Part ini aku dedikasikan untuk Nazizah14 .
Thank you sistaa... comment kamu di part kemarin seketika bikin hati aku adem banget, trus langsung jadi semangat ngetik ampe selesai 2 part dan terimakasih buat yang kemarin udah ucapin HBD , buat temen-temen yang vomment, dan juga yang baca . Enjoy your day, enjoy this part dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankannya
Naomi POV
"sayang ...kamu gak papakan di rumah sendiri ?" tanya Bunda dari sebrang sana.
"gak papa kok bun , lagian kak Satria bentar lagi pulang . Bunda sama ayah hati-hati ya.." Ucapku pada bunda dari telfon.
"iya sayang.. udah dulu ya, tante Aya udah pembukaan 8 nih ga ada yang nemenin di dalem. Kamu kalau mau masak bahan-bahannya masih di plastik bunda taro di bawah meja belum sempet bunda masukin kekulkas tadi pagi. Bunda matiin dulu ya, Assalamu alaikum .."
"iya bun..waalaikum salam.." Aku mengakhiri sambunganku dengan bunda yang sekarang sedang berada di Palembang menemani Tante Aya , adiknya yang akan melahirkan .
Aku berjalan menuju dapur mencari tepung , gula halus, dan bahan lainnya untuk membuat waffle Oat meal, resep makanan sehat terbaru yang kudapatkan dari sebuah artikel. Setelah menyiapkan adonan aku memanaskan Pan khusus untuk membuat waffle.
Waffle buatanku sudah matang, tinggal di kasih madu and finish! Wallaa..This is it! Waffle oat meal madu ala chef Naomi queen!
"harum amat..masak apaan nom.." aku menoleh kebelakang mendapati kak Satria yang melongokkan kepalanya ke meja makan dengan kemeja yang sedikit kusut dan lengannya sudah di gulung hingga sikut.
"baru pulang bang-Sat, dekil amat. Mandi sana!" aku menggerakkan tanganku pada kak Satria menyuruhnya menjauh. Kak Satria memutar bola matanya mendengar panggilan ajaib itu. Aku terkikik sebentar kemudian menyerahkan sepiring waffle untuk kakak tercintaku ini.
"nih...buat Bang-Sat yang ketjehh abiezzz..."
"makasih.." kak Satria duduk di meja makan bersamaku dan kami mulai menyantap waffle buatanku. Mmmm... enak juga kalau adonannya dicampur oat meal. Besok cari resep baru lagi deh, lumayang buat membunuh kebosanan....
Sekaligus mengalihkan pikiranku dari masalah perceraianku dengan Biyan. Sudah sebulan berlalu semenjak masa mediasi diputuskan, tapi Biyan sama sekali tidak pernah kelihatan saat aku singgah kerumah mamah Kinan, dan mamah Kinan Bilang handphone Biyan selalu tidak aktif.
Aku menggelengkan kepalaku berusaha meredam sejenak masalah itu, dan kembali memakan waffle dipiringku. Aku mengehentikan makanku, mengedarkan pandangan mencari handphone yang berdering kencang yang entah kuletakkan dimana.
Ah! Itu dia di dekat blender. Aku berjalan kearah handphonku kemudian menyentuh ikon telfon hijau.
"assalamu alaikum... halo ?"
".........................."
"iya...ada apa kak kak Edgard...?" Aku mengerenyitkan dahiku mendengar nada aneh kak Edgard dan berkali-kali kak Edgard menghela nafas.
"..........................."
"astagfirullah......" badanku lemas seketika. Rohku seakan melayang entah kemana terpisah dari raga ini. Biyan.... Bagaimana bisa... apa yang ada dipikirannya hingga seperti ini. Air mataku turun deras, detak jantungku semakin cepat. Ya tuhan.... Selamatkanlah dia . aku menyayanginya tuhan.
"dek..sayang kenapa?" aku memandang kak Satria yang memelukku.
"kak....hikss.... Biyan ...Biyan di ru..mah sakit hikss... " aku tidak kuat lagi menopang berat tubuhku. Lemas... ya tuhannn... aku harus segera kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband
Romance(BELUM DI REVISI!!! JADI MOHON DI MAKLUM APA BILA BANYAK KESALAHAN EYD , TYPO, DLL. SO, KALAU KALIAN MENEMUKAN KESALAHAN TOLONG COMMENT AGAR BISA SEGERA DI PERBAIKI.) Tidak bisakah dia menganggap ku ada?! Tidak bisakah dia menghargaiku sebagai seora...