CRYING

533 36 8
                                    

Chinen, anak yang berusia 2 tahun ini tiba-tiba menangis, ia mengadu pada ayahnya Yabu.

" Tou-chan huhu 😢 Inchii Chii bobok di ail ... Huhu. " isaknya.

" Eh? " bingung Yabu.

" Ayo tou-chan, liaaaaak ! " Chinen menarik tangan kanan Yabu, terpaksa ia mengikuti anaknya yang ingin menunjukan sesuatu.

" Ini sih gara-gara kalian ! Aduh, mampus nih jika Yabu tahu. " Yuya mondar-mandir sembari memarahi dua anak yang berumur 3 tahun. Daiki dan Yamada.

Daiki hanya mengelus anjing kecilnya yang basah kuyup. Sementara Yamada memainkan mulut anak ayam yang setengah dewasa itu.
Mereka terdiam saat Yuya memarahi mereka.

" Kenapa sih ? Ada apa kenapa Chii menangis ? " tanya Yabu.

" Huhu, 😢 inchi ... Inchi... " Chinen menunjuk kearah kolam ikan.

" Eh ! BUSYET !! Itu kenapa kelincinya bisa disana? " panik Yabu.

Bagaimana tidak, kelinci itu merupakan pembelian Inoo. Inoo pasti akan marah besar saat Yabu membiarkan Chinen membawanya keluar rumah.

" Jadi gini ceritanya... " jelas Yuya mencairkan suasana.

Sebelumnya.

Yuya yang pergi ke toko untuk membeli minum meninggalkan Daiki, Yamada dan Chinen sebentar.
Setelah kedua keponakannya Yamada dan Daiki asik bermain dengan Chinen. Yuya kembali, ia duduk dan sesekali mengamati 3 bocah yang berbicara dengan bahasa mereka. Yuya mengemil dan sesekali membaca comik detective conan.

" Oi, Dai-chan.. Ayam ku bica belenang lho. " Yamada dengan bangga mengangkat ayamnya dengan kedua tangan.

" Doggy Dai juga bica belenang kok ! " Daiki tak mau kalah.

" Ayo kita main balap-balap ! " teriak Yamada, lalu ia menceburkan ayam miliknya kekolam.

BYUR

" Ciaak...Ciaaak....Ciaakkk... " ayam berukuran sedang itu segera terbang dengan sayapnya dan berhasil meloloskan diri dari kolam.

" Yeeeaaay! Ayam Yama menang ! Yuhuu "

" Liak punya Dai ! " Kini giliran Daiki yang melempar anjing puddelnya.

BYUR

" Guuk..Guuk...Guuk... " anak anjing yang basah kuyup itu berenang ketepi dan melompat ke arah Daiki.

" Yeeyy ! Doggy, pintel ! " Daiki memungut anjingnya dan memeluknya.

Yamada bertepuk tangan, lalu ia memandang Chinen yang menggendong kelinci putih miliknya.

" Chii, ayo ! Gililan kamu. "

" Ahh~ payah, keyinci Chii gak bica belenang ... Hahaha " tawa Daiki meledek.

" Hush, Liak ni, keyinchi chii juga bica belenang ! " Chinen pun melempar kelincinya kekolam, Yuya yang sepintas melihat langsung berteriak.

" Tidaaaaaaaaak !!! " teriaknya berlari.

Keempat manusia itu terbengong. Saat melihat kelinci itu tiba-tiba tenggelam begitu saja.

Blukutuk~ Blukutuk~Blukutuk~

Mata mereka terbelalak, mulut menganga. Dan 15 menit dengan ekspresi yang sama, kelinci itu muncul kepermukaan dan mengambang.

" Yaa~ Chii, kurasa kelincimu mati. " kata Yuya.

" Huweeeee Inchi Chiiii ToT " tangis Chinen membludak, dan berlari kedalam rumah untuk mengadu.

Setelahnya.

" Huhu T^T " isak Chinen.

" Jadi begitu, ahh~ kau juga, bukan menjaga mereka. Itu kan hewan semua gak bisa berenang. "  tutur Yabu ia menggendong Chii untuk menenangkannya.

" Chup chup... " seru Yabu.

" Tapi punya Dai bica belenang kok om ! " bela Daiki.

" Iya, ayam Juga juga ! " Yama kembali melempar ayamnya kekolam.

BYUR

" Huweeeeeeeeeee !! " tangis Chii karna tak punya hewan dijadikan lomba.

" Haduuuh, urus tu anak-anak, pusing liatnya .. " Yabu pun membawa Chinen yang menangis keras bak petir disiang bolong.

Yuya hanya menggeleng, sementara Yamada dan Daiki saling menatap satu sama lain dan mencibir.

" Chii tengeng ya... " celoteh Daiki.

" Iya, titu aja nanyis... Haha.. " tawa Yamada.

" Heh, Chii nangis tu gara-gara kalian anak nakal ! " omel Yuya dengan bekacak pinggang.

Yamada dan Daiki hanya menatap polos Yuya yang melotot.

" Om yuyan tenapa matanya cakit ya ? " tanya Yamada.

" Tayak mau copot matanya.. " tunjuk Daiki.

" Kaliaaaaan !!!!! Anak siapa siiih?! Pada nakal-nakaaaaaal !! Huuuuuhhh ku picik-picik jadi santapan kecoa mauuuu ?!!! " teriak Yuya gregetan.

" Uwaaaa~ om Yuyaaan seleeeem... " Yamada dan Daiki berlari sebelum Yuya menangkap mereka satu persatu.

" Jangan lariiiii !!!! " kejar Yuya.

END

FF CADEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang