Part 5

308 57 0
                                    

Author: Yeonmi
Editor: Yavana
Wattpad: Sienny_Kuskanto
Main Cast: Lee Jihoon (Woozi ~ SVT) and Marlin Tuan (OC)
Other Cast:
💎Kim Mingyu (SVT)
💎Jeon Wonwoo (SVT)
💎Kwon Soonyoung (SVT)
💎And more! Find it by yourself ^^
Genre: Criminal, Romance, Mystery, Serial Killer
Rate: 15+
Length: Chaptered (?)

Chapter 5

"Oooh, sang anti kopi sedang membuat kopi," seru seseorang dari belakang Marlin yang sedang mengaduk kopi di depannya.

Marlin membalikan tubuhnya dan menemukan Mingyu sedang melihat ke arah kopi yang sedang di buatnya. Ia mencubit pinggang Mingyu dengan keras sebelum ia akhirnya berbalik untuk mengaduk kopi yang baru saja dibuatnya.

"Akhirnya kalian kembali. Bagaimana hasil penyelidikannya?" tanya Marlin seraya menyerahkan kopi kepada Mingyu yang masih meringis kesakitan. Ia beralih pada Jihoon yang tersenyum geli untuk menawarkan kopi padanya tanpa suara dan membuatkan 2 cangkir kopi lagi setelah mendapkan anggukan dari Jihoon.

"Keluarga Hwang masih tidak dapat ditemui," jawab Jihoon tanpa menoleh ke arah Marlin.

"Setidaknya kita dapat mulai melacak keberadaan Jung Boosong." Marlin menyerahkan secangkir kopi pada Jihoon dan membawa cangkir lainnya melewati Mingyu dan Jihoon.

"Apa maksudmu dengan melacak," tanya Mingyu bersemangat.

"Kita tunggu saja hingga barang bukti ada di tangan kita," jawab Marlin singkat.

Jihoon dan Mingyu berpandangan namun tetap mengikuti Marlin menuju ruang kerja mereka.

"Jihoon," ujar Marlin tiba-tiba seraya berbalik.

Mingyu dan Jihoon otomatis berhenti berjalan.

"Ini," Marlin mengambil berkas yang di bawa Jihoon dan menyerahkan gelas kopi yang tadi di bawanya kepada Jihoon. "Ada seorang pria tua mencarimu."

Jihoon mengerjabkan matanya berulang kali. "Siapa?"

"Entahlah, yang pasti ia mencarimu," setelah mengucapkan hal tersebut Marlin memasuki ruang kerja detektif dengan senyuman.

"Lee Jihoon sudah datang. Kami akan meninggalkan kalian berdua untuk berbicara," ucap Marlin seraya menarik Mingyu ke arah ruang rapat.

Jihoon memandang kepergian Marlin dan Mingyu ke dalam ruang rapat dengan penuh tanda tanya.

"Jihoon?" Jihoon tersentak saat mendengar suara yang familiar di telinganya.

Ia segera berjalan mendekati suara tersebut. Betapa terkejutnya Jihoon saat mendapati ayahnya sedang duduk di sofa dekat pojok ruangan.

"Appa," sahut Jihoon dengan senyuman lebar mengembang di wajahnya.

Ayah Jihoon memandang anaknya dengan tatapan mata rindu. Ia bangkit berdiri dan merangkul tubuh Jihoon saat anaknya mendekat padanya.

"Kau ini benar-benar..." ujar ayah Jihoon tanpa melepaskan pelukannya. "Apakah kau tidak tahu betapa khawatirnya ayah dan ibumu ini, huh?"

Jihoon tersenyum kecil mendengar perkataan ayahnya. Ia menarik diri dari tubuh ayahnya dan menyerahkan secangkir kopi yang di bawanya, "Aku merindukan kalian."

"Kau seharusnya pulang atau paling tidak menghubungi ibumu jika kau rindu pada kami," ayah Jihoon mengacak-acak rambut Jihoon dengan penuh kasih sayang.

"Maafkan aku. Menjadi detektif di Seoul lebih sibuk dari pada apa yang kau perkirakan, appa," sahut Jihoon seraya duduk bersama ayahnya.

"Sesibuk apa kau sampai lupa pada ibumu dan ayahmu ini," ujar ayah Jihoon sambil mendengus.

THE PUPPET MASTER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang