➡Mata⬅

158 6 0
                                    

Imbas Kembali 15 tahun...
"Dayang Senandung oh Dayang Senandung...."panggil tiga beradik kembar itu...

"Oh,kamu bertiga mahu apa??marilah sini duduk bersama dengan saya...dan baguslah kamu sudah datang....Mawar mana??"ujar Senandung bercampur soalan...kembar bertiga itu tersenyum riang....mereka berempat sama-sama sebaya...

Walaupun tiga beradik kembar dan Senandung berbeza martabat tetapi Senandung tidak pernah membezakan kedudukannya dengan kawan-kawan yang setia berkawan dengannya...

"Mawar tiada, dia pergi ke rumah makciknya di Hulu Angkat..."jawap Zalia...

"Hari ini kita semua mahu main apa??"tanya Atia...

"Saya pun tidak tahu..."ujar Senandung...

"Kita main batu seremban,saya sudah buatkan batu seremban yang saya buat dari kain...dan isinya kacang hijau...nanti tangan tidak sakit kalau bermain..."cadang Asiah...dia menunjukkan batu seremban yang dibuat sendiri...

"Pandai kamu nie dan berbakat juga kan dalam menjahit..."puji Senandung...Asiah senyum lebar...

"Sudah,mari main..."ajak Zalia...

Dari kejauhan,seorang budak lelaki berjalan-jalan disekitar tempat itu...dia melihat Senandung dan kawan-kawannya...tak sedar dia merenung Senandung yang tidak sama dengan kawan-kawannya...makin dia merenung,makin dia mendekat ke tempat Senandung...budak lelaki itu lihat Senandung yang berkulit hitam tapi tak lekang senyuman dan mata bundar budak perempuan itu buat dia terpikat dengan pandangan pertama....

"Siapa budak itu..walaupun dia begitu,ada juga yang hendak berkawan dengannya..."katanya sendiri... baru dia tersedar kakinya melangkah dan sudah sampai ke pondok mereka bermain...

"Oh,sihitam manis sedang bermain..."sindir budak lelaki itu...egonya tiba-tiba menidakkan tindakannya...dia seharusnya berkata hai...dan terus dia berperang di dalam hati...

"Siapa tu??"bisik kembar bertiga...
Senandung tahu dia dikatakan...dan dia malas ingin bersuara...

"Sudah bisu agaknya...."katanya lagi berbaur perlian lalu dia segera beredar dari situ....

"Kamu tak apa-apa,Dayang Senandung...??"tanya Asiah..dua lagi kembar melihatnya...tapi wajah Senandung hanya beriak biasa...

"Saya ok..tak ambil hatu pun...biarkanlah..."jawabnya dengan lagak biasa...Senandung sudah biasa jikalau ada orang berkata begitu...contohnya sudah ada...kakaknya sendiri akan menyindir dan berkata yang menyakitkan hati tetapi dia belajar cekalkan hatinya...lama-lama orangnya akan penat...

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

"Anakanda,pergi mana tadi??"sapa seorang lelaki yang menghampiri berpakaian raja...

Oh,ayahanda..Zarif tidak ke mana-mana...cuma ke taman itu saja..."tunjuk Amar Zarif...dia menongkat dagu di beranda itu...

"Seperti ada yang menganggu fikirannya...lesu dan lemah..."detik hati Raja Nuar Mansor...

Jawapannya belum sempat dijawab,muncul pembesar istana kepadanya...

"Tuanku,mari ke dalam...Raja Megat Haris mahu berjumpa...."ujar pembesar istana...

"Baiklah...kamu pergi dahulu..."arahnya...sebelhm memandang anaknya kembali..

"Zarif,ayahanda mahu berjumpa Raja Megat Haris..mahu berbincang akan hal negara kita...jadi kamu mahu ikut ayahanda...??"ajak Raja Nuar Mansor...dia prihatin dengan anaknya...dan berharap suatu hari nanti anaknya akan mewarisi tahtanya dengan penuh kewibawaan...

Amar Zarif mengeluh perlahan..."Tak mengapa ayahanda..Zarif mahu di sini saja..."jawab Zarif jujur...dia masih merenung ke tanah...

Raja Nuar menggeleng kepala.."Baiklah..."Raja Nuar berlalu pergi....

"Budak hitam itu mesti fikir aku apalah agaknya ye??"fikirnya sendiri...dia mengeluh lagi...

"Tapi kenapa,sejak aku di sini..budak tu aku tak pernah nampak...puas aku cari...hurrmm"ujarnya sendiri lagi...

Kebetulan ada pembantu istana lalu di situ..."eermm,boleh tanya tak??tanya Amar Zarif teragak-agak..pembantu itu seperti terkejut dan segera melekapkan kedua-dua tapak tangan...

"Ampun Tuanku,apa yang patik boleh bantu...?tanya si pembantu..

"Sudahlah,saya panggil kakak saja ye...saya muda lagi..."ujar Zarif tergaru-garu kepala...dia senyum sumbing...

Pembantu itu hanya mengangguk-angguk...tapi tidak bertanya apa-apa lagi..hanya menanti soalan yang keluar dari mulut Zarif...

"Eerrm kak... saya nak tanya budak perempuan yang kulitnya hitam itu akak kenal??"soalnya lega....

"Oh,itu Puteri Dayang Senandung..."katanya senyum...Zarif mengangguk-angguk...

"Tapi kenapa saya tidak nampak dia keluar dan masuk istana...??tanyanya lagi...

"Tuan puteri tak suka menonjolkan dirinya...dia mahu jaga air muka Raja Megat dan Permaisuri Ayanis...hanya orang di dalam istana yang kenal dia...dan berkawan pun dengan anak pembantu...tuan puteri baik orangnya,dia suka senyum dengan orang lain..."jelas pembantu itu menceritakan ciri-ciri Senandung...

"Oh begitu,patutlah..."kata perlahan...

"Terima kasih kak...itu je saya nak tanya..."katanya lagi....

Pembantu itu tersenyum...dan mengangguk kepala..dia berlalu pergi...

"Dayang Senandung..."ucapnya lembut...nama itu dia pahat di dalam hati....

❕❕❕❕❕❕❕❕❕

Rasanya Amar Zarif ada hati dengan Senandung ke?? takpe kita tunggu dan lihat ye...huhu...

😘😘😘😘😘

Sorry,kalau saya buat pendek-pendek..sebab kalau saya buat panjang nampak macam boring pula...
Nanti saya pula yg pening...haha... jangan kecam saya... love u all's...

➡Komen/Vote⬅

Dayang SenandungWhere stories live. Discover now