~📚~
Sudah hampir tiga tahun semenjak kehadiran Alvan dalam hidupnya yang membuat kehidupan seorang Della belakangan ini banyak berubah
Kedatangan Alvan membawa begitu banyak kejutan penuh warna bagi kehidupan Della.
Tiga bulan belakangan ini, Alvan dan keluarganya sering datang mengunjungi panti asuhan. Selain orang tua nya yang mengurusi uang donasi, Alvan juga sering ke panti hanya untuk menemani Della tiap harinya
entah itu mengajaknya bermain, melukis, makan, bercerita, membaca buku, mendengarkan musik, bertamasya, makan es krim, memetik bunga di halaman panti, bahkan Alvan pernah mengajak Della untuk kabur dari panti agar bisa menginap dirumahnya
Tapi untungnya rencana itu terhentikan karna Alvan langsung mendapati omelan dari ibu dan ayahnya karna berencana untuk menculik gadis panti asuhan ke rumahnya
Menurut Alvan, membuat Della tersenyum adalah hal tersendiri yang membuat hatinya begitu tenang dan senang. Makanya ia suka mengajak Della melakukan kegiatan yang menurut Alvan seru sehingga Della bisa ikut merasakan keseruannya
seperti saat ini, Alvan dan Della tengah duduk di taman panti asuhan dengan kanvas dan kuas di masing masing tangan mereka dan sebuah palet besar di tengah mereka yang sudah diisi oleh macam-macam warna dari cat minyak
"Del"
"hm?" sahut Della sambil tetap fokus menggerakkan kuas nya dengan lincah di atas kanvas tanpa menoleh kearah Alvan yang memanggilnga
"langit nya bagusan warna biru muda atau biru tua?" tanya Alvan sambil mencermati lukisan di tangannya yang sketsanya sudah penuh dengan warna kecuali bagian atasnya yakni bagian langit yang tampak masih putih
"aku bilang sih mendingan biru muda. tapi kamu tambahin cat putih dikit biar kayak ada gradasinya gitu" jawab Della masih tanpa menoleh ke arah Alvan
Ya, beginilah Della. Gadis yang tidak terlalu bisa diganggu ketika sedang melakukan aktivitas nya, melukis. Della akan bersikap acuh atau kadang ia benar-benar tidak mau diganggu. Ia bisa saja mengacangi lawan bicaranya itu
Alvan lah yang mengenalkan dunia seni lukis pada Della. Sejak hari pertama Alvan mengajarinya cara melukis, Della langsung jatuh hati pada alat-alat lukis itu
bahkan sekarang, Della lebih jago daripada Alvan. Dan Alvan senang akan hal itu.
Sangkih gemasnya melihat temannya yang masih asik melukis itu, akhirnya sebuah ide muncul dalam benaknya
Alvan mencolek tinta warna kuning dari palet menggunakan kuasnya lalu ia memoleskannya dengan cepat tepat kearah pipi Della
"Alvan!" Della tersentak kaget dan segera mengelap pipinya dengan tangan yang malah membuat cat itu meleber.
Karna tak mau kalah, Della pun melakukan hal yang sama terhadap kuasnya tapi kali ini ia menggunakan warna merah lalu ia memoleskan ke tangan Alvan
begitu seterusnya sampai
Aktivitas mereka seketika berhenti ketika Eva datang kearah mereka dan menyuruh Della masuk ke dalam karna dipanggil Kak SyahDengan berat hati, Della meletakkan alat lukisnya ke tanah dan melangkah kecil menuju ruangan Kak Syah
tok tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
unrecover
Teen FictionIni tentang kita Bukan tentang aku, juga bukan tentang kamu. Semua kisah yang kita ukir bersama masih terngiang dalam benakku. Dan yang harus kau tau, aku masih menungumu disini. Aku menunggu sampai Tuhan memberikan waktu yang tepat bagi kita untuk...