Chapter 18

1.1K 81 5
                                    

-

-

-

-

Jongin terus mendekatkan wajahnya pada Yongin. Tak perduli pada kekasihnya yg gugup tak karuan melihat smirk mematikan di wajah Jongin dan kini ia bisa merasakan nafas Jongin sampai pada hidung nya, seolah mereka sedang berbagi oksigen.

"bisakah kau mundur ? aku tidak bisa bicara jika wajahmu sedekat ini" protes Yongin dengan hati, ia tak mau terlalu banyak menggerakkan bibirnya karna bisa saja salah menempel pada bibir Jongin.

Jongin tersenyum manis dan kembali menegakkan tubuhnya secara utuh.

"baiklah," kini Jongin sudah benar benar berdiri tegap "sekarang coba jelaskan untuk apa ini ?"

HUH

Yongin mengehembuskan nafas lega saat tatapan mematikan dari Jongin berkhir. Namun itu tak berselang lama, Kai masih setia menunggu jawaban dari Yongin dengan tatapan mengintimidasi.

"Baiklah, akan kujelaskan kenapa aku menyiapkan semua ini untuk Oppa"

Keadaan hening. Yong in tak kunjung angkat bicara. Mata mereka berdua masih tetap bertemu di titik yang sama.

"Jadi-mph"

CUP~

Seketika Yongin terbungkam saat ia merasakan sedikit dorongan pada tubuhnya dan merasakan benda kenyal yang hangat menempel pada bibirnya.

Yups, ia terbelalak saat mendapati Kai menciumnya tiba tiba,-ralat, bukan mencium, hanya menempel.

Yongin dalam posisi bingung, Apa ia harus memulai ciuman ini ? Ahh, andwe, kau perempuan, tapi, kenapa Kai Oppa hanya menempelkannya, dan ia tak memejamkan matanya,

Kai menatap Yongin hangat tanpa melepaskan tautan bibirnya. Sedetik kemudian Kai mengangkat alisnya tanda memberi aba aba.

Berbalik dengan Yongin yang malah mengerutkan dahinya. Sumpah demi apapun ia tak mengerti apa yang dimaksud oleh kekasihnya ini.

Tubuh Yongin semakin terdorong ke tembok karna Kai terus melangkah maju. Sekarang Yongin baru paham apa maksud tanda alis tajam yang di gencatkan oleh Oppa-nya.

Di menit selanjutnya Kai telah tenggelam dengan kenikmatan bibir chery Yongin, ia mulai menutup matanya dan menautkan bibirnya lebih dalam. Tak ada nafsu sedikitpun, Kai bermain dengan begitu lembut dan Yongin menyukainya. Ia tak suka permainan kasar begitupun Kai, ia tak ingin membuat kekasihnya ini mati konyol hanya karna kehabisan nafas saat berciuman.

10 menit berlalu. Kai akhirnya melepaskan ciuman hangat nya malam itu. Ia menatap kekasih tercintanya begitu hangat, dan membelai pipinya dengan lembut. Mata Kai menyapu bersih wajah Yongin yang begitu sempurna, diiringi dengan senyumannya yang sukses membuat Yongin salah tingkah.

"apa kau ingin membunuhku?" tanya Yongin dengan nada dingin.

"mwo?"

"berhenti menatapku seperti itu Oppa, aku bisa mati kehabisan gaya" .Kai terkekeh pelan mendengar protes dari kekasihnya. Ia pun kini memilih menarik Yongin kedalam pelukan hangat nya, apalagi ia masih mengenakan jas tebal saat ini.

"begini ? apa aku masih kau anggap akan membunuhmu?" ledek Kai tanpa melepaskan pelukannya.

Yongin tersenyum mendengar gurauan kekasihnya itu. Keadaan kembali hening, Kai masih belum bersedia melepaskan pelukannya.

"kemana kau tadi ? kenapa tidak membangunkanku ?" tanya Kai. Yongin sedikit tersentak mendengar pertanyaan tersebut, ia tak mungkin menghancurkan kebahagiaannya dan Kai dalam posisi seperti ini.

So I Married My Fan (EXO KAI FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang