PRECIOUS HEART [Complete]

PRECIOUS HEART (Chapter 08)

Cast:
Trouble Maker

Genre: Romance, Family
Lenght: Chaptered
Author: Eun-Hwa

***************

Sampai didepan kamar Hyuna hendak membuka pintu kamar tersebut, tetapi pintunya terkunci.
"aigoo.. kenapa dikunci saat aku tak pulang..!" Keluhnya sembari merogoh kunci duplikat kamar tersebut didalam tasnya.

Hyuna segera membuka pintu kamarnya.
tiba-tiba kelopak matanya membulat sempurna saat ia menyaksikan sepasang underwear yg dibelinya di mall bersama Seohyun kemarin kini telah berceceran di lantai kamarnya.

Hyuna tak percaya dengan apa yg dilihatnya dan segera mendekat kearah ranjang.
Lalu menyingkap selimut yg menutupi tubuh dua sejoli diatas ranjang tersebut.
Hyuna sekali lagi terkejut melihat Seohyun dan Suaminya tersebut tidur bersama.

"Brengseeekkkkkkk...!!!!" Teriaknya sembari menyingkap keseluruhan selimut yg membalut tubuh Hyunseung dan Seohyun.

Hyunseung dan Seohyun terbangun mendengar teriakan Hyuna yg bak petir tersebut.

"Sayang..!!" Ucap Hyunseung sembari memandangi dirinya dan Seohyun sekejap lalu memandang kearah Hyuna.
"Hyuna-ya..? Kau sudah pulang..?" Ucap Seohyun yg agak sedikit terkejut sembari menarik kembali selimut yg berada ditangan Hyuna untuk menutupi tubuhnya.

"Apa yg terjadi..!" Ucap Hyunseung penuh keheranan.
"Brengsseekkkk..!! kalian berdua..!! ini menjijikan..!" Hyuna tak tahan lagi menahan airmatanya melihat pemandangan didepannya.
Lalu bergegas pergi keluar kamar dengan keadaan terisak.

"Hyuna..!! Kim Hyuna .. gidaryeo..!" Teriak Hyunseung memanggil istrinya namun tak dapat mengejarnya.

"Kau... wanita brengsekkkkk..!! Keluar dari kamarku..!" Bentak Hyunseung mengusir Seohyun.
Seohyun merasa takut dengan amarah Hyunseung dan bergegas keluar dari kamar tersebut.

Hyunseung merasa pusing, sesekali ia memegangi pelipisnya dan mengingat kejadian semalam, mengapa ia bisa seranjang bersama Seohyun.

#KILASBALIK

"Geurasseo.." Hyunseung mulai agak tenang dan melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya.

Seohyun mengikutinya dari kejauhan lalu kembali menuju dapur setelah mengetahui dimana hyunseung berakhir.
"Aku harus memilikinya..!" Gumamnya sembari menuruni anak tangga.

Hyunseung yg merasa gelisah hanya memutar-mutar ponsel miliknya diruang kerja, berharap Hyuna menghubunginya dan menyuruhnya menjemputnya.

Beberapa menit kemudian.
Suara ketukan pintu dari arah ruang kerja Hyunseung.
Tokkk..!! Tokkk..!! Tokk..!!
Suara ketukan pintu yg tak mau berhenti membuat Hyunseung terbangun dari duduknya dan segera membukanya.

Sekali lagi Hyunseung merasa terkejut melihat Seohyun membawa sebuah penampan dengan sebotol sampanye dan satu gelas berkaki yg bertengger diatas penampan tersebut.

"Kurasa anda butuh ini untuk menenangkan pikiran anda tuan muda..!" Tawar Seohyun.
Hyunseung menghenduskan nafasnya.
"Aku tak butuh itu.. pergilah aku sedang sibuk..!" Tolak Hyunseung dengan nada datarnya menatapi Seohyun dengan ekspresi mimik wajah malasnya.

"Aigoo tuan ini enak dan bisa menenangkan pikiran anda..!" Paksa Seohyun yg memaksa menerobos masuk ruangan tersebut dan meletakkan minuman tersebut diatas meja kerja milik Hyunseung.