Semua orang tentu saja berhak untuk menangis. Terkadang gue juga nangis kalau gue sedang terharu bahkan kalau mendengar kata "ketika ada bendera kuning di depan rumahmu" saat renungan malam apapun (Perjusa dan Persami saat SD bahkan LDKS saat SMP).
Justru, yang aneh adalah lo enggak pernah nangis saat mendengar renungan malam. Lo hanya diam saat yang lain sedang menjerit, meraung, dan mengeluarkan air mata.
Karena, sesungguhnya, lo orang yang optimis kalau bokap lo adalah wartawan yang berumur panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Pelangi Akan Hadir Selepas Hujan Deras #Wattys2017
Short StoryLovelet : Dari gue untuk doi Gue suka nulis surat dan surat itu tidak pernah sampai pada orangnya. Entah karena gue enggak niat ngasih atau emang gue enggak mau dia tahu kalau gue menulis kehidupannya di puluhan surat yang gue tulis ini. #59...