3) Panggil Aku Oppa

1K 131 1
                                    

Kemarin setelah mengantar Dahyun, aku mendapat pesan dari Chanwoo, tetanggaku ditambah ia teman sekelas Dahyun. Chanwoo mengatakan dalam pesan itu bahwa besok, para murid kelas 1A dan 1B akan ujian lari estafet di sekolah dan kebetulan, Chanwoo berada dalam satu kelompok yang sama dengan Dahyun.

Sepertinya besok aku harus mengantar Chanwoo. Agar bisa melihat Dahyun ujian.

Oh ya, soal tadi, aku yakin Dahyun pasti berbohong. Jelas sekali, aku sering mendapatkan ia sedang memperhatikanku. Lalu salah tingkah dengan semburat merah di pipinya. Hal itu membuatku gemas.

Sejak awal masa orientasi, aku melihat semangatnya yang membara. Mulutnya yang tak bisa diam. Terkadang Chanwoo mengirim screenshot apabila Dahyun muncul di grup kelas. Sehingga aku hapal betul bagaimana sifatnya.

Ah iya, lebih baik aku mengirim pesan pada Chanwoo.

To : Chanwoo
Chan, besok aku akan mengantarmu

Send.

Dua menit kemudian ponselku bergetar.

From : Chanwoo
Bilang saja kalau kau mau bertemu Dahyun

Aku tertawa pelan. Chanwoo tahu betul apa maksudku. Dia sungguh pintar.

To : Chanwoo
Kau tahu saja

From : Chanwoo
Kapan kau akan mendekatinya?

To : Chanwoo
Mulai besok. Haha

From : Chanwoo
Haha semoga berhasil hyung!

Ya, semoga aku berhasil mendekati Dahyun.

***

Pagi yang sangat panas. Membuatku malas untuk keluar rumah. Namun aku harus tetap semangat supaya dapat melihat Dahyun ujian. Oh.. Aku tidak sabar melihat rambutnya bergerak kesana kemari. Pasti akan terlihat lucu.

Ah, aku terlalu banyak mengkhayal. Lebih baik aku segera memanaskan mesin mobil karena Chanwoo sudah berada di depan pagar rumahku.

Setelah Chanwoo masuk ke dalam mobil, aku langsung menancap gas menuju sekolah. Tapi, sepertinya, aku penonton satu-satunya disana. Hah... Tak apalah, demi Dahyun!

Sesampainya di sekolah, aku memarkirkan mobil lalu berjalan santai menuju lapang---tepatnya tribun. Sedangkan Chanwoo langsung keluar dari mobilku dan berlari secepat mungkin menuju lapang. Padahal, jam masih menunjukan pukul 07.29 masih ada waktu 31 menit lagi untuk bersiap-siap sebelum ujian.

Kini aku duduk di tribun penonton. Aku mengedarkan pandangan di sekitar. Benar saja, aku adalah satu-satunya orang yang menonton ujian juniornya. Ck, tak apalah. Demi Dahyun.

Hah... Ujian masih dimulai 20 menit lagi. Lebih baik aku pergi membeli minuman di mesin dulu. Daripada hanya diam tak jelas.

Saat aku mau menuju mesin minuman, aku melihat Dahyun dan temannya sedang mengambil minuman juga. Aku berlari kecil untuk menghampiri mereka berdua. Ah salah---maksudku, menghampiri Dahyun.

"Annyeong haseyo," sapaku kepada mereka berdua yang masih membelakangiku. Sedetik kemudian mereka menoleh ke belakang dan membungkukan sedikit badannya.

Saranghae 김다현Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang