Chap 2

23 6 0
                                    

Tika pov

Ketukan sepatu yang datang mengahapiri meja kerjaku. Aku sudah tau siapa yang datang pasti bos ku.

"Cepat persiapkan semua yang dibutuhkan dalam rapat" ucap laki-laki tampan yang selalu membuat jengah Tika.
"Baik pak" ucapku datar.

Bos satu ini selalu buat aku bergidik ngeri meskipun ketampanannya selalu buatku terpesona. Kurang sabar apa aku dia selalu menyuruhku dengan tampang menakutkan, cuek dan entahlah apa lagi yang pasti tak bersahabat dengan kebiasaan ku.

Setelah mempersiapkan semuanya rapat pun segera dimulai.
Rapat ini juga kedatangan klien barunya untuk membahas apa saja hal yang dibutuhkan dalam perusahaan ini. Sebelum rapat dimulai seperti biasa bos ku selalu meperkenalkan diri lebih dahulu.
"Selamat pagi, perkenalkan aku Teguh Prawira sebagai direktur dalam perusahan ini, aku harap rapat kali ini berjalan dengan lancar tanpa halangan sekecil apapun"
"Baik pak" karyawan semua langsung menjawab apa yang di instruksikan tadi.

Selama berjam-jam berada dalam ruangan rapat, akhirnya rapat selesai juga. Jam makan siang ku terlambat, aku juga sudah janji dengan Ve untuk makan bersama, tapi ketika aku ingin keluar dari ruang rapat sial bosku mencegahku untuk keluar dari ruang rapat.
"Mau kemana?" sontak mebuat aku memaki dalam hati 'aku mau makan siang ini udah jam berapa? Aku telat makan bisa pingsan'
Aku menoleh "mau makan siang pak, udah lewat jam makan siang, aku tadi ada janji juga mau makan bareng Ve"
"Batalkan" ucapnya dingin.
"Kenapa lagi pak? Aku tak bisa telat makan aku punya maag, apa bapak mau aku mati disini?" ucapku sedikit nada tinggi, tapi benar saja aku memang punya maag yang kadang tak bisa diajak kompromi dengan keadaan.
"Batalkan atau aku pecat? Cepat ikut aku" perintahnya
"Baiklah pak, aku akan membatalkannya" ucapku pelan tapi dalam hati ku udah meledak-meledak, memaki lelaki yang ada dihadapan ku sekarang dengan sumpah serapah yang memang tak akan pernah dia dengar. Lalu aku mengeluarkan hp ku memberi kabar pada Ve agar dia lebih baik makan siang dulu.

To : Ve

Ve maafkan aku, aku harus membatlkan tapi janji besok kita makan siang dan aku yg teraktir. Lo tau kan bos kalo udah A mana bisa jadi B.

Lalu ku taruh hp ku kedalam tas, aku pun mengikuti langkah bos ku yang hampir mengacaukan semua.
"Kita mau kemana pak?" tanyaku pelan.
"Makan siang sama klien" jawabnya. 'Sumpah ini kutub selatan banget dingin banget sih ni orang pak ini gue anak buah loe senyum kek apa gitu, ini malah gue kek orang oon' batinku.
"Cepet masuk, sebelum telat. Didalem ada kotak obat ada obat maag minum dulu karena mungkin kita akan telat karena macet"
"B- bbaik pak" perhatian sih tapi, tauu ahh sikap dingin yang bikin aku naik darah.
Drrttt ddrtttt
Getar hp ku dalam tas, ku ambil lalu ku mengecek siapa yang sms.

From : Dear 💕💕

Udah siang cepet makan, jangan capek2, inget ya jangan genit2 sama orang lain. Love you 😘😘
Jangan dibales ya lagi ada dosen nih coba dosennya kamu betah aku 😍😍

Melihat apa yang ada dilayar ponsel ku aku malah senyum-senyum sendiri karena ulah sms Roni.
"Kenapa senyum-senyum sendiri ada yang salah?" tanya bos ku.
"Ngg- nggak pak, gak ada yang salah kok" pasti tadi liat aku yang senyum-senyum gaje deh. Lalu aku mengecek lagi sms masuk.

From : Veee

Iye, tau ahh lu mah ya kka, enak2an berdua bareng pak Teguh sampek lupa janji makan siang sama gue.
Ehh loe pasti telat makan nanti,bawa obat maag ya, semoga lo bisa ngelelehin kutub utara. 😜😜

Sumpah demi apa Ve membalas dengan nada sedikit membuat aku kesal.

Mobil sudah berhenti didepan restoran yang kalo diliat lagi sih restoran ala indonesia banget.
"Cepat turun, pesan makanan lalu kita akan bertemu klien setelah makan"
"Baik pak" aku turun lalu berjalan ke dalam restoran dan langsung memesan makanan, sementara bos ku tadi masih ke toilet entah cuma mau benerin ketampanannya saja atau yang lain.

"Ini mbak makanan nya"
"Makasih ya mas"
Aku tak langsung memakan makanan pesanan ku, aku masih menunggu bos ku.
Dari jauh ku lihat bos ku mengahimpiri meja yang aku duduki.
"Maaf lama, sudah pesan?"
'Seenak jidat banget sih udah nyuruh masuk cepet2 tanya udah pesen apa gak? Gak liat apa depan itu apa?' batinku
"Udah pak, maaf aku gak tau makanan kesukaan bapak jadi aku langsung pesenan aja disamain" ujarku
"Iya gpp, tuh makanan kesukaan saya juga"
"Yaudah pak selamat makan ^_^ "
Aku langsung memakan lontong+sate yang ada didepan ku. Kulirik bos ku juga memakannya dengan lahap.

Entah perasaan ku atau apa tapi sepertinya bos ku dari tadi melihat ku yang sedang makan dengan lahap. Astaga apa dia ingin membuat ku malu? Oh my God aku hanya bisa melakukan sesuatu membenahi tingkah makan ku agar tak terlihat seperti orang rakus.
Kenapa lagi sih ini orang? Gak jelas banget 😮

Fellnya gak dapet banget.
Sekian chapternya ya insha allah bakal aku post lagi besok2

Mampir komenthanks readers 😊😊😉

Sebuah Pilihan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang