It's flashback, part ini akan nyeritain tentang Kuroko yang masih jadi stalker. Enjoy!
Kuroko's PoV
Jemariku kembali mengusap naik turun layar smartphone. Berulang kali aku me-refresh halaman dari sebuah akun, menunggu sang pemilik meng-update kirimannya yang baru. Entah sudah berapa lama aku merebahkan diri di kasur, malas-malasan, tanpa ada sedikitpun niatan untuk beranjak dan mandi. Aku juga tak menghiraukan perutku yang mulai keroncongan. Lapar, sebenarnya. Jujur saja aku sama sekali belum sarapan karena Kaa-san belum menyelesaikan hidangan pagi ini.
"Ah, atta(ada)!" girangku taktakala sebuah foto selfie yang belum pernah kulihat sebelumnya muncul di pojok kiri akun instagram yang sedari tadi kuperhatikan.
Manik kelamnya yang tak terlalu bening dengan semburat merah, rambut pirang yang tak terlalu rapi sedikit terbang tertiup angin dan bibirnya yang tipis melengkung membentuk sebuah senyuman tulus.
Mungkin hanya pada saaat-saat seperti inilah aku bisa menunjukkan entitas asli diriku. Wajahku yang biasanya nampak datar bak papan triplek kini menunjukkan berjuta ekspresi lain yang tak pernah dilihat oleh orang lain selain Kaa-san.
Tuhan, bagaimana bisa aku jatuh cinta pada seseorang hanya lewat sebingkai foto?
Meski kami terhalang kaca smartphone, aku merasa seperti melihat senyumanya secara langsung. Aura dengan semburat warna-warni yang memancar darinya seakan mengelilingi diriku, memacu sesuatu dalam dadaku untuk terus berdebar.
Namun saat jemariku memutuskan untuk kembali menggeser layar ke bawah, aku menemukan sebuah kenyataan yang membuat hatiku remuk seketika.
Caption. Ya, caption. Tulisan yang biasanya mengikuti sebuah gambar yang di-upload di media sosial. Biasanya orang-orang akan mengisinya dengan kata-kata indah, jokes receh, berita gosip dan aktual, maupun beberapa larik tentang motivasi. Caption juga menjadi tempat ternyaman untuk mencurahkan isi hati bagi orang-orang yang ingin perasaanya diketahui khalayak ramai.
dan caption yang mengikuti potret Kise-kun yang bersinar-sinar tadi membuatku terdiam.
I'm just a newcomer.
I'm not as handsome as Benedict Cumberbatch.
My body is not as well-build as John Cena.
I can't act as good as Johnny Depp.
And because of that,
You can't call me a shining star.
I wonder, is there anyone out there who love me as I am?
Sepertinya Ia sedang bingung apakah fans dan followers-nya bisa mencitainya apa adanya, dan tidak mengharap apapun selain dari Ia miliki sekarang. Yah, padahal ada aku disini. Huft, andai saja Ia tahu tentang perasaanku yang bergejolak dan semangatku yang selalu bangkit dikala aku mengetahui sesuatu yang sedang Ia kerjakan. Entah itu seri televisi, cover lagu, atau video dance. Tidak bersyukurkah dia menjadi seseorang yang multitalenta? Haruskah aku menghampirinya dan mengatakan tepat di depan wajahnya bahwa semua yang telah Ia kerjakan memberi warna baru dalam hidupku?
KAMU SEDANG MEMBACA
[KiKuro FF] An Idol and His Stalker
Fanfiction"Aku memang tidak tahu siapa kau sebenarnya, tetapi aku menyukaimu." ujar si surai kuning sembari menunjukkan rentetan giginya. Lelaki safir yang duduk di hadapannya mendengus pelan, tak lama kemudian Ia tertawa. "Dasar kau, artis abal-abal." [Janga...