Boyband And Ordinary Girl [Chanyeol EXO]

Prolog

Terkadang Tuhan memberikan suatu kejutan dalam kehidupan. Kejadian yang bahkan tak pernah terbayang oleh otak-ku. Ibaratnya hidupku ini sebuah kuah, apabila diberi bumbu pedas maka kau akan terkejut bila menelannya.

Aku adalah gadis yang biasa saja. Postur ku tidak terlalu tinggi namun masih tetap normal untuk kalangan orang biasa (bukan kalangan artis tentunya), menurutku wajahku juga biasa saja, ya meskipun banyak yang memuji ku cantik tapi diluar sana masih banyak sekali orang yang berparas lebih cantik. Aku bersyukur telah di-anugerahi otak yang lumayan cerdas, dan kuyakin diluar sana pastinya akan ada lebih banyak manusia ber-otak cerdas.

Aku hanyalah seorang mahasiswi di salah satu Universitas ternama di Seoul. Aku lahir di keluarga yang sederhana, yakni tidak terlalu kaya dan miskin. Ya cukup dibilang 'Mampu'.

Kim Yunhui namaku. Sekali lagi aku hanyalah gadis yang 'biasa saja'. Aku tak pernah menyangka bisa masuk ke dalam kehidupan seorang artis, Park Chanyeol. Semua orang juga tahu siapa dia. Park Chanyeol, salah satu anggota boy band EXO yang kini tengah naik daun.

Semua terjadi semenjak peristiwa itu. Ya, karena peristiwa itu. Bila saja peristiwa itu tak terjadi, mungkin aku tak akan berhubungan dengannya.

Haruskah aku bersyukur atau meratapi nasibku saat ini? Sungguh aku bingung. Banyak orang menginginkan nasib sepertiku yang bisa dekat dengan artis dan lain lain. Tapi di sisi lain, ini sangat menyulitkan ku. Apa kalian pikir berdekatan dengan artis itu mudah? Tidak, tidak akan semudah yang orang lain kira. Terlebih aku hanyalah orang biasa, bukanlah seorang artis.

Takdir seolah belum puas dengan itu, masalah demi masalah-pun terus menghampiriku.

Rasanya ingin kuputar balik waktu. Seandainya saat itu ku-iya-kan ajakan sahabatku, andai saja saat itu aku langsung kembali ke rumah, arghhh ini memusingkan. Memang benar, penyesalan akan datang di akhir bukan di awal.

Aku ingin berlari, berlari menjauh dari kenyataan. Ingin rasanya pergi ke ujung dunia. Ingin rasanya bersembunyi dibalik sekumpulan awan hitam. Ingin rasanya pergi ke dimensi yang berbeda, bisakah aku?

Semakin aku menjauh, semakin pula ia mendekat. Semakin cepat ku berlari, semakin cepat pula ia mengejar. Seolah, diantara kami terdapat benang tak kasat mata yang selalu mengikat.

Aku lelah, aku lelah dengan kenyataan dan takdir. Namun lama lama, keberadaannya menciptakan sebuah efek hebat dalam diriku. Sebuah gelombang ultrasonik telah menggetarkan hatiku.

Aku dan dia diibaratkan seperti air dan bumbu. Tanpa bumbu, air tidak akan sedap untuk dijadikan kuah. Tanpa air, bumbu tidak akan menjadi kuah.

Disini, Kota Seoul telah menjadi saksi. Bahwa seorang 'Park Chanyeol' telah menaburkan bumbu bumbu manis beraroma cinta pada sang air tawar, 'Kim Yunhui'.

(AN) : *Prolog nya dulu^^ Part 1 nya bakal gw update besok ^^ sempetin buat voment ya,  bagi yang udah baca 😊
 
감사함니다^^