"Apa aku masih pantas mendapatkan kesempatan kedua itu? Aku gak tau caranya bagaimana membuat kesempatan kedua itu lebih baik lagi" wajah Roni memelas ketika dia mulai menyadari betapa lelahnya tika yang sedari dulu selalu sabar dengan tingkahnya sendiri.
"Kesempatan itu selalu ada tapi tergantung kita bagaimana kita membuat kesempatan itu berguna, ingat aku selalu memberimu kesempatan tapi apa? Kau malah menyia-nyiakan yang aku berikan" bentak Tika ketika dia sudah mulai jengah dengan sikap Roni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
RandomMaaf aku ganti judul, karena alur mulai beda dengan apa yang awalnya mau aku tumpahkan