you make me crazy, asma!

57 2 0
                                    

Rendy : tapi gua sadar, gua cuma pria brengsek kalo pilih dua-duanya. Gua harus perjuangin salah satu nya.


Aku merebahkan diri ku menatap bintang, sedangkan Asma masih dalam posisinya.

Rendy : Asma... gua sayang sama lu... sayang banget... gua bakal perjuangin lu, apa pun itu resiko nya.

Asma hanya tersenyum di samping ku. Dan mulai ikut merebahkan diri.

Asma : kak...

Rendy : ya...

Asma : Asma punya pertanyaan sama kakak.

Rendy : apa pun..

Asma : kenapa kakak pilih Asma... bukan wanita itu.

Aku hanya tersenyum.

Rendy : dia pernah bilang, kadang orang yang merasa dia lebih tau bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik, kebanyakan dia gak tau apa-apa. Karna bagi wanita, yang ia butuhkan hanya kepastian. Gua sadar, selama ini yang lu butuhin itu kepastian, itu alasan lu pergi ninggalin gua, gak adanya kepastian. Dari situ gua sadar, gua harus memperbaiki semuanya. Yang gua butuhin cuma kesempatan dari lu.

Asma : trus gimana sama wanita itu, apa dia bakal baik-baik aja kakak tinggalin.

Aku menggeleng pelan.

Rendy : gua juga gak tau.

Asma pun bangun dari rebahan nya.

Asma : kakak sadar gak? Kesempatan kedua itu sebenernya wanita itu, kalo kakak nyia-nyia in dia, berarti kakak nyia-nyia in kesempatan kedua.

Aku pun bangkit dengan wajah bingung. Tapi ia hanya tersenyum dengan tenang.

Asma : dia dateng, buat kakak sadar... buat kakak inget semua kesalahan kakak dimasa lalu... dan buat kakak nyesel... jadi siapa yang dateng bawa anugrah ke kakak? Seseorang yang buat kakak gak pengen melakukan kesalahan yang sama. Itu dia kak, bukan Asma.

Rendy : Asma plis, jangan tolak gua lagi untuk yang kedua kalinya.

Aku mulai menatap nya serius, dan ia hanya menatap kelangit.

Asma : kadang, kesempatan kedua itu gak harus lewat orang yang sama kak. Kita cuma butuh tempat yang butuh kesempatan yang sama juga. Menurut kakak, apa Asma masih pantes dapet kesempatan itu? gak, tapi dia yang lebih butuh kakak.

Hati ku remuk dan hancur berkeping-keping. Tak ku sangka ia mengatakan hal seperti itu, pada akhirnya aku pun memang tidak di takdir kan bersamanya. Oh mengapa waktu ini selalu salah.

Gadis ini selalu membuat ku sakit, tapi aku tidak pernah bisa pula berhenti mencintai nya. Mungkin Tuhan memang telah membuatkan cerita yang berbeda untuk ku, dan Tuhan pun telah menyiapkan seseorang untuk Asma di luar sana.

Lalu mengapa kami di pertemukan?


Malam itu ku habiskan dengan berfikir, ya... akan ku angkat kisah hidup ku sebagai cerita. Akan ku buat dunia menangis dengan kisah kemalangan nasib ku. Aku pun sadar, kehadiran Raisa memang telah mengubah semua nya.

Aku pun kini sadar apa yang telah ku lakukan salah, seharusnya aku tidak meniggalkan nya. Karna dia lah kesempatan kedua. Malam itu pun kugunakan untuk mencari cara bagaimana cara menyampaikan perasaan ini pada Raisa.

Aku mencoba memperbaiki kesalahan ini dengan memperjuangkan nya, hari itu pun aku mencoba mencintai Raisa. Meski kedudukan Asma tetap yang pertama di hati ku, tapi aku tidak akan pernah meninggalkan Raisa.

***


Can You Give Me One More Chanche Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang