Di sebuah padang rumput yang amat luas dan damai, tiga pasukan ksatria wanita hadir dengan membawa senjata masing masing.
"Kinal, sang Ksatria Naga! Sang legenda yang sering di perbincangkan oleh pasukan pasukan kuat disana." Ujar seorang wanita agak cukup keras dengan mengangkat pedangnya
"Haruka Nakagawa, ternyata Sang Ksatria Pengembara juga turut serta atas perang ini!" Ujar gadis yg di juluki Sang Ksatria Naga tadi.
"Datang dari dunia hitam, membawa kabar akan kemerdekaan dan kemenangan bagi rakyatnya. Sang Dewa Perang hadir diantara kalian." Ujar seorang gadis dari satu kelompok legenda yg di juluki "The Angel of War".
"Shania, kamu pikir, julukan "The Queen Of War" akan berlaku? Tidak akan!" Ujar dari captain kelompok yg membawa bendera "Dragon Knight".
"Tapi setidaknya, manusia bersayap ada di pihakku!" Ujar Captain "The queen of war!"
"Legenda itu!" Ujar Captain dari kelompok "Inazuma Blue".
"Banyak bicara... SERAAAAANG!" Ujar Captain dari The Quen of War
"Maju..." Ujar Captain dari Inazuma Blue
"Hahh, kalian pikir kalian akan menang? Jangan Harap! Serang!!!" Ujar Captain dari Dragon Knight.Semua pasukan yg ada di tempat itu berperang dengan penuh kobaran semangat, segala Elemen di keluarkan sesuai kemampuan yang di milikinya. Api, air, tanah bahkan hewan fantasi pun jadi elemen masing masing orang.
Rumput yg semula damai dan suci kini menjadi tempat darah mengalir. Suara akan benturan pedang, teriakan panggilan akan elemen menjadi warna dalam perang tersebut
"Prang"...
"Sringhh"
"Bughh"
"Kyaaaa "
"Wraaagh".Di tengah perang, terjadi sebuah konflik history yg dialami oleh dua wanita dari kelompok yg berbeda.
"Veranda!" Ujar sedikit berbisik dari wanita yg diketahui Captain dari Dragon Knight
"Kinal!" Ujar wanita yg di juluki sayap bidadari tersebut
"Veranda, aku gak mungkin melakukan ini!" Ujar Captain Dragon Knight
"Kalau kamu tidak bisa! Biarkan aku yang akan membunuh kamu!" Ujar wanita yg di juluki Sayap Bidadari itu dan mulai menutup matanya dan berucap
"Terbang untuk menang, bulan dan bintang tak akan pernah bersatu, senja bergulir menampakan kegelapan! Bersiaplah atas kematian mu! Hyaaaaaahhh!" Mantra dari wanita tersebut dan menjadikan wanita tadi yang semula hanya wanita biasa kini sudah menjelma menjadi bidadari yang amat cantik namun mempunyai kekuatan yang amat mengerikan.
"Baiklah jika kamu menginginkan itu." Ujar Kinal Sang Captain Dragon Knight. Tak lama kemudian , Kinal merasakan, badannya ditarik oleh tangan tangan yg amat sangat panas dari dalam tanah, namun raut wajah Kinal tampak begitu tenang.
"Sekuat apapun magic yang kau miliki, tak kan pernah bisa mengalahkan ku." Ujar Kinal sinis.
"Kita lihat saja nanti!" Ujar Verada. Dan Kinal pun melemparkan pedangnya tepat di tubuh Verenda dan menyebabkan sayap dan tubuhnya terjatuh.
"Maafkan aku, ini semua kamu yang minta!" Ujar Kinal lirih.
Shania sang captain kelompok The Queen of War pun terkejut melihatnya dan langsung melindungi Veranda yang terluka parah.
Perang terus berjalan hingga senja tiba yang menandakan bahwa matahari akan tenggelam dan artinya semua kekuatan magic akan berkurang dan semua pasukan mundur.
"The Queen of War... Mundur" ujar Shania Sang Captain.
"Dragon Knight... Mundur!!" Ujar Kinal pula Sang Captain.
"Inazuma Blue... Kita Mundur!!!" Ujar Haruka Sang CaptainSemuanya kembali ke markas dengan pasukan seadanya yg masih bisa bertahan. Namun yang kalah di medan perang terpaksa harus ditinggalkan. Itulah awal dari dunia yang kejam dalam sebuah perang demi mendapatkan tahta tertinggi di kursi kejayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The QUEEN: LAST HEROES OF IDOL
FantasyIni adalah zaman perang, dimana kehormatan dan harga diri wanita dijunjung tinggi. Para pemimpin pasukan saling memperkuat kelompoknya, mempertajam pedang dan memperkokoh kelompoknya. Api, Air, Tanah, Udara, dan elemen elemen lain pun turut serta me...