Chapter 10.

3 1 0
                                    

1bulan kemudian ..

Setelah itu muti dan ali semakin hari semakin dekat, mereka berdua sering jalan bersama, dan lain lain , sampai saat ini mereka menjalankan sebuah hubungan sebagai sahabat, ali masih belum bisa mengatakan perasaannya kepada muti, tetapi dia senang walaupun dia cuma nganggap ali sahabat, mereka selama ini berdua merasa saling nyaman.

Hari ujian tinggal 3 hari lagi. Mereka mulai sibuk mempersiapkan diri

Setibanya di kampus ali tiba tiba mencari-cari keberadaan muti yang belum juga datang, dan akhirnya dia bertemu bella lalu menanyakan dimana muti.

"Bell?!" Ali (dari kejauhan)

"Iya kenapa li? Make teriak-teriak segala" bella

"Lu ngeliat muti ga?" Ali

"Nggak, emangnya dia belum dateng juga?" bella

"Iyaa tumben-tumbenan dia Belum juga dateng jam segini, gua pikir dia bareng lu. Terus dia sekarang kenapa belum dateng ya" Ali sedikit cemas

"Coba lu tlfon dia li kali aja dia belum bangun atau macet" bella

"Dari tadi gak diangkat, duh dia kenapa ya?" ali

"Yaelah gausah cemas gitu li nanti abis kuliah coba kita kerumahnya mungkin dia sakit" bella

"Sakit? Bisa juga si, iyaiyaa" ali

"Yaudah sekarang gua mau ke kelas dulu ya, ohya aldi dimna?" bella

"Aldi ada di kelas, yaudah dh" ali

********

Setelah selesai jam kuliah ali, bella dan aldi pergi ke rumah muti

Tokk tokk ..

"Assalamualaikum" Ali

"Iyaa waalaikumsalam, temannya non yaya yah?" bi

"Iyaa bi, yaya nya ada?" Ali

"Non yaya nya ada dikamar lagi gak enak badan katanya. Kalo gitu masuk dulu aja biar bibi panggilin dulu" bibi

"Iyaa bii, kita tunggu disini aja" Ali

#kamar

Tokk tokkk ..

"Non, ada teman teman non dibawah"

"Kalo gitu disuruh masuk aja bi merekanya" muti (suara serak)

"Yasudah bibi panggil mereka dulu"

#Ruang tamu

"Non, kata non yaya nya disuruh naik aja ke atas"

Where's My Happiness?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang