Wisuda kak Difan 2

202 8 0
                                    

Author Pov

Sonia sangat terkejut saat mendengar ucapan wila

"Ya Allah... wila kebangetan emang kamu nih ya,Ya Allah apes banget sih..hari ini aku"cerocos sonia wila hanya tersenyum kecut.

"Ya..afwan son"ucap wila merasa bersalah

"Huuft..jadi kita kayak mana ini,mau gimana kita cari kak difan cobak"ucap sonia sambil menghela nafas.dan hanya dibalas dengan gelengan sama wila
"Ya elah wil,kebangetan kamu memang ya"ucap sonia sambil menggeleng dan memegang keningnya. Namun tiba" sonia seperti melihat sosok radifan yang seperti sedang mencari seseorang

"Pucuk dicinta bulan pun tiba"ucap sonia dengan girang.
"Apaan sih son."tanya wila
"Noh.. kamu liat laki" yang pakai jas tuxedo sana tuh"ucap sonia dan wila pun menoleh kearah yang ditunjuk sonia yang ternyata radifan
"Ya udah yok kita samperin aja kak difan udah capek nih aku berdiri terus."ajak sonia sambil menarik tangan wila.

Difan Pov

Saat ini aku berada dikamar tidur ku tepatnya berada dibalkon,namun saat aku asyik dengan kegiatan ku melihat suasana malam tiba" bunda menghampiri ku

"kak kok belum tidur?" Tanya bunda dengan lembut sambil memegang bahu ku.

"Difan belum ngantuk bun"jawab ku lembut sambil mengelus" tangannya yang berada di bahuku

"Tapikan kakak besok mau wisuda"ucap bunda memperingati ku.

"Ia difan tau bun"jawabku lembut.

"Apa yang sedang kau pikirkan nak?"tanya bunda menyelidiki dan pertanyaan bunda sangat tepat sasaran.

"Gak ada kok bun"bohong ku.
"Jangan bohong kak,bohong dosa lo,bunda tau pasti ada yang kamu pikirkan."protes bunda.

"Hm..ia ya deh,jadi Difan itu lagi mikiri seseorang bun."jawab difan.

"seseorang?"tanya bunda memastikan.
"Ia dia itu seorang wania yang difan jumpai..."difan pun menceritakan awal pertemuan mereka dan merasa tak percaya bahwa mereka satu kampus yang sama.

"Kalau bunda sih terserah kamu aja kak,mana menurut mu baik buat mu bunda pasti dukung"ucap bunda dan karna mendengar itu aku langsung memeluk dan berterimakasih padanya.

"Nah..biar lebih baik gimana kalau kakak ajak dia nikah aja"usul bunda yang membuat aku tertawa kecil dan melepaskan pelukan saat mendengar usulannya

"Loh..kok ketawa sih kak"tambah bunda.

"Ya pulanya bunda asal aja,mau gimana difan ngajak dia nikah orang umurnya aja belum ada 20 tahun.lagian ya bun difan itu belum waktu nya nikah dan difan itu belum mapan dan kerjaan aja belum ada"jelasku panjang lebar.

"Tapi kan kamu nantinya yang lanjuti perusahaan ayah sih...Difan"ucap bunda

"Ia memang,tapikan bunda ayah kan masih sanggup kerja,biar ayah aja dulu yang ngejalani perusahaannya,kalau nanti ayah udah gak sanggup kerja lagi baru difan yang melanjuti pekerjaan ayah bun"jelas ku.

"Jadi kamu kerja apa nantinya?"tanya bunda.
"Difan berencana membuat restoran bun,difan pengen ngerasain bagaimana rasanya nyarik duit sendiri."jawabku
"hem..ya udah deh kalau itu maunya difan,oh..iya bunda sampai lupa nama wanita itu siapa kak?"tanya bunda

"Besok bun,besok bunda akan tau siapa namanya"jawabku dengan senyuman

"kamu mengajaknya nak?"tanya bunda yang ku jawab dengan anggukan.


Keesokan harinya..

Setelah penyematan gelar sarjana di aula aku langsung bergabung ketempat kedua orang tua ku berdiri,
setelah lama bercengkrama dengan keluarga ku dan keluarga teman orang tua ku aku teringat seseorang yang dari tadi tidak ada sosok nya

"Apa dia gak datang ya.."batin ku. aku pun melihat sekeliling aula namun nihil tidak ada sosoknya aku pun memutuskan untuk permisi kepada kedua orang tua ku yang sedang asyik mengobrol dengan teman lamanya.

Setelah permisi dengan ke-2 orang tua ku aku pun langsung pergi keluar mencari keberadaanya.Disela-sela pencarian ku seseorang memanggil namaku

"Kak Difaaaan"jerit seseorang,namun saat kulihat orang itu adalah sonia dan tepat dibelakang sonia ada sesorang yang dari tadi ku cari ya.. dia adalah wila

"Woii..kak difan ya elah jangan dilihatin terus kali kak, nanti kena zina mata bisa berabe nantinya"cerocos sonia

"Astagfirullah al'azim"ucapku,aku pun gelagapan karna ketahuan memperhatikan wila terus.

"Ya udah kalau gitu ikut kakak masuk kedalam."ajak ku sambil membuang rasa maluku.

Bagaimana gak dilihat terus coba wila saat ini memakai abaya bunga" berwarna biru langit dan khimar yang senada,serta tak lupa slim bag sangat simple.
Dan karna itu lah aku menyukai wila karna ia tidak terlalu berlebihan dalam berpenampilan tidak seperti wanita zaman sekarang yang baju dan jilbab yang entah bentuk" apa saja,ya contoh nya saja ada disamping wila yaitu sonia.

"Bunda,Ayah" panggilku kepada ke-2 orang tua ku dan mereka pun memberhentikan percakapan mereka dengan temannya.

"Kalau begitu saya pamit dulu ya sobat,Assalamualikum"pamit sahabat ayah."waalaikumsalam" jawab bunda dan ayah

"Hei..difan kamu tadi dari mana aja, bunda cariin juga"tanya bunda
"Hehe..maaf ya bun,tadi difan lagi nyarik sahabat difan"jawab ku.
"Ayah,Bunda kenali sahabat difan"ucap ku

"Assalamualikum om dan tante nama saya Wila Liyundzira Sikumbang"wila memperkenalkan dirinya sambil mencium tangan bunda ku dan menangkupkan kedua tangannya didada saat bersama ayah.

"wahh..nama yang bagus liyundzira yang artinya sebagai bimbingan yang lurus surat al-kahfi ayat-2,terus kalau wila itu apa?"tanya ayah.

"Wila itu diberikan oleh uyut saya om, sewaktu saya masih dalam kandungan kakek saya dimimpikan oleh uyut saya om katanya kalau anak dari ibu saya lahir dikasih nama wila,cerita nya sih gitu om"jelas wila dan dijawab ayah dengan manggut".

"Kalau saya om dan tante Sonia Ajipta"giliran sonia memperkenalkan diri lain hal nya dengan wila sonia saat bersalaman dengan ayah dia tidak melakukan seperti wila tadi.

"Loh..kamu ini anak nya Ajipta yang punya toko kue yang dijalan medan raya itu ya?"tanya ayah.

"Waaaahh..hebat mah sih om,tau dari mana om"sonia memberikan satu jempolnya kepada ayah dan bertanya.

"Dulu ayah kamu itu sahabat saya waktu kuliah dulu.."dan mereka pun larut dalam perbincangan mereka

Namun tiba" bunda menyikuti ku dan berbisik

"Kak namanya yang sonia atau wila kak,bunda bingung"bisik bunda aku pun tertawa kecil dan tak lupa menjawabnya

"Yang wila bun"jawabku

"oohh..kalau yang itu bunda setuju kak,tapi kalau yang satu itu bunda rada" kurang setuju karna tata cara pakaianya yang gak bunda suka"ucap bunda dan yang apa yang dikatakan bunda benar karna sonia memakai hijab tetapi masih menampakkan lengkuk tubuhnya berbeda dengan wila yang sangat syar'i hingga menutup seluruh bagian tubuhnya.

"Wila,sonia bagaimana kalau kita pulang kerumah tante aja dulu sekalian makan bersama"usul bunda.

"Eeh enggak usah tante,gak usah repot" tante lagian wila setelah ini mau pergi ke toko buku ada buku ...."belum selesai wila berbicara sonia langsung memotong pembicaraannya wila

"Eh..kita mau datang kok tante"jawab sonia yang langsung diplototi wila.

"Ohh..kok enggak gini aja,Difan kamu antar wila nanti ke toko buku dan kalau sudah dapat buku yang dicari langsung pulang kerumah,
nah..kalau sonia langsung pergi sama tante aja ya kerumah"usul bunda dengan kerlipan matanya, aku kaget saat bunda mengusulkan aku pergi ke toko buku bersama wila.

"Oke siap tante"jawab sonia dengan tangan berbentuk hormat

"Eh..tap..tapi tante"saat wila ingin protes bunda ayah dan sonia langsung pamit dan tak lupa memberi salam dan meninggalkan kami berdua.

hai..readers udah banyak nih,tenang aja masih ada lanjutannya dipart berikutnya..
Sampai jumpa di part berikutnya janan bosan" bacanya ya say ....hay🙋

Kisah Cinta Indah Dari-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang