penyakitku kambuh lagi" ucap jimin ketika memasuki kamar seokjin.

"Jinjja?? Semoga penyakitmu tidak menyebar dan dapat sembuh, aku sangat khawatir, kajja kita ke rumah sakit" jawab seokjin sambil mengambil kunci mobil.

-sesampainya di rumah sakit-

"Tuan,, kurasa kau harus mengikuti perawatan atau kemotrapi di rumah sakit beberapa hari kedepan, karna hanya ini satu satunya jalan agar kau bisa sembuh" ucap seorang dokter.

"Eoh? Haruskah?? Sebenarnya aku sangat benci berada di rumah sakit, tapi demi yeojachingu ku aku rela ke rumah sakit, agar dia tidak khawatir akan penyakitku ini" jawab jimin.

"Baguslah kau mempunyai seseorang untuk menyemangatimu melewati hari hari beratmu ini, tapi apakah yeojachingu mu sudah mengetahui penyakitmu?" ucap dokter tersebut.

"Hm.. Aku takut dia menangis ketika tau bahwa aku mempunyai penyakit, jadi sampai sekarang aku belum memberitahunya" jawab jimin.

"Hmm.. Aku tau maksudmu baik, tapi sebaiknya kau beritahu agar dia tidak terkejut bila kau mendadak sakit, apakah itu lebih menyakitkan bagi dia?" ucap dokter itu.

"Baiklah aku akan memberitahunya disaat waktunya sudah tepat, gomawo dok telah memberi ku saran" jawab jimin menunduk dan keluar dari ruangan.

-

Selama beberapa hari kedepan jimin menjalani perawatan nya di rumah sakit.

"Hm.. Tuan kau bisa ganti bajumu lalu masuklah keruangan ku" ucap seorang dokter.

"Eoh.. Nne" jawab jimin.

Ketika jimin keluar, pikiran jimin kosong dan dia melamun saat ingin ke ruang dokter tadi, sampai seseorang memanggil namanya dan membuyarkan lamunannya.

"Oppa?" ucap seorang yeoja.

"Eoh nne?" jawab jimin menengok, betapa terkejutnya dia melihat kei berada disana.

"Oppa.. Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau memakai baju pasien? Apa kau sakit??" ucap kei khawatir dan memperhatikan jimin yang berbeda.

"Ahh.. A-aku disini..bagaimana denganmu?? Apa yang kau lakukan disini??" ucap jimin gugup.

Fall In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang