"Wanita yang hidup dengan rumus"
Bulan adalah wanita yang hidup berwarna dan ramai namun apabila sudah memegang suatu buku yang mungkin membuat yang melihat bingung ya buku itu adalah buku rumus, yang dapat membuat disebelahnya gak dihiraukan bagai anjing menggonggong tetaplah berlalu.
"Uah"
"Udah selesai belum baca bukunya neng capekni abang waiting terus" seorang perempuan yang berada di depan pintu dengan menyelendot di badan pintu.
"Ko..kok lo disini" aku menjawab sebata, ya gimana dong dia seperti hantu yang tiba - tiba muncul.
"Gak boleh ni, ya udah ane pulang ya, bulan lepaskan tanganmu jangan melarang gw pulang"
"Apa sih nggi sapa yang ngelarang lo dan sapa yang megang lo" yang disadari dari tadi bulan masih duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Bulan rumah lo ada hantu ni harus dirukayah"
"Garing" aku menoleh kebuku sebentar dan menutupnya.
"Ck, Boleh masuk gakni" anggi makin cembetut gara - gara lelucon dia garing.
"masuk sayang sini duduk disamping abang"
"Bulan, lo baik - baik saja kan, anggi ambilin obat ya" perempuan itu pun langsung berlari kearahku dan menaruh tangannya di pipiku.
"Dikira serius lagi dasar perempuan pe'ak" aku menaruh buku yang ku baca tadi di rak buku di samping meja belajarku.
"Masyallah bulan bulan kenapa lo selalu beli buku rumus sih suka banget dengan hitung - hitungan" tanpa disadari perempuan pe'ak itu sudah disebelahku dan menyentuh pungung punggung buku rumus yang bejejer rapi di rak di depanku.
"Masyallah anggi, Ngapa lo selalu muncul tiba - tiba sih nggi, kaya hantu aja"
"Mungkin gw punya kekuatan sihir ya, makanya begini"
"Serius lo, coba nggi lo sihir cowo tengik itu" aku menunjuk seorang lelaki yang jalan didepan rumahku sepertinya dia ingin jogging, eh sabar dulu ngapain gw peduli dengan laki - laki itu lupakan.
"Yaelah sekarang anak satu ini yang pe'ak, ya mana mungkin gw punya sihir dikira harry potter kali gw" anggi pun tertawa renyah di sampingku.
"Buuuulan bulan buuuulan, woi woi bulan sakit lo" anggi melambaikan tangannya di depan mukaku dan dia mengoncang kan tubuhku sampai aku terbangun dari lamunan.
"Hah, iya kenapa" aku terbangun dari lamunanku.
"Lo kenapa lan" anggi melihatku dengan menabok pipiku pelan.
"Gak papa" aku berkata dengan anggi dan melihat lagi kearah rak bukuku.
Apa yang aku pikirkan tadi ya kenapa aku seperti di hipnotis oleh laki - laki tengik itu hah ngapain harus aku pikirkan lupakan saja.
"Ouh gw tau pasti lo kya gini gara - gara liat....."
200616
____________________________________Apa yang terjadi dengan bulan ya, sapa cowo tengik itu?, dan sapa yang sedang dilihatnya?.
Thanks for reading bulan and bintang. vote and coment you berharga buat gw, susah banget pake bahasa inggrisnya maaf gw gk pinter bahasa inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Dan Bintang
Teen FictionBULAN wanita yang suka dengan rumus, Fobia dengan mawar, benci dengan warna oren (katanya sih oren itu buat dia mual, karna warna itu biasanya untuk obat), dan wanita yang lelah untuk melupakan masa lalunya. BINTANG laki - laki yang pintar, disiplin...