Dua tahun sudah aku meninggalkan ka Rendy, tapi hati ini masih merindukan nya.
Apa aku masih bisa merasakan cinta nya, meski aku tidak tau apakah perasaan itu masih ada.Aku menatap tumpukan salju di depan ku.
"I miss you" ucap ku pelan."You still here?" Tiba-tiba saja Arthur datang dan menyapa ku.
Aku mengangguk pelan."Can i ask you something?" tanya nya lagi.
"Yes..." ucap ku.
"Are you still loving him? Even when it's 2 years ago? Can't you try to be with someone else?" Tanya nya.
Aku tersenyum."Nothing... but this heart still write his name" balas ku.
"Can't you feel my feeling?" Ucap nya. Aku menatap bingung.
"I like you from the very first met.. can't you feel that?" Lanjutnya, aku terkejut.
Bahkan cinta dari kak Rendy dapat membuat ku menjadi kebal dengan rasa sayang yang ada. Apakah ini kesempatan kedua ku? Harus kah ku terima saja dia?
Aku pun harus memastikan bagaimana kak Rendy di Indonesia. Aku harus tau, bagaimana perasaan nya sekarang. Masih adakah aku?"I don't know... i can't even assure my self that i will forget him 100%. Even when i'm with you once" balas ku.
"He'll never know... cause you never want to say" balasnya. Aku terdiam.
Kau benar... seharus ku hapuskan saja rasa gengsi ku untuk meyatakan perasaan ku. Aku benar-benar menyesal sekarang.
"So what should i do? Cry? Or tell him? Cause i think it's too late to say"
"Go... show what you feel..." ucap nya.
"You don't mad? If i'm with him?" Tanya ku bingung.
"Why mad? To see you happy it's so big present for me" balasnya.
Ia benar-benar merelakan ku mencintai orang lain bahkan ketika aku sedang mencintai orang lain. Aku tersenyum menatap nya. Ia pun memberi salam untuk pergi.
"But... " tiba-tiba langkah nya terhenti. Aku kembali menatapnya.
"If when you come back, you see he was happy with another woman? Then, don't you cry for him self. Just come back, cause my heart will open for you" ucap nya meninggalkan ku.
Aku tersentak mendengarnya. Ia baru saja mengatakan itu, aku pun terdiam. Lelaki seperti ini memang tidak boleh dia sia-sia kan...
Tapi rasa penasaran ini terus saja muncul, apa yang harus ku lakukan? Mencintai nya? Atau tetap mengejar cinta kak Rendy?***
Tahun ini aku pun menyempatkan untuk pulang ke Indonesia.
"Oh rendy? Dia lagi deket sih sama cewek... tapi dia masih sayang kok sama lu" sebuah notif di ponsel ku membuat ku tersenyum. Beberapa menit setelah take off dari bandara aku menyempatkan untuk bertanya kepada kak Adam. Karna hati ini terlalu takut untuk bertanya dengan kak Rendy.Aku berjalan, memasuki lobby menuju pintu keluar. Tapi yang mengejutkan aku melihat nya.
Apa yang dia lakukan disana? Ia pun menatap ku sangat lama. Hingga jarak kami tersisa satu langkah. Tangan nya dengan cepat memeluk ku dengan erat. Kau tau? Hilang sudah beban rindu yang kurasa selama ini ketika pelukan itu mendarat.Hari itu, hari terindah dikehidupan ku... karna selama aku dekat dengan nya. Ia tak pernah memeluk ku .
***
Ia mengajak ku hiking. Yang pertama difikiran ku adalah apakah ia akan menyatakan perasaan nya lagi?
Ia menceritakan kondisi nya sekarang. Ia menjadi penulis sekarang, apa kah ia akan menulis ceritanya tentang ku juga? Hm... aku menjadi penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Give Me One More Chanche
Ficção AdolescenteAku hanya lupa bagaimana caranya menyatakan cinta... dan menjaga hatinya. ~rendy *** "buku ini, menceritakan kisah sebuah hati yang mengalami rasa sakit berkali-kali, hancur berkeping berulang kali, tapi tidak pernah menyerah untuk mencintai. Intiny...