Part 2- Die?

154 15 3
                                    

Bruaaakk....

Tubuh Yunhui terpental jauh, menghantam betapa kasar dan kerasnya aspal.

Sebuah cairan kental berwarna merah dan berbau amis tampak mengucur dengan deras dari kepalanya. Pada detik itu juga, nyawa Yunhui hilang entah kemana.

[Flashback On]

"Hyung cepatlah kemari, semua member sudah menunggumu." Terdengar suara seseorang yang tampak kesal dari seberang telepon.

"Ah iya iya, sabarlah. Aku akan segera menuju kesana." Seorang pria dengan gerakan secepat kilat menuju ke arah mobil sedan hitam miliknya sambil menempelkan handphone di telinganya.

"Ya sudah cepatlah, kau telah membuat waktu latihan kita terbuang. Dasar keras kepala, kenapa tadi kau tak berangkat dengan manager saja."

"Iya, sudah diamlah dasar maknae cerewet. Aku akan melesat kesana saat ini juga." Kemudian ia langsung memutuskan telepon secara sepihak.

Seperti yang dikatakannya, ia segera memacu mobil sedan hitamnya itu.

Ya, dia adalah Park Chanyeol. Hari ini ia harus latihan untuk mempersiapkan comeback mereka yang tak begitu lama lagi. Namun entah kenapa, pria ini justru memilih berangkat sendiri dengan mobilnya.

Sungguh ia memang keras kepala. Berulang kali member lain mengatakan padanya agar berangkat bersama sama, namun ia tetap menolaknya. Hingga seperti yang mereka takutkan, Chanyeol akan telat jika ia berangkat sendirian.

Chanyeol terus melaju di tengah keramaian Kota Seoul. Sambil sesekali melirik jam tangan berwarna emas yang setia menempel di pergelangan tangannya.

Hingga akhirnya, peristiwa na'as itu terjadi begitu saja tanpa sempat ia hindari.

[Flashback Off]

Chanyeol masih diam terpaku dibalik kemudinya. Cairan bening mengucur dengan deras dari ubun ubun kepalanya dan dari semua pori pori kulitnya. Syaraf-nya menegang. Pandangannya hanya tertuju pada sosok gadis yang tergeletak dengan bersimbah darah tak berdaya. Tubuhnya mulai bergemetar dikala orang orang mulai datang mengerubungi gadis tersebut.

Tok~ tok~ tok~

Seorang bapak bapak mengetok (?) kaca mobilnya. Dirinya tetap diam membisu. Bahkan hanya untuk menoleh kearah bapak bapak tadi dirinya tetap enggan.

Hingga akhirnya sebuah mobil ambulance datang dan segera membawa gadis itu ke rumah sakit. Tanpa babibu, Chanyeol langsung mengemudikan mobilnya mengikuti arah ambulance itu pergi.

***

Chanyeol memarkirkan mobilnya asal. Lantas ia keluar dan berlari mengikuti para suster yang mendorong gadis itu dengan kasur dorong *you know what i mean 😂*

Sungguh pikirannya kacau. Pikiran pikiran negatif pun mulai mendominasi pikirannya saat ini.

'Bagaimana jika aku dimasukkan di penjara? Bagaimana jika semua orang tau nanti jika aku telah menabrak seorang gadis? Bagaimana jika gadis itu tak bisa selamat?' Kira kira seperti itulah yang ada di pikiran Chanyeol saat ini.

Boyband And Ordinary Girl [Chanyeol EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang