"What it is?"tanya Mark saat berdiri didepan sebuah pohon yang bentuknya sangat unik. Ada sebuah teras didepannya. Benar-benar terlihat seperti sebuah rumah dalam ukuran lebih kecil, ada sebuah tangga yang terjulur kebawah. Warna rumah pohon itu juga berwarna warni. Indah.
"This is the secret pleace..."jelas Bam bam tersenyum lebar
"really ?"tanya mark bingung.
"This is our tree house...umm"tambah Yongjae.
"Really?,i'm join to make it the tree house too? Huaaah...That's beautiful"kata Mark terkagum-kagum melihat rumah pohon itu. Benar-benar cantik, ada lampu-lampu kecil berwarna-warni yang juga menghiasi rumah pohon itu.
Jinyoung menatap Mark lalu tersenyum, ini pertama kalinya ia melihat Mark tersenyum.
"Really..Really...Really beautiful"serunya antusias.
"Ayo keatas"ajak Jinyoung menarik lengan Mark.
"this is save ?"
"Ne. Kajja"
--____--
Jaebum menatap sekeliling rumah barunya. Rumah yang sangat kecil, hanya terdapat satu kamar tidur, satu kamar kecil dan dapur. Satu-satunya rumah murah yang ia dapatkan dipinggiran L.A. Ia sudah memutuskan untuk meninggalkan rumah itu dan hidup seorang diri.
"gwenchana ?"tanya jaebum pada Jackson. Ia sedikit khawatir adiknya tidak akan bisa menyesuaikan diri dengan hidup barunya.
"Gwenchana. Jika dibersihkan, rumah ini juga akan nyaman"jawab Jackson.
"Semua harta appa sudah diberikan pada Mark, aku hanya diberikan sedikit. Setidaknya cukup untuk membeli rumah ini. Dan untuk biaya sekolah kita, aku akan kerja part-time. Bersabarlah, 2 tahun lagi setelah aku lulus. Aku akan bekerja lebih giat mengumpulkan uang untuk kembali ke Korea dan mencari Mark"
"Hyung, jangan menyiksa dirimu. Appa juga memberikan sedikit uang padaku, bisa kita gunakan untuk biaya sekolah dan keperluan sehari-hari"
"Mianhae..."lirih Jaebum merasa sangat bersalah.
Masih dengan senyuman yang mengembang diwajah,Jackson menghampiri Jaebum dan merangkul pundak hyungnya itu, "Aniyo.. Kita harus bekerja keras bersama-sama hyung"
--___--
Waktu semakin berlalu,tubuh mark dulunya kecil dan tidak terlalu tinggi,kini sudah berubah menjadi pria yang tampan dan menarik,begitu juga dengan jinyoung.Saat ini mereka sudah menamatkan sekolah menengah atas dan memutuskan untuk kuliah tahun pertama sambil berkerja.
Bahkan saat ini jinyoung dan dongsaengnya sudah menganggap mark sebagai saudara kandung mereka,mereka juga menyembunyikan semua identitas yang berkaitan dengan mark,mereka memang egois,tapi itu semua mempunyai alasan,karena mereka tidak ingin kehilangan lagi.
"Hah....aku lelah jinyoung-ah..."ucap mark dalam bahasa korea.
"Aku juga begitu,setidak nya kita bisa membiayai uang kuliah dan sekolah youngjae,bam bam dan yugyeom.
"You right,setidaknya begitu"
"Mark,apa kau lapar?"
"sepertinya begitu"
"Yasudah ayo pulang ini sudah larut,mereka pasti menunggu kita"
"Okay"
Setelah peristiwa tuan park yang meninggalkan jinyoung dan dongsaengnya Termasuk juga mark,mark dan jinyoung mulai berkerja part time untuk mencukupi kebutuhan mereka semua.
Park's house
"Hyung kenapa kau pulang lambat hari ini?,jangan terlalu memaksakan diri hyung"ucap yeongjae pada kedua hyungnya.
