(Author POV)
.
.
.Yunhui hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan Chanyeol.
"Siapa kau? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya gadis itu.
"Ah.. itu, tapi kumohon maafkan aku. Aku Park Chanyeol. Aku disini karena ingin bertanggung jawab." Chanyeol menjawab dengan sedikit terbata.
"Bertanggung jawab untuk apa?" Gadis itu menautkan alisnya.
"Karena... karena aku sudah menabrakmu. Kumohon ampuni aku. Aku merasa sangat bersalah. Maka dari itu aku disini untuk bertanggung jawab." Jelasnya. Sedangkan Yunhui hanya terdiam.
"Nona, maafkan aku. Kumohon." Chanyeol terus memohom ampun padanya. Tapi gadis itu hanya terdiam dengan tatapan kosong.
"Memaafkanmu atas semua yang kau lakukan padaku? Kau yang membuat tangan dan kakiku begini? Kau yang membuat kepalaku terbelit kain putih seperti ini? Kau yang membuatku berada di tempat ini. Apa aku harus memaafkanmu dengan begitu mudahnya?" Gadis itu menaikkan nada bicaranya satu oktaf.
"Nona, aku berjanji akan bertanggung jawab atas semuanya."
"Apa yang akan kau pertanggung jawabkan?" Gadis itu tetap bertanya dengan nada yang sama.
Brakk~
Hingga suara dobrakan pintu mengejutkan keduanya.
"Aigoo putriku." Nyonya Kim langsung berlari dan memeluk Yunhui.
"Apa yang terjadi padamu nak?" Nyonya Kim menangis histeris.
"Sabarlah istriku. Tenangkan dirimu dulu." Tuan Kim berbicara sambil mengelus punggung Nyonya Kim.
"Bagaimana aku bisa tenang jika melihat salah satu anakku dalam keadaan seperti ini?" Nyonya Kim terus menitikkan air mata.
"Sudahlah eomma, aku baik baik saja."
Chanyeol semakin merasa bersalah. Ia hanya berdiri terpaku di sudut ruangan.
Hingga akhirnya Tuan KiM menegurnya.
"Apa yang kau lakukan disitu nak? Siapa kau?""Sa.. saya Park Chanyeol. Kumohon ampuni saya. Saya adalah orang yang menabrak putri anda. Saya sangat merasa bersalah. Semua terjadi begitu saja tanpa sempat saya hindari." Kemudian Chanyeol menceritakan kejadian yang dialaminya itu. Sedangkan Nyonya Kim semakin menangis mendengar ceritanya.
"Maafkan saya ahjussi. Saya berjanji akan bertanggung jawab. Saya yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan putri anda. Saya akan melakukan apapun yang anda inginkan. Kumohon nona, jangan masukkan aku ke penjara. Aku tetap harus mencari nafkah." Sungguh ini hal yang memalukan bukan? Bahkan saking takutnya, seorang Park Chanyeol sampai terduduk di lantai sambil memohon.
"Ber.. berdirilah nak. Jangan berlebihan seperti itu. Lagipula, kau tak sepenuhnya bersalah. Putriku juga turut bersalah karena dia tak berhati hati saat menyeberang jalan." Tuan Kim berusaha membujuk Chanyeol agar berdiri.
"Tunggu, aku pernah melihatmu di televisi. Tapi aku lupa siapa kau." Nyonya Kim berujar sambil mengingat ingat.
"Ah ne ahjumma. Apa anda tau EXO? Aku adalah salah satu member dari boyband itu." Chanyeol mulai sedikit lega dengan tanggapan kedua orang tua Yunhui padanya.
"Ah iya aku baru ingat. Kalau begitu berdirilah nak. Apa kata orang jika seorang artis sepertimu tengah berlutut seperti itu."
"Ne ahjumma. Tapi ini tak seberapa dengan apa yang telah aku lakukan pada putri anda. Aku sangat menyesal akan hal ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyband And Ordinary Girl [Chanyeol EXO]
FanfictionKim Yunhui namaku. Aku hanyalah gadis yang 'biasa saja'. Mengingat Park Chanyeol merupakan anggota boyband EXO yang sangat terkenal itu membuatku tak pernah berpikir untuk masuk ke dalam kehidupannya. Terkadang Tuhan memang memberikan suatu kejutan...