3 hari kemudian..
Eun Bi POV
"Aku bosan! Hari ini tidak ada latihan dan juga liburan musim panas sebentar lagi berakhir," gerutuku. "Sebaiknya apa yang harus aku lakukan ya?" tanyaku dalam hati.'Dddrrrtt..Drrrttt'
"Siapa lagi ini" dengusku kesal. Aku mengangkatnya dari nomor yang tidak dikenal. "Siapa ini?" tanyaku to the point. "Kau tidak tau suaraku?" Benar, suara ini tidak asing, dia lagi, Park Chan Yeol."Eoh, oppa. Waegeurae?"
.......
"Jadwalku kosong hari ini."
.......
"Menemanimu kemana?"
.......
"Mwo? Rahasia? Ah, baiklah. Aku tunggu di halte bus dekat dorm."
........
"Ne, ppai ppai"Aku berjalan dengan Chanyeol oppa? Aku tidak sedang bermimpi kan? Ku cubit kuat tanganku. "Aww!" pekikku. "Yuhuu!" ucapku riang sambil melompat-lompat kecil. Perasaan apa ini?
-------------------------
Aku menunggu Chanyeol oppa di halte bus . Kini, aku menggunakan dress pendek selutut berwarna peach dipadukan dengan flat shoes berwarna putih dan rambutku yang kugerai lurus sehingga jatuh kebawah mengenai punggungku. Ini sudah lewat 5 menit dari waktu yang dijanjikan. Dia datang. Aku gugup. "Naiklah!" perintahnya."Emm, kita mau kemana oppa?" bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah memandangku dari atas kebawah dengan tatapan yang.. aku sendiri sulit menjelaskannya.
"Oppa??"
"Oeuh? Mwo?"
"Aku bertanya, kita mau kemana?"
"Ooh, kalau tentang itu kau tunggu saja."Setelah itu suasana hening.
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Sebelum turun dari mobil, tentu saja dia menggunakan masker dan topi terlebih dahulu.
--------------------------
Chanyeol POVSetelah menghadiri Music Bank hari ini, jadwalku kosong. Tiba-tiba, aku teringat padanya. Eun Bi. Apa aku menghubunginya saja ya? Baiklah. Akhirnya, dia menerima ajakanku jalan.
"Hyung, aku pergi duluan ya!" pamitku pada Suho hyung. "Hati-hati!" ucapnya yang sengaja kuhiraukan.Segera aku melajukan mobilku ke tempat dia menunggu.
Cantik. Dia sungguh manis dengan dress peach selutut itu. Dan rambutnya yang digerainya ke belakang semakin menambah keanggunannya. Di dalam mobil suasananya hening. Tak lama kemudian, akhirnya kami sampai. Di..
"Myeongdong?" ucapnya.
"Eum, wae?"
"Disini sangat ramai, oppa. Bagaimana jika..?
"Tidak, itu tidak akan terjadi. Kajja!"*SKIP
"Oppa, lihatlah itu! Lucunya" ucapnya sambil menunjuk gantung ponsel berbentuk kucing berwarna biru.
"Kau mau?"
"Tidak, itu couple. Aku tid.."
"Aku akan membelikannya. Satu untukmu dan satu untukku."-------------------------
Eun Bi POVAku sangat bahagia sekarang. Itu karena pria ini.
"Bagaimana jika kita ke namsan setelah ini?" tanyanya. Tentu saja aku mau.-------------------------
Author POVDua insan itu berjalan berdampingan menyusuri namsan. Hingga akhirnya mereka sampai di puncak namsan tower. Pemandangan kota Seoul dapat terlihat dari atas sini.
"Indahnya.." ucap Eun Bi yang kini rambutnya bergoyang-goyang akibat terkena hembusan angin.
"Eum, yeppuda" balas Chanyeol. Sebenarnya yang dimaksudnya adalah Eun Bi.Eun Bi memalingkan wajahnya ke Chanyeol. Lalu menatap Chanyeol tepat di matanya. Chanyeol sedikit risih, lebih tepatnya gugup saat ditatap oleh Eun Bi seperti itu.
Eun Bi POV
Aku mendapat ide untuk mengerjainya sekarang. Aku menatap matanya lekat-lekat. Kuperhatikan satu per satu organ di wajahnya, mulai dari mata, hidung, hingga ke.. bibirnya. Ekspresinya saat ini.. sungguh lucu. Seketika membuatku tertawa terbahak-bahak. Namun, seketika pula terhenti saat dia mulai berjalan mendekat kearahku. Sial! Mengapa aku yang gugup sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Idol (Chanyeol EXO)
FanfictionApa jadinya jika seorang idol dan trainee satu agensi saling mencintai? Tentu saja akan sulit. Banyak halangan dan rintangan yang membuat mereka sulit bersatu. Belum lagi setelah mengetahui kenyataan itu yang membuat mereka semakin menjauh. "Aku aka...