Keenam

914 119 24
                                    

"Gue kira lu gak bakal masuk njir," ucap louis seraya mukul mukul pundak gue kasar. "Ehh, baju koko baru yaa? Ecieee.."

"Iyaa nihh, baru beli mahal banget anjirr baju gue.." gue mah anaknya emang gitu, sombong.

"Ahh tai lu,"

Guepun cuma ketawa-tawa ngeliat ekspresi louis. "Yukk ahh ke kelas," ajaknya lalu jalan duluan.

Guepun dengan cepat mengejar louis, lalu menyamai langkah kakinya. "Gak ke mushola?" Tanya gue bingung.

"Au dah, kekalas aja dulu"

Pun akhirnya gue berjalan kekelas bareng louis. Pas ngelewatin lorong anak kelas 10, tiba-tiba aja louis berhenti.

Gue yang notabenya males nungguin dia, tetep jalan aja gak perduli. Lalu teriakan louispun terdengar. Dan pasrah, akhirnya gue balik.

"Ahh lu mah ninggalin kambing," louis malah marah-marah kegue, "bentar dah," lanjutnya.

Louis menarik gue, lalu mengajak gue untuk duduk dibangku yang viewnya, langsung lurus sama ruangan osis.

"Ini kenapa kita duduk coba?!" Tanya gue kelouis. Sedangkan dia, malah asik diem sambil cengar cengir gak jelas. "Woelah," ujar gue lalu menoyor pipinya.

"Ahh apaaan dah zayn!" Gertak louis lalu kembali seperti tadi. "Duhay, dia cantik banget fix!"

"Mana sihh mana?," ucap gue lalu mencari arah pandang louis. Sial yang mana lagi. "Mana sihh?,"

"Itu tuhh yang itu," louispun menunjukkan seorang wanita yang sedang melihat-lihat sepatu. Lahh, jangan-jangan itu sepatu bekas razia kamaren lagi.

"ZAYN ANJIR! DIA MEGANG SEPATU GUE!"

Heboh. Louis jadi kek orang gila teriak-teriak histeris didepan kelas orang sambil ketawa tawa gaje. Apaan sihh, orang cuma megang sepatu doang kan ya?

"Lou lou! Sadar lou!," ucap gue seraya nenangin dia.

"Dia megang sepatu gue asdfghjkl..."

"Ohhh..." ya ya ya gue paham sekarang. Jadi tuh, adek kelas misterius gebetan louis tuhh dia.

"Apa deh 'ohhh ohh segala. Situ emang tau?,"

"Tau." Ujar gue semangat, "lo naksir kan sama adek kelas itu???," lanjut gue.

Gue bisa melihat perubahan drastis pipinya louis. "Ecieee merahhh..."

Louis nampak malu, lalu sedetik kemudian dia nampak murung.

"Kenapa?" Tanya gue,

Louis nampak mengambil nafas panjang, sebelum menjawab pertanyaan gue. "Masalahnya, udah dua bulan ini namanya dia masih misterius gitu,"

"Lahh, nanya makanya.."

"Malu ahh,"

"Tanyain ketemennya bego,"

"Ntar aja deh yaa, lagian. Gue sukanya gini.." Sumpah, gue gak ngerti maksudnya.

"Sukanya gini gimana?"

"Yaa, masih suka misterius-misterius gitu"

Semerdeka lu aja dah lou,

...

Sore ini, gue sama louis udah otw arah McD grand wisata. Kita jadinya bukber disana. awalnya sih mau bukbernya diRumah makan wulan sari. Tapi, pas kita mau boking tempat. Semuanya udah penuh.

Dan, jadinya kita malah bubker diMcd. 

Apalah kita yang cuma anak Mcd gini.

"lewat belakang?," Tanya gue ke Louis. soalnya dia gak pake helm gitu.

Puasa ❌ ZOUISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang