Bagian 4 : Tak kusangka

1.7K 13 1
                                    

Wajahnya itu tidak terlalu menakutkan setelah beberapa kali bertatapan dengan dia, apa lagi Aku orang yang termasuk cepat membaca dan mempelajari lingkungan sekitar. Ah curcol, abaikan. Ku lebih bisa mendeskrisikan lebih jelas sekarang, dia itu ku taksir masih anak-anak sepertiku ya walaupun tak tahu persis umurnya berapa, tapi ku yakin dia masih anak-anak. Dan mukanya itu menurutku sih manis tapi campur merinding juga kalau bertatapan.

Postur tubuhnya seperti anak-anak pada umumnya tidak terlalu kurus tidak terlalu gemuk, ya biasa-biasa saja. Tak terasa sudah pukul 00.00 WIB, langsung saja aku memejamkan mata ini dan tak peduli aku rebahan di mana.

Pukul 03.00 udara dingin mulai menyelimuti tubuh ini, aku terasa tidak bisa bergerak dan semuanya gelap gulita, awalnya aku kira pasti mati lampu, tak lama aku baru sadar aku juga tidak bisa bicara se kata pun, apakah ini yang di namakan ketindihan? Aku hanya bisa berbicara dalam hati, entah apa yang ku bicarakan saat itu, tapi tetap saja kondisi seperti ini cukup lama.

Dengan tubuh yang tidak bisa apa-apa aku pun memutuskan untuk membaca doa-doa dan tetap tenang sambil menidurkan diri kembali. Alhasil percuma!, malahan jadi semakin parah, mataku bisa melihat sekeliling, dan apa yang terjadi?

Wanita didalam KamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang