anugerah malaikat kecilku

5.8K 36 0
                                    

Belum selesai teriakanku yang sangat bahagia melihat putriku lahir ternyata istriku belum selesai perjuangannya, ia masih harus mangeluarkan sisa-sisa tenaganya untuk melahirkan satu lagi bayi yang ada dalam perjalanan mencari pintu keluar. Dan lagi-lagi anugrah itu lahir ke dunia. Aku dikaruniai dua putri kembar yang cantik dan manis. Rasanya aku ingin segera menggendong kedua putriku di pangkuanku dan mengantarkan mereka untuk disusui ibunya. Ketika kupanggil mesra, istriku tetap tidak bergerak, dia tertidur pulas karna begitu lelah. Tapi ada rasa yang mengganjal dalam hatiku. Aku saat ini bahagia mendapatkan dua putri seperti yang didamba-dambakan keluargaku tapi hatiku gelisah. Sekali lagi kupanggil Hesti dengan kecupan yang paling lembut dan belaian di pipinya, tetap saja istriku tidak bergeming. Dadaku sesak. Aku takut istriku pergi. Segera kupanggil dokter dan beberapa suster serta keluarga yang sedang berebut ingin menggendong kembar di luar kamar inap. Semua ingin ikut masuk. Ingin mengetahui yang terjadi. Dalam hati tak henti-hentinya kupanjatkan doa dan harapan serta ampunan yang pernah kulakukan pada siapapun aku berharap istriku baik-baik saja.
Dokter keluar dengan sedikit senyum yang menurutku dipaksakan.
"istri bapak baik-baik saja" alhamdulilah............tapi,
"hanya saja istri bapak mengalami dehidrasi yang hebat, istri bapak butuh banyak cairan dan beberapa obat-obatan yang di rumah sakit ini tidak tersedia, jadi bapak harus menebusnya di apotek luar."
Lututku lemas, hampir saja aku terjatuh tapi aku masih bisa menguasai diri.
"jam segini apa masih ada apotek yang buka dok?"
dokter hanya menyerahkan selembar kertas berisi tulisan yang tidak bisa terbaca, apa semua dokter harus seperti ini tulisannya? Pikirku sejenak mengamati secarik kertas ini.

3 WanitakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang