Bagian 2 : Sapaan

2.7K 14 0
                                    

Sempat aku terdiam sejenak seperti percaya atau tidak, apa yang barusan itu lewat dengan menembus pintu kamarku yang masih tertutup rapat dengan kunci yang ku genggam sambil sedikit gemetar.

Sambil berdoa apa saja untuk menenangkan hati dan badan yang masih tidak menyatu ini, ku beranikan memasukkan kunci ke lubang pintu kamar dan membukanya, "greekk!" (suara pintu terbuka).

Tak ada apa-apa yang terlihat, selain kamar yang kosong dan ada sedikit sarang laba-laba di sudut ruangannya, langsung saja ku melangkah menuju jendela yang arahnya langsung keluar untuk melihat orang-orang yang menurunkan barang-barang dan melihat kedua orang tuaku berbincang-bincang dengan masyarakat sekitar.

Tiba-tiba handphone genggamku bergetar, kulihat Fauzi salah satu temanku di lingkungan lamaku mengirimkan pesan "hati-hati jangan lupa salam dulu sebelum masuk daerah baru", dengan sigap Aku baru sadar kalau dari tadi aku belum mengucap salam saat tiba di sini, dan langsung saja ku ucapkan salam.

"Krakkk!!", terdengar suara keras dari arah belakangku tetapi jaraknya agak jauh dari tempatku berdiri, dan spontan ku menoleh dan terlihat sesosok wanita berdiri tepat depan pintu membelakangiku, badan dan punggungku berasa tak bertulang, semua tubuhku kaku untuk pertama kalinya.

Wanita didalam KamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang