Prolog

281 48 46
                                    

Andrea berlari sepanjang lorong dengan rusuh. Ia ingin cepet-cepet ketemu ayahnya buat menagih hadiahnya. Ayahnya ngasih hadiah karena rangking dikelas semester lalu.

Rangking 2.
Ranking 2 dari bawah.

Seengaknya Andrea gak dapet rangking terakhir ya jadi dia masih dikasih hadiah sama ayahnya.

Ia membuka pintu ruangan ayahnya. Tapi ada yang salah. Ia malah membuka ruangan yang didalamnya ada seorang pria yang sedang mengganti bajunya.

Pria itu baru memakai kemeja setengah dikancing dengan sebuah boxer Calvin Klein. Pria itu memiliki tattoo kupu-kupu dan burung di dadanya.

Pria itu hanya melongo melihat Andrea yang menatap boxernya seperti itu.

Wajah Andrea langsung memerah. "ASUUU MAAP GUE SALAH MASUK RUANGAN ASUU!!"

Andrea langsung ngibrit ke ruangan ayahnya. Akhirnya ia menemukan ruangan ayahnya yang bener.

Yha suruh siapa rusuh banget.

Andrea langsung memeluk ayahnya yang mirip Theo James itu dengan erat. "Daddyyyyyy mana hadiah Drea?" Ayahnya hanya tertawa dan segera mengambil sesuatu dari dalam laci.

"Nihh sayang. Daddy punya 8 tiket buat ke LA. Kamu mau minta berapa?"

Andrea hanya cengar-cengir sambil mengambil 5 tiket tersebut. "Drea minta 5 ya Dad! Kalau kurang nanti Drea ambil lagi hehehe"

Ayahnya menatap putrinya dengan sayang. "Tapi semester depan tingkatin rangkingnya ya sayang!"

Andrea pun mengangkat jempolnya tinggi-tinggi. "Pasti Dad!"

Finding 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang