Mark berlari kearah rumah pohon,tempat yang pertama kali jinyoung perlihatkan padanya.
Mark menyandarkan punggungnya pada papan yang ada di belakangnya,kepalanya terasa sangat sakit.
Ia hanya menutup matanya dengan erat,dan seketika itu memori-memori masa lalunya kembali berputar.
Ia mengingat ketika dua orang laki-laki pergi meninggalkannya,ia mengingat ketika orang tua nya bercerai,ia menginngat bermain dengan seorang laki-laki yang mungkin menurutnya adalah nickhun,ia mengingat ketika seseorang merebut ice cream dari tangannya,ia mengingat ketika ia mengadu pada seseorang karena ice creamnya sudah di rebut.
Mark membuka matanya karena seseorang menepuk pelan pundaknya.
"Mark,semuanya juga terluka.kau tau aku terlihat seperti orang gila karena tidak menemukanmu tepat di hari pertama mu masuk sekolah menengah pertama"
Mark menundukkan kepalanya,mendengarkan semua ucapan yang keluar dari mulut nickhun.
"Kau tau?,aku bahkan memaki diriku sendiri karena tidak bisa menjaga seseorang yang sudah ku anggap sebagai adik kandung ku,aku merasa gagal saat itu,aku merasa sangat terpukul"
Mark hanya menatap tanah seakan tanah lebih menarik dari pada objek yang lain.
"Jaebum hyung dan jackson juga sangat terpukul,kau tau?,jabum hyung berkerja paruh waktu untuk membiayai dirinya dan juga jackson bahkan ia hanya tidur beberapa jam dalam sehari"
Dan mark tidak tau akan semua itu...
"Kenapa kau tidak pulang?,aku sudah mencari mu kamana-mana.aku merindukan mu yang selalu merengek pada,kau selalu tidur di rumah karena rumahmu terlalu besar untuk dirimu sendiri,bahkan kau juga suka bermain dengan coco"
"Coco?"
Nickhun tersenyum akhirnya ia dapat mendengar suara mark kembali.
"Em,coco...Anjing peliharaan ku"
Mark kembali terdiam.
"Kau masih tidak percaya?"
Nickhun mengeluarkan dompetnya dan mengambil sebuah foto dan memberikannya pada mark.
Mark melihat foto itu,foto dua orang namja yang salah satunya sangat mirip dengan nya.Mark membalikan foto itu dan membaca sebuah tulisan.
"With my lovely dongsaeng...Mark-ii"
Mark larut dalam lamunannya,"apa aku benar-benar mark tuan?"tanya mark dalam hati.
"Pulang lah mark,semua sudah menunggu mu untuk kembali"Ucap nickhun menarik lengan mark untuk menyelesaikan semuanya.
Mark tidak menjawab ia hanya membiarkan dirinya ditarik oleh nickhun.
Semua mata tertuju pada mark saat ini.
"Mark..."
Mark tidak menoleh sedikit pun kearah jinyoung.
"Hyung maafkan aku karena telah membuat mu menderita,maafkan aku yang terlalu mudah untuk di bodohi,maafkan aku karena tidak bisa menjaga diriku sendiri,salahkan diriku yang terlalu mudah percaya pada orang lain"ucap mark dalam satu tarikan nafas.
Jaebum tidak bisa menahanya lagi,ia menarik mark dan memeluknya erat tidak membiarkan orang lain untuk menggapainya.
Mark beralih pada jackson...
"Hyung...Maaf"
"Tidak mark aku yang salah,maaf telah menamparmu"
"Gwenchana,aku tau hyung pasti sangat menderita karena aku"
